Wednesday, July 9, 2025
BNNK Surakarta Tingkatkan Kompetensi PK Bapas Surakarta dalam Tangani Klien Tindak Pidana Narkotika
Surakarta – Dalam rangka meningkatkan efektivitas pembimbingan terhadap klien pemasyarakatan tindak pidana narkotika, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta menyelenggarakan kegiatan peningkatan kompetensi Pembimbing Kemasyarakatan (PK), bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Surakarta. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 09 Juli 2025, bertempat di Aula Bapas Kelas I Surakarta, mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Bapas Surakarta, Unggul Widiyo Saputro, dan diikuti oleh seluruh Pembimbing Kemasyarakatan. Narasumber berasal dari tim BNNK Surakarta yang memiliki pengalaman dan keahlian dalam asesmen dan penanganan kasus penyalahgunaan narkotika.
Dalam sambutannya, Kabapas Surakarta menyampaikan bahwa tantangan pembimbingan terhadap klien dengan latar belakang kasus narkotika membutuhkan pemahaman mendalam, pendekatan yang tepat, serta kompetensi teknis dari para PK. “Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh PK mampu memahami lebih baik kebutuhan klien, terutama dalam hal asesmen awal, sehingga intervensi yang diberikan menjadi lebih tepat guna dan berkelanjutan,” ujarnya.
Salah satu fokus kegiatan ini adalah pemaparan tentang instrumen skrining ASSIST (Alcohol, Smoking and Substance Involvement Screening Test) yang menjadi alat bantu dalam mengidentifikasi tingkat risiko penggunaan zat pada klien. Narasumber dari BNNK Surakarta menjelaskan secara rinci bagaimana penggunaan instrumen tersebut dapat membantu PK dalam menentukan strategi pembimbingan dan rujukan layanan lanjutan, baik medis maupun psikososial.
Kegiatan ini juga dilengkapi dengan simulasi studi kasus, di mana para PK diminta untuk menerapkan instrumen ASSIST dalam skenario nyata. Sesi ini menjadi ruang diskusi aktif, memperkuat pemahaman sekaligus memperkaya pengalaman peserta dalam menangani beragam kondisi klien di lapangan.
Kolaborasi antara Bapas Surakarta dan BNNK Surakarta ini menjadi langkah strategis dalam mendukung program pembinaan yang lebih holistik dan berorientasi pada pemulihan klien. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas layanan pemasyarakatan dan penguatan sinergi antarinstansi dalam menangani permasalahan narkotika.
Melalui pelatihan ini, diharapkan Pembimbing Kemasyarakatan dapat lebih adaptif, profesional, dan berdaya guna dalam menjalankan tugasnya sebagai ujung tombak pemasyarakatan di masyarakat. Ke depan, kegiatan serupa akan terus diupayakan agar pembinaan terhadap klien tindak pidana narkotika semakin efektif dan berdampak positif bagi proses reintegrasi sosial mereka.
0 comments:
Post a Comment