Anggota DPRD Solo Ekya Sih Hananto Kembali Terpilih Pimpin Persambi Solo

nggota DPRD Solo dari Fraksi PDIP, Ekya Sih Hananto, kembali memimpin Perkumpulan Sambo Indonesia (Persambi) Kota Solo periode 2025-2029.

Finnet Raih 2 Penghargaan, TOP CSR Awards dan TOP Leader on CSR Commitment 2025

PT Finnet Indonesia, anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) yang bergerak di bidang penyelenggaraan sistem pembayaran digital di Indonesia, kembali mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih dua penghargaan dalam ajang TOP CSR Awards 2025

Jadi Pusat Riset, Tiga Serangkai University Surakarta Resmikan Laboratorium Baru

Universitas Tiga Serangkai atau Tiga Serangkai University (TSU) Surakarta meresmikan laboratorium riset di kampus setempat, Jl. K.H Samanhudi No.84-86, Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Kamis (26/6/2025).

Mendikdasmen Buka Jambore Relawan Muhammadiyah-Asyiyah di Karanganyar

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof. Dr. Ahmad Mu'ti resmi membuka Jambore Relawan Muhammadiyah–Aisyiyah di Graha Sunan Lawu Wonderpark Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah

Hadiri Rangkaian 1 Sura di Solo, Menteri Fadli Zon: Lestarikan Budaya ke Akarnya

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menghadiri rangkaian acara menyambut 1 Sura yang merupakan tahun baru Islam dan kalender Jawa di Kota Solo.

Tuesday, November 4, 2025

Kepala Bapas Surakarta Lakukan Pemantauan Pos Bapas di Rutan Boyolali

 



Boyolali; Dalam rangka memastikan optimalisasi pelaksanaan tugas pembimbingan dan pelayanan terhadap klien pemasyarakatan, Kepala Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta, Unggul Widiyo Saputro, melakukan kunjungan kerja dan pemantauan ke Pos Bapas Surakarta yang berada di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Boyolali pada Selasa (4/11).

Dalam kegiatan tersebut, Kepala Bapas Surakarta didampingi oleh Kasi Bimbingan Klien Dewasa (BKD) Sutria Hani’ati dan Kasi Bimbingan Klien Anak (BKA) Miranti Nilasari, beserta rombongan. Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk perhatian pimpinan terhadap pelaksanaan tugas di lapangan, khususnya dalam memberikan layanan pembimbingan dan pengawasan terhadap klien yang berada di wilayah kerja Boyolali.

Unggul Widiyo Saputro menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada para petugas Pos Bapas Surakarta di Rutan Boyolali yang telah bekerja dengan penuh tanggung jawab, integritas, dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. “Kami mengapresiasi dedikasi rekan-rekan yang telah menjalankan tugas dengan baik. Pos Bapas ini merupakan ujung tombak pelayanan yang berinteraksi langsung dengan pengguna layanan, sehingga semangat kerja dan integritas harus senantiasa dijaga,” ujar Unggul.



Selain melakukan pemantauan, Kepala Bapas Surakarta juga berkesempatan untuk melakukan tatap muka dan komunikasi koordinatif dengan pejabat struktural Rutan Boyolali, antara lain Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR) Mirza Hendrawan dan Kasubsi Pelayanan Tahanan Akbar Febri Handrian. Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas upaya penguatan sinergitas dan kolaborasi antara Bapas Surakarta dan Rutan Boyolali, mengingat kedua lembaga memiliki tugas yang saling beririsan dalam pelaksanaan sistem pemasyarakatan.

Kepala Bapas Surakarta menegaskan bahwa kerja sama lintas unit pelaksana teknis pemasyarakatan merupakan kunci utama dalam mewujudkan visi “Pemasyarakatan Berdampak”, sebagaimana dicanangkan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Dengan komunikasi yang solid dan koordinasi yang intensif, diharapkan seluruh layanan pemasyarakatan dapat berjalan lebih efektif dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Kegiatan pemantauan ini ditutup dengan evaluasi singkat terhadap pelaksanaan tugas dan kondisi sarana prasarana di Pos Bapas Surakarta pada Rutan Boyolali, sebagai bahan pembinaan dan peningkatan kualitas layanan ke depan.

Sunday, November 2, 2025

Bapas Surakarta Perkuat Kolaborasi dengan Kejaksaan Negeri Boyolali



Surakarta; Dalam upaya memperkuat sinergi antar-aparat penegak hukum, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta menerima kunjungan silaturahmi dari Kepala Kejaksaan Negeri Boyolali, Ridwan Ismantara, beserta jajaran pada Senin (3/11).

Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Kepala Bapas Kelas I Surakarta, Unggul Widiyo Saputro, bersama para pejabat struktural dan petugas Bapas. Pertemuan ini menjadi sarana penting untuk memperkuat koordinasi serta menjalin komunikasi yang efektif antara dua lembaga penegak hukum dalam pelaksanaan tugas di bidang pemasyarakatan dan penegakan hukum pidana.

Dalam sambutannya, Kabapas Unggul Widiyo Saputro menyampaikan komitmen Bapas Surakarta untuk terus berperan aktif dalam pelaksanaan pembimbingan dan pengawasan terhadap klien pemasyarakatan. Selain itu, pihaknya juga menegaskan kesiapan Bapas dalam mendukung implementasi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang akan mulai berlaku pada tahun mendatang.

“Kita harus senantiasa berkolaborasi dan bersinergi karena ke depan tugas pembimbingan dan pengawasan terhadap klien Pemasyarakatan akan semakin kompleks. Implementasi KUHP baru menuntut kita semua untuk lebih adaptif dan solid dalam pelaksanaan sistem peradilan pidana,” ujar Unggul.


 

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Boyolali, Ridwan Ismantara, menyambut baik kolaborasi yang telah terjalin selama ini dan berharap sinergi tersebut dapat terus diperkuat. Menurutnya, koordinasi lintas lembaga merupakan kunci keberhasilan dalam mewujudkan sistem peradilan pidana terpadu (Integrated Criminal Justice System/ICJS) yang efisien dan berkeadilan.

Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat hubungan kerja antara Bapas Surakarta dan Kejaksaan Negeri Boyolali. Melalui sinergi yang erat, kedua lembaga diharapkan dapat semakin responsif terhadap dinamika penegakan hukum serta berkontribusi dalam mewujudkan keadilan yang humanis dan bermartabat.

Dengan terjalinnya komunikasi yang baik antar-aparat penegak hukum, Bapas Kelas I Surakarta berkomitmen untuk terus menghadirkan pelayanan pembimbingan kemasyarakatan yang profesional, akuntabel, dan berintegritas, sejalan dengan semangat reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Thursday, October 30, 2025

Bapas Surakarta Gelar Aksi Sosial Klien Pemasyarakatan Peduli di Yayasan Mizan Amanah



Surakarta, 30 Oktober 2025 — Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta melaksanakan kegiatan Aksi Sosial Gerakan Nasional Klien Pemasyarakatan Peduli di Yayasan Yatim Piatu dan Dhuafa Mizan Amanah, Surakarta. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program nasional Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam rangka menyongsong implementasi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang menegaskan peran penting Bapas dalam pelaksanaan pidana alternatif, seperti pidana pengawasan dan kerja sosial.

