Tuesday, July 8, 2025

Bapas Surakarta Terima Kunjungan Benchmarking dari Bapas se-Jawa Timur, Perkuat Komitmen Bersama Membangun Zona Integritas

Surakarta; Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta menerima kunjungan istimewa dari rombongan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jawa Timur, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam rangka kegiatan benchmarking pembangunan Zona Integritas (ZI), Selasa(08/07). Rombongan yang dipimpin langsung oleh Kakanwil Ditjenpas Jawa Timur, Kadiyono, terdiri dari para Kepala Bapas se-Jawa Timur, termasuk Bapas Pamekasan, Madiun, Bojonegoro, Malang, Kediri, Jember, dan Surabaya. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari praktik baik yang diterapkan Bapas Kelas I Surakarta dalam pembangunan Zona Integritas, yang telah berhasil meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) pada tahun 2024. Kegiatan ini juga menjadi forum untuk menyelaraskan semangat reformasi birokrasi dan meningkatkan kapasitas institusional di lingkungan pemasyarakatan Jawa Timur. Dalam sambutannya, Kadiyono menyampaikan bahwa benchmarking ini merupakan bagian dari konsolidasi internal dan langkah strategis dalam menyamakan persepsi seluruh jajaran Bapas se-Jatim terhadap arah dan tujuan pembangunan ZI. Ia menekankan bahwa pembangunan ZI bukanlah tujuan akhir untuk mengejar predikat semata, melainkan bagian dari tanggung jawab moral dan struktural dalam mewujudkan pelayanan publik yang berintegritas. Ia juga menyoroti fakta bahwa dari delapan Bapas di Jawa Tengah, seluruhnya telah meraih predikat WBK, dan dua di antaranya berhasil naik tingkat ke WBBM. Hal ini menjadi refleksi bahwa proses transformasi birokrasi membutuhkan konsistensi, kerja kolektif, dan komitmen dari seluruh unsur organisasi. Masih banyak tantangan yang perlu dibenahi, termasuk isu teknis seperti keterlambatan dalam proses pencabutan dan koordinasi lintas instansi. Menjelang implementasi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) baru pada 2 Januari 2026, Kadiyono juga mengingatkan pentingnya memperkuat posisi dan peran Pembimbing Kemasyarakatan (PK) sebagai bagian dari aparat penegak hukum yang kredibel dan profesional. Sementara itu, Kepala Bapas Kelas I Surakarta, Unggul Widiyo Saputro, menyambut hangat kedatangan rombongan dan menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan sebagai lokasi studi tiru. Dalam paparannya, Unggul menjelaskan strategi dan pengalaman Bapas Surakarta dalam membangun Zona Integritas berbasis partisipasi seluruh jajaran, kepemimpinan yang menjadi role model, serta penggunaan pendekatan berbasis data dan transparansi. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kakanwil Ditjenpas Jawa Tengah, Mardi Santoso, yang turut memberikan pandangan mengenai pentingnya membangun sistem yang inklusif dan mampu melibatkan seluruh unsur organisasi. Mardi menegaskan bahwa keberhasilan sebuah reformasi tidak hanya bergantung pada aturan dan instrumen formal, tetapi juga dari kesadaran dan komitmen pegawai untuk bergerak bersama dalam satu sistem yang kuat dan terintegrasi. Melalui kegiatan benchmarking ini, diharapkan terbangun semangat kolektif dalam memperkuat budaya kerja yang bersih, akuntabel, dan melayani di lingkungan pemasyarakatan. Bapas Surakarta sebagai tuan rumah berharap semangat perubahan ini dapat terus bergulir dan menjadi inspirasi bagi Bapas lainnya dalam mewujudkan Zona Integritas yang berkelanjutan dan berdampak nyata bagi masyarakat.

0 comments:

Post a Comment