Miranti Nilasari, Kasie BKA Bapas Surakarta memberikan pandangannya terkait Repatriasi
Surakarta; Isu reintegrasi sosial anak-anak
yang direpatriasi kembali mengemuka dalam forum diskusi yang diinisiasi oleh
The Habibie Center bekerja sama dengan UNICEF Indonesia dan Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA). Dalam kegiatan Focus Group
Discussion (FGD) bertema “Kesiapan Pemerintah Daerah dan Komunitas untuk
Reintegrasi Anak yang Direpatriasi”, para pemangku kepentingan berkumpul di
Megaland Hotel Solo untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mendukung
masa depan anak-anak yang dipulangkan dari luar negeri, Senin(21/07).
Kegiatan
ini menghadirkan perwakilan dari pemerintah daerah, aparat keamanan, akademisi,
tokoh agama, organisasi masyarakat sipil, hingga lembaga pemasyarakatan. Hadir
pula Bapas Kelas I Surakarta yang diwakili oleh Kepala Seksi Bimbingan Klien
Anak, Miranti.
Dalam
forum tersebut, dibahas sejumlah tantangan dan peluang dalam proses reintegrasi
sosial anak repatriasi, mulai dari regulasi, koordinasi antarinstansi, hingga
kesiapan layanan dasar yang harus diakses oleh anak, seperti pendidikan,
kesehatan, serta pendampingan psikososial. FGD ini juga merupakan bagian dari
rangkaian diskusi yang telah dilakukan sebelumnya, dan difokuskan pada
pendalaman serta validasi data dan kebijakan yang tengah dikembangkan.
![]() |
Peserta FGD Anak yang DIrepatriasi |
Miranti
menyampaikan bahwa keterlibatan Bapas Surakarta dalam forum ini merupakan
bentuk komitmen Pemasyarakatan untuk turut berperan aktif dalam pemulihan
sosial dan pembimbingan bagi anak-anak yang telah mengalami pengalaman hidup
kompleks di luar negeri. “Kesiapan pemerintah daerah dan masyarakat menjadi
kunci agar anak-anak ini dapat kembali diterima, mendapatkan perlindungan,
serta akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan pendampingan psikososial,”
ujarnya.
Ia
menambahkan, peran Bapas dalam proses ini tidak hanya terbatas pada
pembimbingan pascarepatriasi, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam
mendorong kebijakan yang berpihak pada kepentingan terbaik anak.
Forum ini
menegaskan bahwa reintegrasi anak repatriasi tidak bisa dilakukan secara
parsial. Diperlukan pendekatan holistik dan kolaboratif antara pemerintah,
komunitas lokal, lembaga pendidikan, tenaga kesehatan, serta pihak keamanan dan
perlindungan anak untuk memastikan bahwa anak-anak tersebut dapat kembali
tumbuh dan berkembang secara optimal dalam lingkungan yang aman dan mendukung.
Melalui
partisipasi aktif dalam forum ini, Bapas Surakarta memperkuat perannya sebagai
bagian dari sistem perlindungan anak nasional yang adaptif terhadap tantangan
global dan berkomitmen mewujudkan sistem pemasyarakatan yang lebih inklusif dan
humanis.
0 comments:
Post a Comment