Kegiatan yang berlangsung pada Kamis siang tersebut diikuti oleh tiga klien pemasyarakatan, sepuluh petugas Bapas Surakarta, serta anak-anak dan pengurus Yayasan Mizan Amanah. Aksi sosial ini diisi dengan kegiatan bersih-bersih lingkungan yayasan serta penyerahan bantuan berupa sembako, makanan, dan perlengkapan kebersihan.



Kepala Bapas Kelas I Surakarta menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah sosialisasi implementasi pidana alternatif, tetapi juga sebagai bentuk nyata kepedulian sosial klien pemasyarakatan terhadap masyarakat. Melalui kegiatan ini, klien dapat menumbuhkan rasa empati, meningkatkan kepercayaan diri, serta membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap sistem pemasyarakatan.

Selain memberikan manfaat bagi masyarakat dan yayasan, kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara Bapas Surakarta dengan pemerintah daerah, lembaga sosial, dan masyarakat sekitar. Bapas berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara rutin setiap bulan sebagai bentuk komitmen nyata pemasyarakatan dalam mewujudkan keadilan restoratif dan meningkatkan citra positif institusi.

Kegiatan aksi sosial ini berjalan dengan lancar dan mendapat apresiasi dari pihak yayasan serta masyarakat sekitar. Ke depan, Bapas Surakarta berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mendukung pelaksanaan pidana alternatif dan program pembimbingan klien pemasyarakatan di wilayah Surakarta dan sekitarnya.

PK Bapas Jadi Kunci Implementasi KUHP Baru, Dorong Pidana Kerja Sosial yang Humanis dan Berkeadilan

 



Surakarta, 29 Oktober 2025 — Kepala Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta, Unggul Widiyo Saputro, menghadiri kegiatan Coffee Morning yang diselenggarakan oleh Integrated Criminal Justice System (ICJS) Kabupaten Boyolali dengan tema “Diskusi Implementasi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)”.


Kegiatan ini menjadi wadah penting bagi seluruh aparat penegak hukum dalam menyamakan persepsi dan memperkuat koordinasi menghadapi penerapan KUHP baru yang mulai berlaku. Dalam forum tersebut, Kabapas Surakarta menegaskan bahwa keberhasilan implementasi pidana alternatif, khususnya pidana kerja sosial, sangat bergantung pada peran aktif Pembimbing Kemasyarakatan (PK).



Menurut Unggul, peran PK sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 65 dan 70 KUHP baru menjadi elemen kunci dalam pelaksanaan pidana kerja sosial bagi klien dewasa. PK tidak hanya bertugas melakukan pendampingan, tetapi juga memastikan pelaksanaan pidana berjalan dengan prinsip keadilan restoratif, berorientasi pada pemulihan, serta memberikan manfaat bagi masyarakat.


“Bapas sebagai institusi pelaksana pidana kerja sosial harus siap berkolaborasi dengan seluruh unsur penegak hukum, mulai dari kejaksaan, kepolisian, hingga lembaga peradilan. Implementasi pidana alternatif ini adalah langkah maju menuju sistem peradilan pidana yang lebih humanis dan berkeadilan,” ungkap Unggul.


Melalui kegiatan ini, Bapas Surakarta menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat koordinasi lintas lembaga dalam mewujudkan transformasi sistem pemidanaan yang adaptif dan berdampak positif bagi masyarakat. Dengan dukungan ICJS, diharapkan pelaksanaan KUHP baru dapat berjalan efektif, selaras dengan semangat reformasi hukum nasional.

Tuesday, October 28, 2025

Bapas Surakarta Jalin Sinergi dengan YPAN Bhina Putera Demi Perlindungan Anak yang Lebih Kuat

 



Surakarta, 28 Oktober 2025 — Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kolaborasi lintas lembaga untuk mendukung perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak, khususnya bagi Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH). Sebagai wujud komitmen tersebut, Bapas Surakarta melaksanakan kegiatan koordinasi dan silaturahmi dengan Yayasan Peduli Anak Nakal (YPAN) Bhina Putera Surakarta, pada Selasa (28/10).

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Bapas Kelas I Surakarta, Unggul Widiyo Saputro, dan dihadiri oleh jajaran pejabat struktural Bapas Surakarta. Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat kolaboratif, menandai awal kerja sama yang lebih terarah antara kedua lembaga.



Dalam sambutannya, Unggul Widiyo Saputro menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bentuk nyata sinergi Bapas dengan lembaga sosial di wilayah Kota Surakarta dalam menciptakan sistem perlindungan anak yang lebih kuat dan berkelanjutan. Menurutnya, kerja sama ini bukan sekadar hubungan kelembagaan, melainkan panggilan moral untuk memastikan bahwa setiap anak—terutama yang berhadapan dengan hukum—tetap mendapatkan haknya untuk tumbuh, belajar, dan berpartisipasi dalam lingkungan yang aman dan mendukung.

“Sebagai bagian dari wilayah Kota Surakarta, Bapas turut mendukung penuh upaya Pemerintah Kota dalam mewujudkan Surakarta sebagai Kota Layak Anak, yaitu kota yang menjamin pemenuhan hak-hak anak serta melindungi mereka dari kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi,” ujar Unggul Widiyo Saputro.

YPAN Bhina Putera sendiri merupakan salah satu lembaga sosial yang selama ini aktif dalam melakukan pembinaan, rehabilitasi, serta pendampingan bagi anak-anak yang membutuhkan perlindungan khusus. Melalui kerja sama ini, diharapkan kedua pihak dapat saling melengkapi dalam melaksanakan program pembimbingan, rehabilitasi sosial, serta reintegrasi anak ke masyarakat.

Pertemuan tersebut juga menjadi ajang diskusi produktif mengenai berbagai bentuk kerja sama ke depan, seperti penyusunan program bersama dalam bidang pembinaan karakter, pelatihan keterampilan, serta kegiatan sosial yang mendukung proses pemulihan dan penguatan mental anak binaan.

Dengan terjalinnya sinergi antara Bapas Surakarta dan YPAN Bhina Putera, diharapkan akan tercipta ekosistem perlindungan anak yang lebih kokoh di Kota Surakarta. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa keberhasilan pembinaan dan reintegrasi sosial anak tidak dapat dilakukan secara parsial, melainkan membutuhkan kerja sama erat antara pemerintah, lembaga sosial, dan masyarakat.

Melalui kerja sama ini, Bapas Surakarta menegaskan kembali komitmennya untuk tidak hanya berperan dalam aspek hukum dan pembimbingan, tetapi juga sebagai mitra aktif dalam membangun masa depan anak-anak bangsa yang lebih baik dan berdaya.

Monday, October 27, 2025

Lima Pegawai Bapas Surakarta Resmi Dilantik Menjadi Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Muda


Surakarta, 27 Oktober 2025 — Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta menggelar kegiatan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Fungsional Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Muda, bertempat di Aula Bapas Kelas I Surakarta. Acara berlangsung dengan khidmat mulai pukul 10.00 hingga 11.15 WIB, dihadiri oleh Kepala Bapas, pejabat struktural, pejabat fungsional, pegawai, serta rohaniwan.



