Anggota DPRD Solo Ekya Sih Hananto Kembali Terpilih Pimpin Persambi Solo

nggota DPRD Solo dari Fraksi PDIP, Ekya Sih Hananto, kembali memimpin Perkumpulan Sambo Indonesia (Persambi) Kota Solo periode 2025-2029.

Finnet Raih 2 Penghargaan, TOP CSR Awards dan TOP Leader on CSR Commitment 2025

PT Finnet Indonesia, anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) yang bergerak di bidang penyelenggaraan sistem pembayaran digital di Indonesia, kembali mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih dua penghargaan dalam ajang TOP CSR Awards 2025

Jadi Pusat Riset, Tiga Serangkai University Surakarta Resmikan Laboratorium Baru

Universitas Tiga Serangkai atau Tiga Serangkai University (TSU) Surakarta meresmikan laboratorium riset di kampus setempat, Jl. K.H Samanhudi No.84-86, Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Kamis (26/6/2025).

Mendikdasmen Buka Jambore Relawan Muhammadiyah-Asyiyah di Karanganyar

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof. Dr. Ahmad Mu'ti resmi membuka Jambore Relawan Muhammadiyah–Aisyiyah di Graha Sunan Lawu Wonderpark Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah

Hadiri Rangkaian 1 Sura di Solo, Menteri Fadli Zon: Lestarikan Budaya ke Akarnya

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menghadiri rangkaian acara menyambut 1 Sura yang merupakan tahun baru Islam dan kalender Jawa di Kota Solo.

Wednesday, September 10, 2025

BAPAS SURAKARTA JALIN KOORDINASI DAN KERJA SAMA DENGAN PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR

 Karanganyar – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta terus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dalam rangka optimalisasi layanan pemasyarakatan. Pada Rabu (10/9/2025), Kepala Bapas Surakarta, Unggul Widiyo Saputro, beserta jajaran melakukan koordinasi dan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Karanganyar yang bertempat di Sekretariat Pemkab Karanganyar.



Kedatangan rombongan Bapas Surakarta disambut langsung oleh Bupati Karanganyar, H. Rober Christanto, S.E., M.M. Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam mempererat kerja sama lintas sektor demi menghadirkan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, khususnya dalam pembimbingan dan pengawasan klien pemasyarakatan.


Dalam koordinasi tersebut, dibahas langkah strategis terkait penyusunan nota kesepahaman mengenai pidana kerja sosial dan pelayanan masyarakat bagi klien anak sebagai bentuk implementasi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang KUHP. Selain itu, pertemuan juga menindaklanjuti rencana pembentukan pos Bapas di setiap kabupaten serta mengoptimalkan keberadaan Mal Pelayanan Publik (MPP). Melalui inovasi BADIKLAT (Balai Pemasyarakatan Digital Layanan Terpadu), Bapas Surakarta mendorong agar MPP dapat difungsikan sebagai tempat lapor diri bagi klien yang berdomisili di Kabupaten Karanganyar.


Kabapas Surakarta, Unggul Widiyo Saputro, menegaskan bahwa koordinasi ini merupakan wujud komitmen bersama dalam membangun layanan pemasyarakatan yang lebih cepat, mudah, dan akuntabel dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Karanganyar.

Sunday, September 7, 2025

Diversi Kasus Pengeroyokan Anak Berhasil Dilaksanakan di Polres Sragen




Sragen; Proses diversi terhadap perkara anak berhadapan dengan hukum kembali berhasil dilakukan di Polres Sragen, Senin(08/09). Diversi ini melibatkan Anak berinisial DAS (17) yang terjerat kasus tindak pidana pengeroyokan sesuai dengan Pasal 170 KUHP dengan korban Fz (19).


Kegiatan diversi berlangsung di ruang PPA Polres Sragen. Hadir dalam kegiatan tersebut, PK Bapas Surakarta Danang, Kanit PPA Polres Sragen IPDA Jarwadi, Penyidik Ganang, Pekerja Sosial Januri dan Diyah, serta pihak korban dan keluarga anak.


Dalam forum diversi, Anak DAS bersama keluarga menyampaikan penyesalan dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Sebagai bentuk tanggung jawab, pihak keluarga anak juga memberikan tali asih kepada korban berupa uang tunai sebesar Rp10.000.000,-.


Berdasarkan hasil musyawarah, kesepakatan diversi yang tercapai adalah pengembalian Anak DAS kepada orang tuanya sesuai rekomendasi PK Bapas Surakarta. Hal ini menegaskan bahwa pembinaan dalam lingkungan keluarga masih menjadi langkah terbaik untuk mengembalikan anak ke jalan yang benar.


Kanit PPA Polres Sragen, IPDA Jarwadi, menegaskan pentingnya kesadaran bagi anak agar tidak lagi mengulangi perbuatannya. “Saya berpesan kepada pelaku, jangan melakukan tindak pidana apapun lagi yang melanggar hukum, karena diversi ini hanya dilakukan sekali,” tegasnya.


