Anggota DPRD Solo Ekya Sih Hananto Kembali Terpilih Pimpin Persambi Solo
nggota DPRD Solo dari Fraksi PDIP, Ekya Sih Hananto, kembali memimpin Perkumpulan Sambo Indonesia (Persambi) Kota Solo periode 2025-2029.
Finnet Raih 2 Penghargaan, TOP CSR Awards dan TOP Leader on CSR Commitment 2025
PT Finnet Indonesia, anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) yang bergerak di bidang penyelenggaraan sistem pembayaran digital di Indonesia, kembali mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih dua penghargaan dalam ajang TOP CSR Awards 2025
Jadi Pusat Riset, Tiga Serangkai University Surakarta Resmikan Laboratorium Baru
Universitas Tiga Serangkai atau Tiga Serangkai University (TSU) Surakarta meresmikan laboratorium riset di kampus setempat, Jl. K.H Samanhudi No.84-86, Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Kamis (26/6/2025).
Mendikdasmen Buka Jambore Relawan Muhammadiyah-Asyiyah di Karanganyar
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof. Dr. Ahmad Mu'ti resmi membuka Jambore Relawan Muhammadiyah–Aisyiyah di Graha Sunan Lawu Wonderpark Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah
Hadiri Rangkaian 1 Sura di Solo, Menteri Fadli Zon: Lestarikan Budaya ke Akarnya
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menghadiri rangkaian acara menyambut 1 Sura yang merupakan tahun baru Islam dan kalender Jawa di Kota Solo.
Thursday, July 24, 2025
Bapas Karangasem Lakukan Studi Tiru Zona Integritas ke Bapas Surakarta, Serap Semangat dan Strategi Menuju WBBM
Monday, July 21, 2025
Kolaborasi untuk Masa Depan Anak yang Direpatriasi; Bapas Surakarta Dukung Upaya Penguatan Reintegrasi Anak dari Luar Negeri
Miranti Nilasari, Kasie BKA Bapas Surakarta memberikan pandangannya terkait Repatriasi
Surakarta; Isu reintegrasi sosial anak-anak
yang direpatriasi kembali mengemuka dalam forum diskusi yang diinisiasi oleh
The Habibie Center bekerja sama dengan UNICEF Indonesia dan Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA). Dalam kegiatan Focus Group
Discussion (FGD) bertema “Kesiapan Pemerintah Daerah dan Komunitas untuk
Reintegrasi Anak yang Direpatriasi”, para pemangku kepentingan berkumpul di
Megaland Hotel Solo untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mendukung
masa depan anak-anak yang dipulangkan dari luar negeri, Senin(21/07).
Kegiatan
ini menghadirkan perwakilan dari pemerintah daerah, aparat keamanan, akademisi,
tokoh agama, organisasi masyarakat sipil, hingga lembaga pemasyarakatan. Hadir
pula Bapas Kelas I Surakarta yang diwakili oleh Kepala Seksi Bimbingan Klien
Anak, Miranti.
Dalam
forum tersebut, dibahas sejumlah tantangan dan peluang dalam proses reintegrasi
sosial anak repatriasi, mulai dari regulasi, koordinasi antarinstansi, hingga
kesiapan layanan dasar yang harus diakses oleh anak, seperti pendidikan,
kesehatan, serta pendampingan psikososial. FGD ini juga merupakan bagian dari
rangkaian diskusi yang telah dilakukan sebelumnya, dan difokuskan pada
pendalaman serta validasi data dan kebijakan yang tengah dikembangkan.
![]() |
Peserta FGD Anak yang DIrepatriasi |
Miranti
menyampaikan bahwa keterlibatan Bapas Surakarta dalam forum ini merupakan
bentuk komitmen Pemasyarakatan untuk turut berperan aktif dalam pemulihan
sosial dan pembimbingan bagi anak-anak yang telah mengalami pengalaman hidup
kompleks di luar negeri. “Kesiapan pemerintah daerah dan masyarakat menjadi
kunci agar anak-anak ini dapat kembali diterima, mendapatkan perlindungan,
serta akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan pendampingan psikososial,”
ujarnya.