Kegiatan pelantikan ini dipimpin langsung oleh Kepala Bapas Kelas I Surakarta, Unggul Widiyo Saputro, yang sekaligus mengambil sumpah jabatan kepada lima pegawai yang mengalami kenaikan jenjang jabatan menjadi Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Muda. Mereka adalah Peni Ratna Sari, S.H., Andrina Nuralisa, S.Psi., Aziz Nugroho, S.Psi., Roiz Santria Giri, S.Psi., M.Psi., dan Sitkha Koesoemo Putri, S.H.

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan ini merupakan bagian penting dari sistem manajemen kepegawaian di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM, khususnya Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Kegiatan ini menjadi bentuk legalisasi dan pengukuhan atas kenaikan jenjang jabatan fungsional, sekaligus wujud komitmen untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang profesional, akuntabel, dan berintegritas.

Dalam sambutannya, Unggul Widiyo Saputro menyampaikan apresiasi dan selamat kepada para pejabat yang baru dilantik. Ia berpesan agar para Pembimbing Kemasyarakatan senantiasa menjunjung tinggi amanah jabatan, menjaga integritas, serta menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi.



“Kenaikan jenjang ini bukan hanya bentuk penghargaan atas kinerja, tetapi juga amanah baru yang menuntut komitmen dan loyalitas tinggi dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kepala Bapas juga menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antarpegawai dalam menjalankan tugas pembimbingan, pendampingan, serta reintegrasi sosial bagi klien pemasyarakatan. Ia berharap seluruh jajaran di lingkungan Bapas Surakarta dapat memberikan dukungan penuh agar tercipta suasana kerja yang harmonis, solid, dan produktif.

Prosesi pelantikan berlangsung dengan penuh makna, diawali dengan pembacaan Surat Keputusan, pengambilan sumpah jabatan, penandatanganan berita acara dan pakta integritas, serta doa penutup. Acara kemudian diakhiri dengan sesi foto bersama dan ucapan selamat dari seluruh pegawai Bapas Surakarta.

Melalui kegiatan ini, Bapas Kelas I Surakarta menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan profesionalisme aparatur dan memperkuat kapasitas sumber daya manusia dalam mendukung pelaksanaan tugas Pemasyarakatan. Momentum pelantikan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh pegawai untuk terus berkontribusi dalam mewujudkan pelayanan publik yang unggul, transparan, dan berintegritas tinggi.

Friday, October 24, 2025

Forum Berbagi Praktik Baik Pembangunan Zona Integritas WBK/WBBM antara Bapas Kelas I Surakarta dan Lapas Kelas IIB Wonosari

 



Surakarta, 24 Oktober 2025 — Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta menjadi tuan rumah kegiatan Forum Berbagi Praktik Baik Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM bersama Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Wonosari. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Bapas Surakarta dan diikuti oleh tim Zona Integritas dari kedua satuan kerja.

Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Ketua Zona Integritas Bapas Surakarta, Miranti Nilasari, yang sekaligus menyampaikan ucapan selamat datang kepada rombongan dari Lapas Wonosari. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kegiatan seperti ini sebagai wadah untuk berbagi pengalaman dan memperkuat semangat integritas antar UPT Pemasyarakatan.

Selanjutnya, Kepala Bapas Kelas I Surakarta, Unggul Widiyo Saputro, dalam arahannya menyampaikan bahwa Bapas Surakarta telah meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada tahun 2020 dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) pada tahun 2024. Ia menyampaikan apresiasi tinggi kepada Lapas Kelas IIB Wonosari yang juga berhasil meraih predikat WBK dan WBBM pada tahun yang sama.

“Kita patut berbangga karena sama-sama telah mencapai predikat WBK dan WBBM. Namun tantangan berikutnya adalah bagaimana mempertahankan dan memperkuat budaya integritas tersebut agar terus hidup dalam setiap lini kerja,” ujar Unggul.

Menurutnya, keberhasilan pembangunan Zona Integritas tidak hanya diukur dari capaian predikat, tetapi dari kemampuan seluruh jajaran untuk menjaga konsistensi pelayanan yang bersih, transparan, dan berdampak langsung bagi masyarakat. Ia berharap kegiatan ini dapat mempererat sinergi dan menjadi inspirasi bagi seluruh jajaran Pemasyarakatan di wilayah Jawa Tengah maupun nasional.

Perwakilan dari Lapas Kelas IIB Wonosari menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas sambutan hangat Bapas Surakarta. Dalam sambutannya, ia menjelaskan bahwa tujuan utama kunjungan ini adalah untuk saling bertukar pengalaman mengenai strategi pengelolaan data dukung, inovasi pelayanan, serta peningkatan kualitas pelayanan publik dalam pelaksanaan Zona Integritas.

“Kami ingin belajar dan berbagi pengalaman, karena meski sama-sama meraih WBK dan WBBM, setiap satuan kerja tentu memiliki karakteristik dan tantangan yang berbeda. Melalui kegiatan seperti ini, kita bisa saling menguatkan,” ujarnya.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan paparan materi oleh Sekretaris Zona Integritas Bapas Surakarta, Miranti Nilasari, yang menjelaskan perjalanan Bapas Surakarta dalam pembangunan Zona Integritas. Dalam paparannya, Miranti menayangkan hasil capaian dari enam Pokja (Kelompok Kerja), mulai dari manajemen perubahan, penataan tata laksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan akuntabilitas, penguatan pengawasan, hingga peningkatan kualitas pelayanan publik.

Selain itu, turut dipaparkan sejumlah inovasi unggulan Bapas Surakarta, baik dalam aspek pelayanan publik, administrasi, maupun penguatan kapasitas sumber daya manusia. Beberapa inovasi tersebut dinilai memberikan dampak positif terhadap efektivitas kerja dan kepuasan masyarakat.

Sesi diskusi dan tanya jawab berlangsung interaktif. Beberapa topik yang mengemuka antara lain strategi menghadapi kejenuhan dalam pemenuhan data dukung, cara menganalisis dampak inovasi terhadap peningkatan layanan, serta metode pengumpulan data dukung yang efektif. Diskusi ini mencerminkan semangat terbuka dan kolaboratif di antara kedua satuan kerja.

Di akhir kegiatan, kedua pihak menegaskan komitmen untuk terus menjalin komunikasi dan kerja sama dalam upaya mempertahankan serta mengembangkan Zona Integritas. Baik Bapas Surakarta maupun Lapas Wonosari bersepakat bahwa integritas bukanlah sekadar predikat, tetapi budaya kerja yang harus terus dijaga dalam setiap langkah pelayanan.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan sinergi antar UPT Pemasyarakatan semakin kuat dan menjadi contoh nyata implementasi nilai-nilai Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif (PASTI) dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan melayani.