Dengan tercapainya kesepakatan diversi ini, diharapkan anak dapat memperbaiki diri serta korban juga mendapatkan keadilan yang menenangkan, sehingga tercipta penyelesaian yang lebih humanis dan berkeadilan restoratif.


Friday, September 5, 2025

Bapas Surakarta Perkuat Pembinaan Klien Anak Lewat Bimbingan Kepribadian di Griya Abhipraya

 



Sragen; Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta kembali mempertegas komitmennya dalam membina Klien Anak melalui kegiatan bimbingan kepribadian yang digelar di Griya Abhipraya Tanon, Sragen. Kegiatan ini bekerja sama dengan Yayasan Lentera Bangsa Indonesia (YLBI) dan menghadirkan psikolog serta penyuluh agama dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tanon, Kamis(04/09).

Bimbingan difokuskan pada penguatan spiritual, pembinaan rohani, hingga hafalan Al-Qur’an bagi peserta beragama Islam. Ketua YLBI, Sunardi, menyebut program ini sebagai upaya membekali anak-anak dengan dasar kepribadian yang baik. “Bimbingan ini berupa penguatan kerohanian, hafalan Al-Qur’an, dan pembinaan rohani. Harapannya, anak-anak bisa memiliki bekal kepribadian yang lebih kuat secara spiritual,” ujarnya.



Kepala Bapas Surakarta, Unggul Widiyo Saputro, menegaskan bahwa pembinaan Klien Anak harus dilakukan secara komprehensif, tidak hanya menyentuh aspek hukum, tetapi juga aspek kepribadian, mental, dan sosial. “Griya Abhipraya hadir sebagai wadah pembinaan berbasis kolaborasi. Kami berterima kasih kepada YLBI dan KUA Tanon yang selalu mendukung. Dengan pembinaan ini, kami ingin menyiapkan Klien Anak agar mampu kembali ke masyarakat dengan lebih percaya diri, berkarakter positif, dan berdaya secara spiritual,” jelasnya.

Griya Abhipraya Tanon merupakan hasil kerja sama antara Bapas Surakarta dan YLBI, dirancang sebagai ruang pembinaan yang ramah anak. Melalui program berkelanjutan ini, diharapkan Klien Anak dapat menemukan jati diri, membangun karakter, serta siap menatap masa depan dengan optimisme.

Tuesday, August 26, 2025

Kunjungan Istimewa ke Bapas Surakarta

 Bapas Kelas I Surakarta menerima kunjungan Staf Khusus Bidang Penguatan SDM & Transformasi Organisasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Dr. Y. Ambeg Paramarta, S.H., M.Si. (20/08).

Kunjungan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus menjaga predikat WBBM dan menghadirkan pelayanan publik yang berkualitas, profesional, serta berintegritas. 

Selengkapnya di 

https://www.instagram.com/reel/DNsjDUf0ost/?igsh=MXdkN3RsY2NkejZkMw==



#BapasSurakarta #ReformasiBirokrasi #WBBM #WBK #pemasyarakatan 

@pemasyarakatanjateng @ditjenpas @kemenimipas

                    

PK Bapas Pekalongan Ikuti Kegiatan Asesmen Terpadu BNNK Tegal untuk Anak Berhadapan dengan Hukum


Bujairomy Ahda PK Muda Bapas Pekalongan ikuti assesment terpadu BNNK tegal


Tegal, 25 Agustus 2025 – Pembimbing Kemasyarakatan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Pekalongan, Ahmad Bujairomi Ahda, turut serta dalam kegiatan asesmen terpadu yang diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tegal. Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah penanganan anak berkonflik dengan hukum (ABH) yang tersangkut kasus narkotika.


Asesmen dilakukan oleh tim asesmen terpadu yang terdiri dari berbagai unsur, yakni penyidik BNN, psikolog, dokter, kepolisian, jaksa, dan pembimbing kemasyarakatan dari Bapas. Kolaborasi lintas sektor ini penting untuk menggali kondisi menyeluruh dari anak yang terlibat kasus hukum, serta memberikan rekomendasi terbaik terkait proses hukum maupun rehabilitasi.


Anak yang diasesmen berinisial AW, berusia 15 tahun, diduga terlibat dalam perkara peredaran narkotika. Dalam asesmen, tim menggali latar belakang, kondisi psikologis, serta lingkungan sosial anak untuk mendapatkan gambaran utuh mengenai faktor penyebab keterlibatannya dalam tindak pidana tersebut.

Menurut Ahmad Bujairomi Ahda, asesmen ini menjadi bagian penting dalam pendekatan keadilan restoratif bagi anak. Ia menyatakan bahwa rekomendasi yang dikeluarkan nantinya akan sangat menentukan apakah anak dapat menjalani rehabilitasi atau perlu proses hukum lebih lanjut sesuai dengan peraturan yang berlaku.


Dengan adanya asesmen terpadu ini, diharapkan pendekatan yang diberikan tidak hanya bersifat hukum, tetapi juga memperhatikan aspek pembinaan dan perlindungan anak agar mereka dapat kembali ke lingkungan sosial dengan lebih baik dan tidak mengulangi perbuatannya.