Ia
menambahkan, peran Bapas dalam proses ini tidak hanya terbatas pada
pembimbingan pascarepatriasi, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam
mendorong kebijakan yang berpihak pada kepentingan terbaik anak.
Forum ini
menegaskan bahwa reintegrasi anak repatriasi tidak bisa dilakukan secara
parsial. Diperlukan pendekatan holistik dan kolaboratif antara pemerintah,
komunitas lokal, lembaga pendidikan, tenaga kesehatan, serta pihak keamanan dan
perlindungan anak untuk memastikan bahwa anak-anak tersebut dapat kembali
tumbuh dan berkembang secara optimal dalam lingkungan yang aman dan mendukung.
Melalui
partisipasi aktif dalam forum ini, Bapas Surakarta memperkuat perannya sebagai
bagian dari sistem perlindungan anak nasional yang adaptif terhadap tantangan
global dan berkomitmen mewujudkan sistem pemasyarakatan yang lebih inklusif dan
humanis.
Friday, July 18, 2025
Klien Bapas Surakarta Lakukan Aksi Sosial dalam Rangka Gerakan Nasional Pemasyarakatan Peduli
Surakarta; Balai Pemasyarakatan (Bapas)
Kelas I Surakarta melaksanakan kegiatan aksi sosial dalam rangka mendukung
Gerakan Nasional Pemasyarakatan Peduli. Kegiatan ini melibatkan klien
pemasyarakatan yang secara langsung terjun membersihkan lingkungan di sepanjang
Jalan RM Said, Surakarta, Kamis(17/07).
Aksi
sosial ini bertujuan tidak hanya menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat,
tetapi juga menjadi bagian dari proses pembinaan kepribadian klien melalui
kontribusi positif kepada masyarakat. Kegiatan ini juga diharapkan mampu
menumbuhkan empati, rasa tanggung jawab, dan kepedulian klien terhadap
lingkungan sekitarnya.
Lebih
dari itu, aksi ini merupakan bentuk nyata dari upaya Bapas Surakarta dalam
mensosialisasikan tugas dan fungsi pemasyarakatan, khususnya dalam pelaksanaan
pidana pengawasan dan pidana kerja sosial. Melalui partisipasi aktif klien
dalam kegiatan sosial, masyarakat diharapkan semakin memahami bahwa proses
pemasyarakatan tidak hanya tentang hukuman, tetapi juga pembinaan dan
reintegrasi sosial.
Kepala
Bapas Surakarta, Unggul Widiyo Saputro, menyampaikan apresiasi terhadap
keterlibatan para klien dalam kegiatan ini. Ia berharap kegiatan serupa dapat
terus dilaksanakan secara berkelanjutan. "Ini merupakan wujud nyata
pembinaan dan pemberdayaan yang sejalan dengan tujuan pemasyarakatan, yakni
menjadikan klien sebagai pribadi yang lebih baik dan bermanfaat di tengah
masyarakat," ujar Unggul.
Dengan
semangat kebersamaan dan kepedulian, Bapas Surakarta berkomitmen untuk terus
mendorong partisipasi klien dalam kegiatan positif sebagai bagian dari proses
pembinaan yang berkelanjutan.