Wednesday, October 22, 2025

Kunjungan Kepala Kejaksaan Negeri Sragen di Lapas Sragen dan Pos Bapas Surakarta, Wujud Sinergitas Antar Aparat Penegak Hukum

 



Sragen, 22 Oktober 2025 — Dalam rangka memperkuat sinergitas dan koordinasi antar Aparat Penegak Hukum (APH), Kepala Kejaksaan Negeri Sragen, Jerniaty, melakukan kunjungan ke Lapas Sragen dan Pos Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta. Kunjungan ini disambut oleh Danang Dwi Hariyadi, Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Pertama Bapas Surakarta, selaku petugas Pos Bapas di Lapas Sragen.

Kegiatan kunjungan tersebut bertujuan untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan pembimbingan dan pengawasan klien pemasyarakatan, khususnya mereka yang berada di bawah pengawasan Bapas Surakarta dan sedang menjalani program integrasi seperti pembebasan bersyarat, cuti bersyarat, maupun cuti menjelang bebas.

Dalam kesempatan itu, Ibu Jerniaty memberikan perhatian besar terhadap mekanisme pengawasan dan pembimbingan klien, terutama bagi mereka yang telah menyelesaikan masa bimbingannya. Beliau menekankan pentingnya sinkronisasi data dan koordinasi antarinstansi agar proses integrasi dan pengakhiran masa bimbingan dapat berjalan lebih tertib dan akuntabel.

Sebagai tindak lanjut dari hasil monitoring tersebut, Kepala Kejaksaan Negeri Sragen juga meminta agar Bapas Surakarta memberikan tembusan fisik Surat Pengakhiran Masa Bimbingan bagi klien yang telah selesai menjalani program integrasi. Permintaan ini dimaksudkan agar pihak Kejaksaan dapat memiliki arsip dan dokumen pendukung sebagai bagian dari upaya pengawasan bersama terhadap pelaksanaan sistem peradilan pidana terpadu.

Menanggapi hal tersebut, Danang Dwi Hariyadi menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan yang diberikan oleh pihak Kejaksaan Negeri Sragen. Ia juga menyampaikan beberapa masukan konstruktif, di antaranya perlunya peningkatan koordinasi teknis dalam proses pelaksanaan program integrasi agar pembimbingan terhadap klien dapat berjalan lebih efektif, tepat sasaran, dan berkelanjutan.

“Kerja sama yang erat antara Bapas dan Kejaksaan sangat penting untuk memastikan bahwa klien yang telah menjalani pembimbingan benar-benar siap kembali ke masyarakat. Kami juga berharap dapat membentuk forum komunikasi rutin agar setiap kendala yang muncul di lapangan bisa segera diidentifikasi dan diselesaikan bersama,” ujar Danang.

Kunjungan ini berjalan dengan penuh keakraban dan diwarnai dengan diskusi produktif antara kedua instansi. Melalui pertemuan tersebut, diharapkan terbangun komitmen bersama untuk memperkuat koordinasi dan sinergitas antar APH di wilayah Sragen, terutama dalam pelaksanaan tugas pembimbingan, pengawasan, dan reintegrasi sosial klien pemasyarakatan.

Kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata dari kolaborasi berkelanjutan antara Kejaksaan Negeri Sragen dan Bapas Surakarta, yang sejalan dengan semangat pemasyarakatan modern: membangun sistem pembinaan yang humanis, profesional, dan terintegrasi demi terciptanya keamanan serta keadilan sosial di masyarakat.

PK Utama Ditjen PAS Beri Penguatan Tugas dan Fungsi kepada Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Surakarta

 



Surakarta, 22 Oktober 2025 — Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta menggelar kegiatan “Penguatan Tugas dan Fungsi Pembimbing Kemasyarakatan (PK)” bersama PK Utama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Nugroho, bertempat di Aula Bapas Surakarta.

Kegiatan yang berlangsung pada Rabu (22/10) ini menjadi ajang penting untuk memperkuat kapasitas dan profesionalitas jajaran Pembimbing Kemasyarakatan dalam menjalankan peran strategisnya sebagai ujung tombak pelaksanaan tugas pembimbingan, pengawasan, dan pendampingan terhadap klien pemasyarakatan.

Dalam arahannya, PK Utama Nugroho memberikan apresiasi atas berbagai inovasi dan capaian Bapas Surakarta yang kini ditetapkan sebagai salah satu Bapas percontohan nasional. Ia menyoroti keberhasilan pelaksanaan program After Care (Bimbingan Klien Lanjutan), pengembangan Pos Bapas, serta gagasan pembentukan Pembimbing Kemasyarakatan Sukarela (PK Sukarela) yang dinilai sebagai langkah visioner dalam memperluas jangkauan pelayanan pemasyarakatan di masyarakat.



Suasana kegiatan berlangsung dinamis dengan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif. Para PK Bapas Surakarta aktif menyampaikan berbagai pengalaman, tantangan, serta gagasan inovatif terkait pelaksanaan pembimbingan klien. Melalui forum ini, terjalin pertukaran ide konstruktif yang memperkaya wawasan dan memperkuat komitmen bersama dalam mendukung keberhasilan reintegrasi sosial klien pemasyarakatan.

Dalam penegasannya, PK Utama menekankan bahwa seorang Pembimbing Kemasyarakatan tidak hanya dituntut untuk profesional dan berintegritas, tetapi juga harus memiliki empati dan kemampuan membangun kolaborasi lintas sektor. Ia menambahkan bahwa PK sejatinya merupakan agen perubahan sosial, yang kehadirannya diharapkan mampu mendorong kesadaran hukum, membina kemandirian, serta menumbuhkan semangat hidup baru bagi klien pemasyarakatan.

Kegiatan ditutup dengan foto bersama seluruh peserta sebagai simbol kebersamaan dan komitmen untuk terus memperkuat peran Pembimbing Kemasyarakatan dalam mewujudkan Pemasyarakatan yang adaptif, humanis, dan berorientasi pada keberhasilan reintegrasi sosial.

Tuesday, October 21, 2025

BAPAS SURAKARTA IKUTI PENANDATANGANAN KOMITMEN BERSAMA JAJARAN PEMASYARAKATAN

 



Surakarta (20/10/2025) – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta mengikuti kegiatan Penandatanganan Komitmen Bersama Jajaran Pemasyarakatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) melalui aplikasi Zoom Meeting, pada Senin (20/10/2025).

Pelaksanaan kegiatan di Bapas Surakarta berlangsung di Aula Bapas Kelas I Surakarta, diikuti oleh Kepala Bapas Surakarta, Unggul Widiyo Saputro, beserta jajaran pejabat struktural, Pembimbing Kemasyarakatan, dan staf.

Kegiatan nasional tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, dan ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama antara Ditjenpas, Kantor Wilayah, serta seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di Indonesia. Penandatanganan dilakukan secara serentak oleh 33 Kantor Wilayah dan 627 UPT Pemasyarakatan, sebagai bentuk penguatan komitmen menjaga integritas, profesionalitas, dan tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas pemasyarakatan.

Dalam arahannya, Dirjenpas menekankan pentingnya upaya pencegahan terhadap peredaran gelap narkoba, penyalahgunaan handphone, serta barang terlarang di lingkungan Pemasyarakatan. Ia juga mengingatkan pentingnya koordinasi lintas instansi penegak hukum untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban.

