Anggota DPRD Solo Ekya Sih Hananto Kembali Terpilih Pimpin Persambi Solo

nggota DPRD Solo dari Fraksi PDIP, Ekya Sih Hananto, kembali memimpin Perkumpulan Sambo Indonesia (Persambi) Kota Solo periode 2025-2029.

Finnet Raih 2 Penghargaan, TOP CSR Awards dan TOP Leader on CSR Commitment 2025

PT Finnet Indonesia, anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) yang bergerak di bidang penyelenggaraan sistem pembayaran digital di Indonesia, kembali mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih dua penghargaan dalam ajang TOP CSR Awards 2025

Jadi Pusat Riset, Tiga Serangkai University Surakarta Resmikan Laboratorium Baru

Universitas Tiga Serangkai atau Tiga Serangkai University (TSU) Surakarta meresmikan laboratorium riset di kampus setempat, Jl. K.H Samanhudi No.84-86, Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Kamis (26/6/2025).

Mendikdasmen Buka Jambore Relawan Muhammadiyah-Asyiyah di Karanganyar

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof. Dr. Ahmad Mu'ti resmi membuka Jambore Relawan Muhammadiyah–Aisyiyah di Graha Sunan Lawu Wonderpark Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah

Hadiri Rangkaian 1 Sura di Solo, Menteri Fadli Zon: Lestarikan Budaya ke Akarnya

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menghadiri rangkaian acara menyambut 1 Sura yang merupakan tahun baru Islam dan kalender Jawa di Kota Solo.

Monday, December 22, 2025

Bapas Surakarta Gelar Upacara Hari Ibu Bertema “Perempuan Berdaya dan Berkarya, Menuju Indonesia Emas 2045”




Surakarta; Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta menggelar Upacara Peringatan Hari Ibu dengan mengusung tema “Perempuan Berdaya dan Berkarya, Menuju Indonesia Emas 2045”, bertempat di halaman kantor Bapas Surakarta, Senin(22/12).


Upacara ini menjadi momentum untuk meneguhkan peran strategis perempuan dalam pembangunan bangsa, khususnya dalam mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045. Seluruh jajaran pegawai Bapas Surakarta mengikuti kegiatan dengan khidmat sebagai wujud penghormatan atas kontribusi perempuan di berbagai bidang.


Selain pelaksanaan upacara, kegiatan ini juga dirangkai dengan pelepasan mahasiswa magang dari Universitas Duta Bangsa yang telah menyelesaikan program magang selama 6 bulan di Bapas Surakarta. Para mahasiswa tersebut dinilai telah menunjukkan dedikasi, semangat belajar, serta kontribusi positif selama menjalani kegiatan magang.


Melalui kegiatan ini, Bapas Surakarta tidak hanya memperingati Hari Ibu, tetapi juga memperkuat sinergi dengan dunia pendidikan dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia yang berdaya saing, berintegritas, dan siap berkontribusi bagi masyarakat.

Thursday, December 18, 2025

Perkuat Sinergi Daerah, Bapas Surakarta Dorong Implementasi Pidana Kerja Sosial di Sragen


Sragen – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta terus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dalam mendukung kebijakan pemasyarakatan yang berorientasi pada keadilan restoratif. Upaya tersebut diwujudkan melalui audiensi bersama Pemerintah Kabupaten Sragen terkait implementasi pidana kerja sosial dan penguatan peran Bapas di daerah melalui Pos Bapas, Rabu (17/12/2025).

Kegiatan audiensi yang berlangsung di Ruang Anggrek Kantor Terpadu Pemerintah Kabupaten Sragen ini dihadiri oleh Kepala Bapas Kelas I Surakarta beserta jajaran pejabat struktural. Pertemuan dipimpin oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Sragen, Agus Winarno, serta dihadiri Kepala Lapas Kelas IIA Sragen, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sragen, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen.

Audiensi tersebut menjadi forum koordinasi lintas sektor dalam rangka menyamakan persepsi dan memperkuat dukungan pemerintah daerah terhadap pelaksanaan kebijakan pemasyarakatan, khususnya terkait penerapan pidana kerja sosial. Dalam pertemuan ini juga dibahas rencana penguatan Pos Bapas sebagai perpanjangan layanan pemasyarakatan di daerah, guna mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan aparat penegak hukum setempat.