Wednesday, July 16, 2025
Bapas Goes To School: Bapas Surakarta Kenalkan Moderasi Beragama kepada Siswa Baru SMAS Islam 1 Surakarta dalam Rangka MPLS 2025
Tuesday, July 15, 2025
Bapas Surakarta Berikan Psikoedukasi Manajemen Emosi dan Anti-Bullying di SMP 6 Muhammadiyah Surakarta
Wednesday, July 9, 2025
Tuesday, July 8, 2025
Bapas Surakarta Terima Kunjungan Benchmarking dari Bapas se-Jawa Timur, Perkuat Komitmen Bersama Membangun Zona Integritas
Wednesday, July 2, 2025
Pembimbing Kemasyarakatan Utama Imam Suyudi Laksanakan Monev di Bapas Surakarta
JPU KPK Siap Bacakan Tuntutan untuk Hasto Kristiyanto Terkait Kasus Harun Masiku
Semangat “Polri untuk Masyarakat”, Wujud Pengabdian Tanpa Batas Menuju Indonesia Aman dan Berkeadilan
Dampingi Klien Anak di Kepolisian, Bukti Nyata Peran PK Bapas Surakarta pada Tahap Pra Ajudikasi
![]() |
Naufal Haikal PK Pertama Bapas Solo dampingi ABH |
Karanganyar; Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung sistem peradilan pidana anak. Hal ini ditunjukkan melalui pelaksanaan kegiatan pendampingan oleh Petugas Pembimbing Kemasyarakatan (PK) terhadap seorang anak berhadapan dengan hukum (ABH) di Polres Karanganyar, pada Rabu (2/7).
Pendampingan yang berlangsung sejak pukul 08.30 WIB tersebut merupakan bagian dari tahapan pra ajudikasi sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA). Kegiatan dilaksanakan di Ruang Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Karanganyar, dan dihadiri oleh petugas kepolisian serta orang tua dari anak yang bersangkutan.
Tahapan dimulai dengan proses penggalian data sosial dan latar belakang anak maupun orang tua, termasuk kondisi lingkungan dan dinamika keluarga. Informasi yang diperoleh ini menjadi bagian penting dalam penyusunan Laporan Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) yang akan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam proses hukum.
Sebagai tindak lanjut, PK Bapas juga melakukan kunjungan ke rumah (home visit) guna melengkapi data faktual yang diperlukan. Berdasarkan hasil awal, diketahui bahwa perkara yang menimpa anak tersebut tidak dapat dilakukan diversi pada tahap penyidikan karena ancaman pidananya melebihi tujuh tahun. Oleh karena itu, proses hukum dilanjutkan ke tahap persidangan sebagaimana diatur dalam Pasal 7 ayat (2) UU SPPA.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata peran aktif Bapas Surakarta dalam menjamin pemenuhan hak anak dalam proses peradilan, sekaligus mendukung terciptanya sistem hukum yang lebih adil dan manusiawi bagi anak yang berhadapan dengan hukum.
Tuesday, July 1, 2025
Kepala Bapas Surakarta Beri Sinyal Positif untuk Regenerasi IPKEMINDO Jawa Tengah
![]() |
Margiyoto PK Muda Bapas Surakarta |
Surakarta, 1 Juli 2025 – Suasana hangat menyelimuti Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta hari ini, Selasa, 1 Juli 2025. Kepala Bapas Surakarta, Bapak Unggul Widiyo Saputro, secara terbuka menyatakan dukungan penuhnya kepada salah satu Pembimbing Kemasyarakatan (PK) muda dari Bapas Solo, Bapak Margiyoto Artanufedi, yang tengah mencalonkan diri sebagai Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Ikatan Pembimbing Kemasyarakatan Indonesia (IPKEMINDO) Jawa Tengah.
Dukungan ini disampaikan Bapak Unggul sebagai bentuk apresiasi terhadap semangat dan visi kepemimpinan yang dibawa oleh Bapak Margiyoto. "Kami tentu sangat mendukung kader-kader terbaik untuk maju, apalagi ini adalah bagian dari upaya memajukan organisasi profesi kita, IPKEMINDO," ujar Bapak Unggul dengan senyum. "Semoga niat baik Bapak Margiyoto ini bisa membawa perubahan positif dan inspirasi bagi rekan-rekan PK lainnya."
Margiyoto Artanufedi, yang dikenal sebagai PK Muda dengan dedikasi tinggi, menyambut baik dukungan tersebut. Ia menegaskan tekadnya untuk membawa IPKEMINDO Jawa Tengah menjadi lebih baik lagi, selaras dengan visi besar Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang terus beradaptasi dengan perkembangan zaman.