“Seluruh jajaran Pemasyarakatan harus melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, mengedepankan sikap humanis, serta bebas dari praktik kekerasan. Pembinaan yang berorientasi pada perubahan perilaku warga binaan adalah kunci keberhasilan Pemasyarakatan,” tegas Mashudi.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bapas Surakarta, Unggul Widiyo Saputro, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting bagi seluruh jajaran Bapas Surakarta untuk memperkuat semangat dan integritas dalam menjalankan tugas.

“Kami mendukung penuh komitmen Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam mewujudkan sistem Pemasyarakatan yang bersih, transparan, dan berintegritas. Penandatanganan ini bukan sekadar seremonial, melainkan tekad bersama untuk bekerja dengan penuh tanggung jawab dan profesional,” ujar Unggul.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Bapas Surakarta menegaskan komitmennya untuk terus mendukung kebijakan dan arahan Ditjen Pemasyarakatan dalam menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari penyimpangan dan berorientasi pada pelayanan publik yang prima.

BAPAS SURAKARTA BAGIKAN PENGETAHUAN PENYUSUNAN LITMAS BAGI PPK LAPAS SRAGEN

 



Sragen, 20 Oktober 2025 – Dalam rangka meningkatkan kapasitas dan pemahaman Pembantu Pembimbing Kemasyarakatan (PPK) terkait penyusunan Penelitian Kemasyarakatan (Litmas), Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta berpartisipasi dalam kegiatan Sharing Knowledge yang dilaksanakan di Lapas Kelas IIA Sragen pada Senin (20/10).

Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB dan dibuka secara resmi oleh Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Binadik) Lapas Kelas IIA Sragen, kemudian dilanjutkan dengan kata pengantar dari Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Ahli Madya, Teguh. Dalam sambutannya, Teguh menyampaikan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana berbagi ilmu agar penyusunan Litmas dapat dilakukan secara lebih efisien dan akurat.



Program ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang mendorong peningkatan kualitas penyusunan Penelitian Kemasyarakatan untuk mendukung pelaksanaan program integrasi narapidana secara tepat dan efektif.

Pada sesi inti, Rizki Primanda, PK Ahli Pertama dari Bapas Kelas I Surakarta, turut berbagi pengalaman serta memberikan arahan teknis terkait tahapan dan metode penyusunan Laporan Penelitian Kemasyarakatan (Litmas). Melalui penyampaian tersebut, peserta yang terdiri dari PPK dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Lapas Kelas IIA Sragen mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai proses penyusunan Litmas yang baik dan sesuai standar.

Kegiatan berlangsung dengan antusias dan interaktif, di mana peserta aktif berdiskusi serta mengajukan berbagai pertanyaan terkait kendala yang sering dihadapi di lapangan.

Sebagai tindak lanjut, Kepala Bapas Surakarta akan melaporkan hasil kegiatan kepada pimpinan. Diharapkan, melalui kegiatan berbagi pengetahuan ini, Bapas Surakarta dan Lapas Sragen dapat terus memperkuat sinergi dalam meningkatkan profesionalisme serta menjaga komitmen untuk membangun Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di lingkungan Pemasyarakatan.

Thursday, October 16, 2025

Bapas Surakarta Dorong Implementasi KUHP Baru yang Berkeadilan dan Berorientasi Pemulihan

 



Jakarta – Kepala Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta, Unggul Widiyo Saputro, memimpin jalannya sidang penyusunan Roadmap (Peta Jalan) Implementasi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang baru, yang diselenggarakan di Hotel Movenpick, Jakarta, pada Kamis (16/10).

Kegiatan yang diinisiasi oleh Direktorat Pembimbingan Kemasyarakatan, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan ini merupakan langkah strategis dalam mempersiapkan seluruh jajaran pemasyarakatan menghadapi pemberlakuan KUHP baru yang akan efektif mulai tahun 2026. Penyusunan peta jalan ini menjadi bagian penting dari upaya pemerintah memastikan proses transisi hukum berjalan lancar, terstruktur, dan berkeadilan.

Dalam arahannya, Kabapas Surakarta menekankan bahwa penyusunan roadmap bukan sekadar kegiatan administratif, tetapi merupakan proses penting dalam menanamkan nilai-nilai dasar dari KUHP baru yang lebih humanis, progresif, dan berorientasi pada pemulihan sosial.

“Penyusunan roadmap ini sangat krusial. Kita ingin seluruh jajaran pemasyarakatan tidak hanya siap secara administratif, tetapi juga memahami betul semangat KUHP baru yang menempatkan manusia sebagai subjek utama pemulihan. Dengan begitu, pendekatan kita terhadap pelaku kejahatan akan lebih konstruktif dan bermartabat,” ujar Unggul.

Melalui forum ini, Bapas Surakarta turut berkontribusi dalam merumuskan strategi dan langkah operasional yang akan menjadi pedoman pelaksanaan pembimbingan dan pengawasan klien pemasyarakatan di masa mendatang.



Diharapkan, roadmap yang dihasilkan dapat menjadi acuan nasional bagi seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan dalam menjalankan tugasnya di era hukum pidana baru.

Sebagai salah satu satuan kerja yang aktif dalam mendukung kebijakan pembaruan hukum, Bapas Surakarta berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas dan kompetensi petugasnya. Dengan semangat kolaborasi dan pembaruan, Bapas Surakarta siap berperan aktif dalam sistem pemasyarakatan berbasis KUHP baru — menghadirkan layanan yang lebih efektif, humanis, dan berorientasi pada reintegrasi sosial warga binaan demi terciptanya keadilan yang berimbang bagi masyarakat.

Wednesday, October 15, 2025

Bapas Surakarta Meriahkan Peringatan Hari Pangan Sedunia 2025 di Balaikota Surakarta

 


Surakarta – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta turut ambil bagian dalam Kegiatan Peringatan Hari Pangan Sedunia 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surakarta, bertempat di Balaikota Surakarta, pada Rabu (15/10/2025) pukul 07.30–15.00 WIB.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wali Kota Surakarta, Bapak Respati, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh instansi dan pihak yang berpartisipasi dalam memeriahkan Hari Pangan Sedunia. Acara ini diisi dengan stand bazar produk unggulan dari berbagai instansi, termasuk Bapas Surakarta.



Dalam kesempatan tersebut, Bapas Kelas I Surakarta menampilkan berbagai produk hasil usaha Klien Pemasyarakatan di bidang pertanian dan pangan, di antaranya 700 butir telur bebek, aneka sayur dan buah segar, kue basah, beras, serta kopi hasil produksi klien.

Stand Bapas Surakarta mendapat sambutan positif dan dikunjungi oleh sejumlah pejabat daerah, antara lain Anggota DPRD Kota Surakarta Ibu Mukarromah, S.Sos., M.I.Kom, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Surakarta Ibu Purwanti, Analis Kebijakan Ahli Muda Ibu Farichah Nurhajati, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Ibu Wahyu Kristina, S.S., M.M, serta Babinsa Polres Surakarta Bapak Agus. Masyarakat umum juga antusias membeli produk hasil karya klien Bapas.