Bapas Surakarta Teguhkan Komitmen Perlindungan Anak di Hari Anak Nasional 2025

 


Surakarta – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta turut ambil bagian dalam Peringatan Hari Anak Nasional 2025 yang digelar di Pendopo Kota Surakarta, Selasa (26/08). Dalam kesempatan ini, Bapas Surakarta hadir melalui perwakilannya, Ricky Fahriza selaku Kepala Subseksi Registrasi BKA, yang mewakili Kepala Bapas Surakarta.

Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 06.30 WIB tersebut mengusung tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045.” Tema ini dipilih untuk menegaskan pentingnya peran anak sebagai generasi penerus bangsa yang harus mendapatkan perhatian, perlindungan, serta pemenuhan hak-hak mereka. Peringatan Hari Anak Nasional bukan sekadar seremoni, tetapi juga sebuah momentum untuk mengajak seluruh elemen masyarakat bersama-sama menjaga dan mendampingi tumbuh kembang anak agar dapat berkembang secara sehat, cerdas, dan berkarakter kuat.

Dalam sambutannya, panitia penyelenggara menekankan bahwa anak-anak adalah aset berharga bangsa yang harus dijauhkan dari segala bentuk kekerasan, diskriminasi, maupun eksploitasi. Masyarakat, pemerintah, dan berbagai pemangku kepentingan dituntut untuk bahu membahu menciptakan lingkungan yang ramah anak, baik dalam keluarga, sekolah, maupun ruang publik.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surakarta, yang menunjukkan sinergi lintas sektor dalam membangun komitmen bersama terhadap perlindungan anak. Kehadiran berbagai pihak, termasuk Bapas Surakarta, memperlihatkan bahwa isu perlindungan anak bukan hanya menjadi tanggung jawab keluarga atau lembaga pendidikan, tetapi juga bagian dari tugas negara dalam membentuk generasi yang tangguh.

Ricky Fahriza selaku perwakilan Bapas Surakarta menyampaikan bahwa keberadaan Bapas dalam kegiatan ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap visi besar Indonesia Emas 2045. “Kami menyadari bahwa pembinaan dan perlindungan anak, termasuk anak yang berhadapan dengan hukum, adalah kunci dalam membangun generasi penerus bangsa yang berkualitas. Bapas Surakarta berkomitmen mendukung setiap program yang berorientasi pada kepentingan terbaik anak,” ungkapnya.

Lebih dari itu, kehadiran Bapas Surakarta menjadi penegasan bahwa lembaga pemasyarakatan tidak hanya berfokus pada pembinaan warga binaan, tetapi juga turut berperan dalam isu-isu sosial yang lebih luas, termasuk pemenuhan hak anak. Dengan semangat kolaborasi, Bapas Surakarta berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam membentuk lingkungan yang lebih aman, ramah, dan mendukung perkembangan anak Indonesia.

Peringatan Hari Anak Nasional 2025 di Surakarta ini diakhiri dengan berbagai kegiatan simbolis dan seruan bersama untuk terus menjaga anak-anak Indonesia agar tumbuh menjadi generasi hebat yang mampu membawa bangsa menuju masa depan emas pada tahun 2045.

Friday, August 22, 2025

Bapas Surakarta Jalin Koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sragen dalam Pembentukan Pos Bapas dan Penunjukan lokasi Pidana Kerja Sosial

 



Sragen, 21 Agustus 2025 – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta melakukan audiensi dan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sragen terkait pembentukan Pos Bapas dan penunjukan lokasi pidana kerja sosial serta pelayanan masyarakat bagi anak. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 21 Agustus 2025, di Ruang Rapat Wakil Bupati Kabupaten Sragen 

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Wakil Bupati Sragen, Kepala Bapas Kelas I Surakarta, serta sejumlah pejabat lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Sragen memberikan sambutan positif dan apresiasi terhadap upaya Bapas Surakarta dalam memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah. Ia juga menekankan pentingnya kerjasama dalam mendukung tugas-tugas pemasyarakatan, khususnya dalam menyediakan layanan yang lebih dekat dan mudah diakses oleh pengguna layanan, terutama di wilayah Sragen.

Selain itu, Bapak Unggul juga menyoroti pentingnya lokasi untuk pidana kerja sosial yang dapat diakses oleh klien, serta pentingnya pelayanan yang lebih humanis bagi anak yang terlibat dalam sistem hukum. Melalui kegiatan ini, Bapas ingin memberikan kesempatan bagi mereka untuk memperbaiki diri dengan cara yang produktif, bermanfaat, dan sesuai dengan prinsip restorative justice.

Diskusi berjalan lancar dan interaktif, dengan pihak Bapas Surakarta memberikan penjelasan rinci mengenai teknis pembentukan Pos Bapas, alur pelaksanaan pidana kerja sosial, hingga mekanisme pemilihan lokasi dan jenis kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik anak. by hai