"Amanah ini bukan perkara ringan, namun dengan dukungan dari para senior dan rekan-rekan PK, saya optimis IPKEMINDO Jawa Tengah bisa menjadi organisasi yang lebih profesional, adaptif, dan mampu menjawab tantangan di era modern ini," ungkap Margiyoto. "Fokus kami adalah peningkatan kompetensi anggota, pemanfaatan teknologi, dan sinergi yang kuat, agar peran PK dalam sistem pemasyarakatan semakin optimal dan humanis."
Pencalonan Bapak Margiyoto ini diharapkan menjadi angin segar bagi IPKEMINDO Jawa Tengah, menandakan adanya regenerasi dan semangat baru untuk terus berkarya demi kemajuan profesi Pembimbing Kemasyarakatan di wilayah Jawa Tengah.
Monday, June 30, 2025
Bapas Surakarta dan DPMPTSP Sragen Sosialisasikan Aplikasi SIMPEL ASRI di Radio Buana Asri
DPMPTSP bersama BapasSolo sosialisasi Aplikasi SIMPEL ASRI
Sragen;
Dalam upaya memperluas informasi dan meningkatkan pelayanan publik, Balai
Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta bersama Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sragen melaksanakan
sosialisasi Aplikasi SIMPEL ASRI (Sistem Informasi Mal Pelayanan Publik Askara
Bumi Sukowati) melalui live talkshow di Radio Buana Asri Sragen, Senin (30/6).
Talkshow yang berlangsung secara interaktif ini
menghadirkan dua narasumber utama, yakni Sekretaris DPMPTSP Sragen Ilham
Kurniawan, S.T., M.M., dan Kasubsi Bimbingan Kerja BKA Bapas Surakarta Adhi
Endratmoko, S.H., yang juga menjabat sebagai Koordinator Gerai MPP Kabupaten
Sragen. Acara dipandu oleh penyiar Ifah Ananda dan disiarkan langsung untuk
menjangkau masyarakat luas di Kabupaten Sragen dan sekitarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ilham Kurniawan
memaparkan bahwa Aplikasi SIMPEL ASRI merupakan inovasi digital yang dirancang
untuk meningkatkan koordinasi antar instansi yang tergabung di Mal Pelayanan
Publik (MPP) Sragen. Aplikasi ini memfasilitasi sistem pelayanan berbasis
digital yang terintegrasi, sehingga masyarakat dapat mengakses berbagai jenis
layanan dari instansi berbeda dalam satu platform yang mudah digunakan.
"Melalui SIMPEL ASRI, koordinasi antar
gerai pelayanan menjadi lebih efisien dan transparan. Masyarakat tidak perlu
berpindah-pindah lokasi atau kebingungan mencari informasi, karena semua
tersedia dalam satu aplikasi," terang Ilham.
Sementara itu, Adhi Endratmoko menambahkan
bahwa aplikasi SIMPEL ASRI sangat mendukung kinerja Bapas Surakarta dalam
memberikan layanan kepada klien pemasyarakatan. Ia menjelaskan bahwa layanan
seperti bimbingan, wajib lapor, pendampingan hukum, hingga penerimaan klien
kini dapat diakses lebih cepat dan akurat melalui fitur-fitur yang tersedia
dalam aplikasi tersebut.
"Bapas Surakarta kini hadir lebih dekat
dengan masyarakat melalui MPP Sragen. Dengan dukungan SIMPEL ASRI, proses
administrasi dan pelayanan terhadap klien menjadi lebih praktis, aman, dan
terdokumentasi dengan baik," ujarnya.
Adhi juga menekankan bahwa kehadiran Bapas di
MPP bukan hanya sebagai tempat pelayanan administratif, namun juga sebagai
bentuk nyata dukungan terhadap proses reintegrasi sosial klien pemasyarakatan
agar dapat kembali berdaya di tengah masyarakat.