Melalui kegiatan ini, Bapas Surakarta berharap masyarakat semakin mengenal peran Bapas dalam pembinaan dan pemberdayaan klien Pemasyarakatan, sekaligus menumbuhkan kepercayaan bahwa klien Bapas mampu mandiri, produktif, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

Monday, October 13, 2025

Miranti Nilasari Dampingi Mahasiswa Magang Kembangkan Website dan Sistem Publikasi Bapas Surakarta




Surakarta – Kepala Subsi Bimbingan Klien Anak sekaligus pembimbing magang, Miranti Nilasari, bersama tim Pembimbing Magang Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta, memberikan pengarahan dan masukan kepada mahasiswa magang dari Universitas Duta Bangsa Surakarta, Senin (30/10).

Kegiatan tersebut diikuti oleh tiga mahasiswa dari Fakultas Teknologi Informasi, yaitu Friska, Riska, dan Abel, yang saat ini tengah melaksanakan program magang di Bapas Surakarta. Dalam kesempatan tersebut, Miranti menekankan pentingnya mahasiswa memahami konteks penerapan ilmu teknologi informasi dalam lingkungan kerja pemerintahan, khususnya di bidang pemasyarakatan.

“Mahasiswa tidak hanya belajar secara teknis, tetapi juga harus memahami nilai pelayanan publik dan etika kerja di instansi pemerintah. Teknologi harus menjadi jembatan untuk meningkatkan kualitas layanan,” ujar Miranti.



Para pembimbing memberikan sejumlah arahan teknis kepada mahasiswa terkait pendalaman pembuatan website internal, pengelolaan penjualan hasil karya klien pemasyarakatan, serta pengembangan sistem pemberitaan dan dokumentasi kegiatan di Bapas Surakarta.

Melalui program magang ini, mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan keilmuannya secara nyata dan berkontribusi pada peningkatan sistem informasi serta publikasi digital Bapas Surakarta.

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Bapas Surakarta dalam mendukung kerja sama dengan dunia pendidikan, serta membuka ruang bagi generasi muda untuk belajar dan berinovasi dalam bidang teknologi informasi yang berorientasi pada pelayanan publik.

Thursday, October 9, 2025

Bapas Surakarta Ikuti Finalisasi Penyusunan Standar Registrasi Bapas di Jakarta

 



Jakarta – Dalam upaya memperkuat sistem registrasi klien pemasyarakatan yang terintegrasi, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta turut berpartisipasi dalam kegiatan Finalisasi Penyusunan Standar Registrasi Bapas yang digelar di Hotel Aston Kartika Grogol, Jakarta, pada Senin–Rabu (6–8 Oktober 2025).
Kegiatan ini diikuti oleh 37 peserta dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan serta 13 perwakilan UPT Bapas dari berbagai daerah di Indonesia. Bapas Surakarta diwakili oleh Pembimbing Kemasyarakatan Pertama, Yuliana Indah Suryani.

Acara dibuka dengan laporan Ketua Penyelenggara, Atiek Meikhurniawati, dan dilanjutkan dengan sambutan sekaligus arahan dari Direktur Pembimbingan Kemasyarakatan, Dr. Ceno Hersusetiokartiko. Dalam arahannya, Dr. Ceno menegaskan pentingnya penyusunan standar registrasi sebagai pondasi bagi pengelolaan data klien pemasyarakatan yang lebih tertib, akurat, dan selaras dengan prinsip hak asasi manusia.

“Registrasi bukan sekadar administrasi, tetapi merupakan bentuk perlindungan hak bagi setiap klien pemasyarakatan. Standar yang kuat akan memastikan keseragaman, akuntabilitas, dan transparansi dalam seluruh proses pelayanan di Bapas,” ujar Dr. Ceno.

Kegiatan ini juga menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai instansi strategis, di antaranya:

  • Giyanto, Direktur Penguatan Kapasitas HAM Masyarakat, Komunitas, dan Pelaku Usaha, dengan materi “Peran Registrasi pada Bapas dalam Mendukung Pemenuhan HAM bagi Klien Pemasyarakatan”.

  • Dwi Nastiti, Asisten Deputi Koordinasi Strategi Pelayanan Pemasyarakatan, yang membahas “Penguatan Registrasi dalam Mendukung Pelayanan Pemasyarakatan dalam Sistem Peradilan Pidana”.

  • Lolong M. Alwi dari Center for Detention Studies bersama Kuatno Eka Prasetya, Penanggung Jawab Registrasi Klien Pemasyarakatan, yang memberikan Pendampingan Penyusunan Narasi Standar Registrasi Bapas.

Selama tiga hari kegiatan berlangsung, para peserta aktif berdiskusi dan menyusun konsep final standar registrasi yang akan menjadi pedoman nasional bagi seluruh Bapas di Indonesia. Melalui standar ini, diharapkan tercipta sistem registrasi yang mampu mendukung layanan pembimbingan dan pengawasan klien secara efektif, efisien, dan berbasis data.

Perwakilan Bapas Surakarta, Yuliana Indah Suryani, menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan wawasan yang komprehensif dan memperkuat komitmen Bapas dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Finalisasi standar ini menjadi langkah penting untuk memastikan proses registrasi klien di Bapas dilakukan secara seragam dan berorientasi pada pemenuhan hak-hak klien,” ujarnya.

Partisipasi aktif Bapas Surakarta dalam kegiatan ini merupakan wujud nyata dukungan terhadap program pembenahan administrasi pemasyarakatan yang digagas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, sekaligus bentuk komitmen dalam mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas, transparan, dan humanis.

Monday, October 6, 2025

Maulid Nabi Jadi Momentum Bapas Surakarta Bangun Kepribadian Klien Lebih Religius

 Surakarta – Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta menyelenggarakan kegiatan bimbingan kepribadian bagi klien pemasyarakatan pada Rabu (24/9/2025) bertempat di Aula Bapas Surakarta. Kegiatan ini diikuti oleh 20 klien pemasyarakatan, seluruh pegawai Bapas, serta ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan (DWP) Bapas Surakarta.

Kegiatan dimulai pukul 10.00 WIB dan berlangsung dengan penuh khidmat. Dalam kegiatan tersebut, Kepala Bapas Kelas I Surakarta beserta jajaran turut hadir memberikan dukungan serta semangat kepada para klien agar terus memperbaiki diri dan meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.



Sebagai pengisi tausiah, hadir Bapak Tresno, yang menyampaikan pesan-pesan penuh makna tentang keteladanan Rasulullah SAW. Dalam tausiahnya, beliau mengisahkan riwayat hidup Nabi Muhammad SAW serta menekankan pentingnya meneladani sunnah dan akhlak beliau dalam kehidupan umat Islam.

“Rasulullah SAW bagaikan intan di antara batu. Beliau hadir membawa ajaran Islam untuk menuntun manusia menuju jalan kebaikan. Sebagai umatnya, kita hendaknya mengikuti sunnah beliau dengan meneladani akhlak, ibadah, dan sikap beliau dalam kehidupan sehari-hari. Itulah bukti cinta dan ketaatan kita kepada Rasulullah,” tutur Bapak Tresno dalam ceramahnya.