Talkshow ini menjadi bagian dari strategi
kolaboratif antara instansi pemerintah dalam memaksimalkan pelayanan publik
berbasis teknologi. Selain meningkatkan efisiensi, aplikasi SIMPEL ASRI juga
menjadi bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mendukung transparansi dan
akuntabilitas layanan kepada masyarakat.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan
masyarakat Sragen dan sekitarnya semakin mengenal manfaat dari SIMPEL ASRI
serta layanan-layanan Bapas Surakarta yang kini hadir secara lebih terbuka dan
mudah diakses melalui Gerai Bapas di Mal Pelayanan Publik Sragen.
Dengan
sinergi antara Bapas Surakarta dan DPMPTSP Sragen, serta dukungan media lokal
seperti Radio Buana Asri, pelayanan publik di Kabupaten Sragen diharapkan terus
berkembang menuju arah yang lebih profesional, digital, dan ramah masyarakat.
Sunday, June 29, 2025
Bapas Surakarta Tegaskan Komitmen Perlindungan Perempuan dan Anak di Jawa Tengah
Semarang – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta terus menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung perlindungan perempuan dan anak di Jawa Tengah. Hal ini ditunjukkan dengan keikutsertaan aktif dalam Rapat Koordinasi Data Kekerasan Perempuan dan Anak Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025 yang digelar di Aula Parahita, DP3AP2KB Provinsi Jawa Tengah, Semarang, pada Senin (23/6).
Dalam kegiatan tersebut, Bapas Surakarta diwakili oleh Kepala Bapas melalui Kepala Seksi Bimbingan Klien Anak (Kasi BKA), Miranti. Acara dibuka oleh Sekretaris DP3AP2KB Provinsi Jawa Tengah, Ibu Wisanti, dan dilanjutkan dengan paparan dari Biro Data dan Informasi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) terkait pengembangan Aplikasi Simfoni PPA V.2. Aplikasi ini dikembangkan sebagai sistem validasi dan pelaporan data kekerasan terhadap perempuan dan anak yang lebih cepat, akurat, dan transparan.
Dalam paparannya, Kasi BKA Bapas Surakarta, Miranti, menegaskan komitmen lembaganya untuk terus aktif dalam mendukung upaya perlindungan anak dan perempuan.
“Kami akan terus berperan aktif, tidak hanya dalam pendampingan anak yang berhadapan dengan hukum, tetapi juga dalam mendukung pengelolaan data kekerasan perempuan dan anak yang akurat dan terintegrasi,” ujarnya.
Keterlibatan Bapas Surakarta dalam forum strategis ini menjadi bagian dari langkah konkret untuk membangun sinergi lintas sektor dalam penanganan dan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Melalui kerja sama yang berkelanjutan, Bapas Surakarta berharap dapat berkontribusi nyata dalam menurunkan angka kekerasan di wilayah Jawa Tengah.
Dengan kehadiran dalam kegiatan-kegiatan koordinatif seperti ini, Bapas Surakarta tidak hanya menjalankan tugas pemasyarakatan, tetapi juga turut aktif sebagai agen perubahan dalam perlindungan kelompok rentan, khususnya anak dan perempuan. Adm
Hadiri Rangkaian 1 Sura di Solo, Menteri Fadli Zon: Lestarikan Budaya ke Akarnya
Esposin, SOLO -- Menteri Kebudayaan Fadli Zon menghadiri rangkaian acara menyambut 1 Sura yang merupakan tahun baru Islam dan kalender Jawa di Kota Solo. Salah satunya, Fadli menghadiri Jambore Keris Nasional 2025 di Pagelaran Keraton Solo, Kamis (26/6/2025).
Dalam kesempatan itu, Fadli mengatakan melalui Direktorat Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi dan Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi akan mendukung pelestarian budaya nasional hingga ke akarnya.
Menurut Menteri Fadli, keris sebagai warisan budaya tak benda yang telah diakui UNESCO perlu dijaga keberadaannya melalui ruang-ruang kebudayaan yang bersifat inklusif dan berkesinambungan. Jambore Keris yang diikuti para empu, kolektor, komunitas pencinta pusaka, hingga masyarakat umum dari berbagai penjuru Nusantara menjadi salah satu upaya untuk itu.“Banyak kegiatan budaya lahir dari komunitas. Pemerintah hadir untuk mendukung agar ekosistemnya tumbuh. Kita harapkan tahun depan jumlah pesertanya bertambah dan makin banyak yang mengoleksi serta memahami filosofi keris,” kata Menteri Fadli dilansir dari keterangan tertulis yang diterima Espos.
Dukungan terhadap pelestarian kebudayaan tersebut, lanjut dia, diwujudkan melalui Dana Abadi Kebudayaan yang bisa terus dimanfaatkan untuk menunjang beragam giat budaya dan tradisi.Seperti diketahui, Fadli Zon hadir di Kota Solo dalam rangkaian kegiatan kebudayaan. Selain membuka Jambore Keris, ia juga menghadiri Kirab Pusaka Malam 1 Sura, Kamis. Dua agenda budaya itu digelar secara berkelanjutan di kawasan Keraton Solo. Kedua kegiatan ini disebut menjadi peneguh posisi Solo sebagai benteng pelestarian budaya Jawa dan Nusantara.
“Jambore Keris ini bukan hanya ajang pameran, tapi juga tempat edukasi dan silaturahmi antarpencinta keris. Ada keris baru, ada pusaka lama, bahkan ada diskusi dan lelang keris. Ini bentuk perhatian kita pada budaya bangsa,” kata dia.Fadli Zon menekankan rangkaian peringatan tersebut penting sebagai bentuk pendidikan budaya kepada masyarakat, sekaligus peneguhan jati diri bangsa. “Diharapkan mampu membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya melestarikan nilai-nilai luhur warisan leluhur,” ujarnya.
Wawali Astrid Dukung Ekstensifikasi Pajak-Retribusi UMKM Gatsu
KBRN,Surakarta: Wakil Wali (Wawali) Kota Solo, Astrid Widayani mendukung upaya ekstensifikasi pajak dan retribusi daerah dengan membidik bazar UMKM di Koridor Gatot Subroto (Gatsu). Wawali meminta kebijakan itu disosialisasikan terlebih dahulu.
Astrid merasa pedagang tidak akan keberatan jika dikomunikasikan lebih lanjut. Hal itu disampaikan Astrid seusai menjalani kegiatan di Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan, Senin (23/6/2025).
"Sebetulnya saya sempat ngobrol dengan pelaku usaha yang ada di sana. Selama ini memang belum ada tarikan (pajak atau retribusi) untuk kegiatan itu. Dan mereka pun tidak keberatan ketika nanti dikenakan retribusi karena itu bisa menjadi promosi dan sebagainya," ujar Astrid.
Astrid mengaku sudah mendengar adanya rencana untuk mendongkrak serapan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak dan retribusi. Dirinya pun mendukung upaya tersebut, salah satunya untuk membidik bazar UMKM yang selama ini berlangsung di Koridor Gatsu.
"Setiap Malam Sabtu dan Malam Minggu di sana memang ramai sekali. Nanti bisa didukung lewat program pemerintah dan sebaliknya mereka bisa mendukung untuk peningkatan PAD di Kota Solo," kata Astrid.
Dalam kesempatan itu, Astrid juga menyampaikan bahwa hal tersebut pernah dikomunikasikan dengan pelaku usaha yang terlibat dalam kegiatan bazar UMKM yang dihelat setiap Jumat dan Sabtu Malam itu. Potensinya pun besar menakar perputaran uang yang ada dalam event tersebut.
"Dengan ini kita busa memberikan dukungan penuh dan sebaliknya mereka bisa berkontribusi terhadap PAD kita," hemat Mbak Wawali.