Ia juga menegaskan bahwa dengan mengikuti sunnah Nabi, akan tumbuh rasa cinta dan kedekatan kepada Rasulullah SAW, yang menjadi jalan menuju syafaat di hari kiamat kelak. Syafaat tersebut, lanjutnya, merupakan pertolongan besar bagi umat yang beriman dan istiqamah dalam menjalankan perintah Allah SWT.

Selain itu, Bapak Tresno juga mengingatkan pentingnya menjaga konsistensi dalam menunaikan salat.

“Seburuk-buruknya manusia, jangan pernah meninggalkan salatnya. Karena salatlah yang akan memperbaiki diri kita menjadi lebih baik,” pesannya menutup tausiah.

Kegiatan bimbingan kepribadian ini merupakan salah satu bentuk pembinaan spiritual bagi klien pemasyarakatan, agar mereka mampu menumbuhkan kesadaran beragama, memperbaiki perilaku, dan menanamkan nilai-nilai moral yang baik dalam proses reintegrasi sosial.

Melalui momentum Maulid Nabi Muhammad SAW, Bapas Kelas I Surakarta berharap agar seluruh pegawai dan klien pemasyarakatan dapat meneladani sifat-sifat Rasulullah SAW, seperti jujur, amanah, dan kasih sayang terhadap sesama, sehingga dapat menciptakan lingkungan pembinaan yang penuh nilai spiritual dan kemanusiaan.

Perwakilan Bapas Surakarta Ikuti Pembukaan PORNAS KORPRI XVII di Palembang Kuatkan Semangat Sportivitas dan Kebersamaan ASN Pemasyarakatan

 



Palembang – Suasana megah dan penuh semangat menyelimuti Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, pada Minggu malam (5/10/2025) saat ribuan aparatur sipil negara (ASN) dari berbagai instansi pusat dan daerah memadati arena pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PORNAS) KORPRI XVII Tahun 2025. Di antara sorak sorai peserta, tampak sosok Miranti Nilasari, Kepala Seksi Bimbingan Klien Anak (BKA) Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta, yang turut hadir mewakili insan Pemasyarakatan dalam cabang tenis lapangan putri.

Keikutsertaan Miranti menjadi bukti nyata bahwa semangat sportivitas dan solidaritas ASN tidak hanya tumbuh di balik meja kerja, tetapi juga di arena olahraga yang menuntut ketahanan fisik dan mental. PORNAS KORPRI XVII sendiri mengusung tema “KORPRI Bersinergi dalam Prestasi”, menegaskan pentingnya kolaborasi antar ASN dalam membangun jiwa kompetitif yang sehat demi kemajuan bangsa.



Rangkaian pembukaan berlangsung meriah dengan penampilan tari kolosal khas Sumatera Selatan, defile kontingen dari seluruh provinsi di Indonesia, serta sambutan dari Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Komjen Pol (Purn.) Purwadi Arianto, yang secara resmi membuka kegiatan tersebut.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Bapas Kelas I Surakarta, Unggul Widiyo Saputro, menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas keterlibatan pegawai Bapas Surakarta di ajang nasional bergengsi tersebut.

“Partisipasi ini menunjukkan bahwa ASN Pemasyarakatan turut berperan aktif dalam membangun semangat kebersamaan dan sportivitas. Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi seluruh jajaran untuk terus meningkatkan dedikasi dan kinerja bagi bangsa dan negara,” ujarnya.

PORNAS KORPRI XVII tidak hanya menjadi ajang unjuk prestasi olahraga, tetapi juga wadah mempererat tali silaturahmi dan solidaritas ASN dari berbagai instansi. Melalui kegiatan ini, ASN diharapkan dapat menyalurkan potensi positif, memperkuat kolaborasi lintas sektor, dan mempertegas peran KORPRI sebagai organisasi yang adaptif, profesional, serta berintegritas.

Bagi jajaran Pemasyarakatan, keikutsertaan pegawai Bapas Surakarta menjadi simbol semangat baru dalam membangun citra ASN Pemasyarakatan yang sehat, tangguh, dan berprestasi. Dengan semangat yang sama, Bapas Surakarta berkomitmen terus mendukung setiap bentuk kegiatan positif yang memperkuat integritas, disiplin, dan semangat kebersamaan di lingkungan ASN.

Wednesday, October 1, 2025

Tiga Pejabat Baru Perkenalkan Diri, Yoga Bahtiar Pamit ke Lapas IIA Bojonegoro

 Surakarta – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta menggelar acara pisah sambut pejabat lama dan baru di Aula Bapas Surakarta, Rabu (1/10/2025). Acara berlangsung khidmat dan penuh kehangatan, dihadiri oleh seluruh jajaran pegawai.



Dalam kesempatan tersebut, tiga pejabat baru resmi diperkenalkan. Mereka adalah Retno Madijaningsih sebagai Kepala Sub Seksi Registrasi Bimbingan Klien Dewasa, Brahmatiya Putra Sakti sebagai Kepala Sub Seksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Bimbingan Klien Anak, serta Winarno Sanjoyo sebagai Kepala Urusan Kepegawaian. Ketiganya menyampaikan perkenalan diri serta harapan dapat bekerja sama dan bersinergi untuk memperkuat pelayanan Bapas Surakarta.



Sementara itu, suasana haru menyelimuti acara saat Yoga Bahtiar, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Urusan Kepegawaian, berpamitan. Yoga akan melanjutkan tugas barunya di Lapas Kelas IIA Bojonegoro. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa terima kasih atas kebersamaan, kerja sama, serta dukungan dari seluruh rekan kerja selama bertugas di Bapas Surakarta.


Kepala Bapas Surakarta, Unggul Widiyo Saputro, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Yoga Bahtiar atas dedikasi dan kontribusinya selama bertugas. Ia juga menyambut hangat para pejabat baru dengan harapan mampu menghadirkan energi segar dalam meningkatkan kinerja organisasi.

“Selamat datang bagi pejabat baru, mari bersama-sama menjaga integritas dan profesionalisme. Kepada Saudara Yoga, terima kasih atas pengabdian yang telah diberikan. Selamat bertugas di tempat yang baru, semoga semakin sukses,” ujar Unggul.


Acara pisah sambut ditutup dengan pemberian kenang-kenangan serta sesi foto bersama. Suasana penuh kekeluargaan mewarnai momen perpisahan, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh keluarga besar Bapas Surakarta.

Tuesday, September 30, 2025

Rotasi Jabatan, Retno, Brahmatiya, dan Winarno Resmi Jabat Posisi Baru di Bapas Surakarta

 Surakarta – Kepala Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta, Unggul Widiyo Saputro, resmi melantik sejumlah pejabat baru dalam struktur organisasi Bapas Surakarta. Pelantikan berlangsung khidmat di Aula Bapas Surakarta, Rabu(01/10).