Pada kesempatan yang sama, anggota Komisi II DPRD Kota Surakarta, Achmad Sapari menilai Gatsu memang menjadi hal yang perlu dipertimbangkan agar memberikan sumbangsih pada PAD Kota Surakarta. Hal ini menjadi penting untuk dibahas mengingat event itu sudah berjalan selama sekian tahun dan dibebaskan dari pajak maupun retribusi.
"Kemarin kan konsepnya untuk mengembangkan sektor perdagangan lewat geliat UMKM ini. Sekarang sudah saatnya agar kegiatan itu bisa berkontribusi pada retribusi kita," kata Politikus Partai Amanat (PAN) itu.
Sebagai informasi Pemerintah Kota Solo membidik kegiatan UMKM di Jalan Gatot Subroto (Gatsu) sebagai objek pajak dan retribusi baru. Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Surakarta, Tulus Widajat mengakui satu-satunya pemasukan dari kegiatan rutin di Koridor Gatsu sementara ini hanya retribusi parkir yang dikelola Dinas Perhubungan.
Sementara soal lainnya, termasuk banyaknya UMKM yang menjajakan lapak di kanan kiri koridor setempat sejauh ini belum ditarik pajak dan retribusi. Dia menyebut Pemkot memang harus jeli melihat potensi PAD agar targetnya terealisasi. MI
Friday, June 27, 2025
Dukung Implementasi KUHP Baru, Bapas Surakarta Gelar Aksi Sosial Klien Pemasyarakatan
Surakarta, 26 Juni 2025 – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta menyelenggarakan kegiatan Aksi Sosial Gerakan Nasional Klien Pemasyarakatan Peduli Tahun 2025, yang berlangsung di Gereja Baptis Injil Sepenuh (GBIS) Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Surakarta. Kegiatan ini menjadi bagian dari peluncuran nasional aksi sosial serentak seluruh Indonesia yang digagas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
Sebanyak 15 orang klien pemasyarakatan dari Bapas Surakarta terlibat langsung dalam kegiatan ini. Mereka melaksanakan aksi sosial berupa kerja bakti membersihkan lingkungan gereja, didampingi oleh Pembimbing Kemasyarakatan (PK) dan Pokmas Lipas "Rise and Shine". Kegiatan ini bertujuan mendukung proses reintegrasi sosial klien pemasyarakatan dan membangun kembali kepercayaan masyarakat.
Peluncuran kegiatan ini secara nasional dilaksanakan secara virtual dan dibuka langsung oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, dari Kawasan Perkampungan Budaya Betawi, Jakarta. Kegiatan ini juga merupakan bentuk kesiapan Kementerian Hukum dan HAM RI dalam mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), khususnya dalam pelaksanaan pidana alternatif berupa pidana pengawasan dan pidana kerja sosial.
Kepala Bapas Kelas I Surakarta, Unggul Widiyo Saputro, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari pembinaan luar lapas dan penerapan keadilan restoratif yang humanis.
“Kami ingin membuktikan bahwa klien pemasyarakatan bukan hanya objek pembinaan, tetapi juga subjek perubahan. Aksi sosial ini diharapkan menjadi jembatan untuk menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap mereka,” ujar Unggul.
Selain jajaran Bapas Surakarta, kegiatan ini juga dihadiri oleh Gembala Sidang GBIS Mutihan, Lurah Sondakan, Ketua RW X, dan tokoh masyarakat setempat. Keterlibatan masyarakat menjadi bukti bahwa pemulihan sosial klien bisa berjalan dengan kolaborasi dan dukungan lintas pihak.
Rencananya, aksi sosial ini akan dilaksanakan secara rutin setiap bulan di seluruh Balai Pemasyarakatan di Indonesia mulai 1 Juli 2025. Pemerintah juga akan mendorong pelatihan berkelanjutan bagi PK guna meningkatkan kualitas layanan pembimbingan dan pengawasan terhadap klien pemasyarakatan. kontributor lapangan