Pejabat yang dilantik antara lain Retno Madijaningsih sebagai Kepala Sub Seksi Registrasi Bimbingan Klien Dewasa, Brahmatiya Putra Sakti sebagai Kepala Sub Seksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Bimbingan Klien Anak, serta Winarno Sanjoyo sebagai Kepala Urusan Kepegawaian.


Dalam sambutannya, Unggul Widiyo Saputro menyampaikan ucapan selamat kepada para pejabat yang baru dilantik. Ia menegaskan bahwa jabatan yang diemban merupakan amanah sekaligus tanggung jawab besar dalam mendukung optimalisasi layanan pemasyarakatan di Surakarta.


“Selamat datang dan selamat menjalankan tugas di jabatan baru. Saya berharap saudara-saudara mampu bekerja dengan penuh integritas, profesional, dan menjaga sinergi antar bagian untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujar Unggul.

Ia juga menekankan bahwa rotasi dan pengisian jabatan merupakan bagian dari dinamika organisasi yang bertujuan memperkuat kinerja dan layanan.

Bapas Surakarta Tebar Manfaat Lewat Bakti Sosial di Yayasan Yatim Piatu

 

Surakarta – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta menggelar aksi sosial dan bakti sosial di Yayasan Yatim Piatu Putri Aisyiyah Muhammadiyah Surakarta pada Selasa (30/9). Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi 13 program akselerasi Kementerian Hukum dan HAM, khususnya dalam bidang kepedulian sosial kepada masyarakat.

 


Kepala Bapas Kelas I Surakarta, Unggul Widiyo Saputro, bersama jajaran pegawai hadir langsung dalam kegiatan tersebut. Rombongan disambut hangat oleh Sapto, selaku pimpinan yayasan, beserta jajaran pengurus. Dari total 28 anak asuh, sebanyak delapan anak hadir karena sebagian lainnya masih mengikuti kegiatan sekolah.

 

Dalam kesempatan ini, Bapas Surakarta menyerahkan bantuan berupa perlengkapan kebersihan, pakaian layak pakai, makanan, dan sejumlah uang tunai. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Kepala Bapas Surakarta, dilanjutkan dengan doa bersama serta sesi foto bersama anak-anak dan pengurus yayasan.

 

Pimpinan yayasan, Sapto, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepedulian Bapas Surakarta. Ia berharap kegiatan semacam ini dapat terus terjalin dan memberikan manfaat nyata bagi anak-anak yatim piatu.

 

Melalui kegiatan ini, Bapas Kelas I Surakarta menegaskan komitmennya untuk tidak hanya menjalankan fungsi pemasyarakatan, tetapi juga hadir memberikan kontribusi positif bagi masyarakat luas, khususnya bagi anak-anak yang membutuhkan perhatian dan dukungan.

Monday, September 29, 2025

Bapas Surakarta Berbagi Praktik Baik di DPR RI

Miranti Nilasari Ikuti S3 Pagi Bersama DPR RI


Surakarta – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta kembali menunjukkan peran aktifnya dalam mendorong penguatan tata kelola pemerintahan yang bersih. Ketua Tim Pembangunan Zona Integritas (ZI) Bapas Surakarta, Miranti Nilasari, didapuk menjadi narasumber dalam kegiatan Sharing Session Senin Pagi (S3 Pagi) yang diselenggarakan Biro Keuangan Sekretariat Jenderal DPR RI secara virtual, Senin (29/9).




Plt. Kepala Biro Keuangan DPR RI, Rahmad Budiaji, dalam sambutannya menekankan bahwa kegiatan S3 Pagi rutin digelar setiap awal pekan sebagai ruang berbagi pengetahuan, menumbuhkan semangat kerja, sekaligus meningkatkan kompetensi pegawai. “Forum ini menjadi wadah inspirasi bagi kita semua agar dapat terus berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik,” ujarnya.


Dalam kesempatan tersebut, Miranti Nilasari memaparkan pengalaman Bapas Surakarta dalam membangun Zona Integritas yang mengantarkan unit pelaksana teknis ini meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Ia menegaskan, capaian tersebut bukanlah hasil kerja perorangan, melainkan buah dari kebersamaan, komitmen, dan sinergi seluruh tim.


“Keberhasilan kami adalah wujud kerja bersama. Semua pihak bergerak seirama untuk menghadirkan layanan publik yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada masyarakat,” ungkap Miranti.


Lebih lanjut, ia berharap praktik baik yang telah dilakukan Bapas Surakarta dapat menginspirasi Biro Keuangan Setjen DPR RI dalam memperkuat pembangunan Zona Integritas di lingkungan legislatif. “Semoga semangat ini dapat mendorong Biro Keuangan DPR RI untuk menorehkan prestasi serupa dengan meraih predikat WBK/WBBM,” pungkasnya.


Melalui forum ini, komunikasi dan kerja sama antara Bapas Surakarta dan DPR RI diharapkan semakin erat, terutama dalam mendorong inovasi pelayanan publik serta meneguhkan komitmen membangun birokrasi yang bersih dan melayani.

Thursday, September 25, 2025

Bapas Cirebon Lakukan Studi Tiru Zona Integritas di Bapas Surakarta



Surakarta – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta menerima kunjungan studi tiru dari Bapas Kelas I Cirebon dalam rangka pembangunan Zona Integritas menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Kegiatan berlangsung di Aula Bapas Surakarta pada Kamis (25/9/2025).

Acara diawali dengan sambutan Ketua Zona Integritas (ZI) Bapas Surakarta, Miranti Nilasari, kemudian dilanjutkan oleh Kepala Bapas Surakarta, Unggul Widiyo Saputro. Dalam sambutannya, Unggul menekankan bahwa predikat WBK yang diraih Bapas Surakarta pada 2020 dan WBBM pada 2024 tidak hanya bergantung pada kelengkapan data dukung, tetapi juga pada bukti nyata peningkatan layanan publik.



“WBK bukan sekadar data di atas kertas. Apa yang ditampilkan harus benar-benar ada, mulai dari ruang bimbingan, ruang diversi, ruang laktasi, hingga ruang konseling. Sedangkan perbedaan signifikan pada WBBM terletak pada peningkatan kualitas layanan, salah satunya inovasi Jangan Tunggu Lama yang memberi pelayanan hingga malam hari dan akhir pekan,” ujar Unggul.

Kepala Bapas Cirebon, Rony Kurnia, dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasi atas penerimaan Bapas Surakarta. Ia berharap pengalaman dan praktik baik yang dipelajari dapat menjadi dorongan bagi timnya untuk segera meraih predikat WBK.

Kegiatan kemudian berlanjut dengan pemaparan capaian kelompok kerja (Pokja) dan berbagai inovasi oleh Sekretaris ZI Bapas Surakarta, diikuti sesi tanya jawab. Diskusi mencakup strategi pengelolaan inovasi, pengumpulan data dukung, mitigasi risiko, hingga kiat menjaga motivasi tim.

Studi tiru ini menjadi ruang berbagi pengalaman sekaligus memperkuat komitmen bersama dalam membangun Zona Integritas demi terciptanya pelayanan publik yang lebih bersih, transparan, dan responsif.