Selain itu, pembahasan turut mencakup pelaksanaan pidana kerja sosial dan pidana pelayanan masyarakat bagi Anak di wilayah Kabupaten Sragen. Melalui kolaborasi yang solid antara Bapas dan pemerintah daerah, diharapkan pelaksanaan alternatif pemidanaan dapat berjalan secara efektif, humanis, dan berkelanjutan, sekaligus mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses pembimbingan dan reintegrasi sosial.

Wednesday, December 10, 2025

Bapas Surakarta Sosialisasikan UU Nomor 1 Tahun 2023 tentang KUHP di Dua Kelurahan di Sragen

 



Sragen – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta terus memperkuat edukasi hukum kepada masyarakat melalui kegiatan sosialisasi regulasi terbaru. Pada Rabu (10/12), Bapas Surakarta yang diwakili oleh Kasubsi Bimbingan Kerja BKA, Adhi Endratmoko, melaksanakan sosialisasi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) di Kelurahan Sragen Kulon dan Kelurahan Tangkil.

Kegiatan tersebut disambut baik oleh perangkat kelurahan dan warga yang hadir. Dalam penyampaiannya, Adhi Endratmoko menjelaskan sejumlah substansi penting dalam UU KUHP yang perlu dipahami masyarakat, termasuk perubahan-perubahan regulasi yang berdampak pada aspek hukum pidana modern di Indonesia.

Tidak hanya menyampaikan materi, petugas juga berkoordinasi langsung dengan perangkat kelurahan untuk memastikan pelaksanaan kegiatan berjalan efektif. Suasana sosialisasi berlangsung hangat, komunikatif, dan penuh kerja sama, sehingga mendorong peserta aktif bertanya dan berdiskusi terkait penerapan hukum baru.

Adhi menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Bapas Surakarta dalam menghadirkan layanan edukatif yang dekat dengan masyarakat. “Pemahaman masyarakat tentang regulasi baru sangat penting agar terjadi kesadaran hukum yang lebih kuat serta mampu mencegah potensi pelanggaran di lingkungan sekitar,” ungkapnya.

Melalui kegiatan sosialisasi ini, Bapas Surakarta berharap dapat memperkuat sinergi dengan pemerintah kelurahan, sekaligus memperluas jangkauan layanan informasi hukum. Upaya ini menjadi salah satu langkah strategis dalam meningkatkan literasi hukum masyarakat dan mendukung terciptanya lingkungan sosial yang tertib, aman, dan berkesadaran hukum.

Lurah Sondakan Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Bersinergi Bentuk KelayanBinter



Surakarta – Lurah Sondakan, Agus Wahyu Purnama Anwar, mengajak seluruh unsur masyarakat untuk memperkuat koordinasi dan kolaborasi dalam pembentukan Kelompok Layanan Bimbingan Integrasi (KelayanBinter). Ajakan tersebut disampaikan pada Rabu (10/12) sebagai langkah strategis dalam mendukung proses pembimbingan dan pengawasan Klien Pemasyarakatan yang berdomisili di wilayah Sondakan.

Dalam kesempatan tersebut, Agus Wahyu Purnama Anwar menekankan pentingnya keterlibatan berbagai elemen masyarakat—mulai dari RW/RT, Babinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat hingga tokoh agama. Menurutnya, kerja sama lintas unsur ini merupakan kunci untuk menciptakan lingkungan sosial yang lebih solid, aman, dan kondusif bagi proses reintegrasi para klien.

“Kita perlu membangun kesadaran bersama bahwa Klien Pemasyarakatan adalah bagian dari warga kita. Mereka membutuhkan dukungan, bimbingan, dan pengawasan yang tidak hanya dilakukan oleh petugas, tetapi juga oleh masyarakat yang menjadi lingkungan terdekat mereka,” ungkapnya.

Agus menambahkan bahwa keberadaan KelayanBinter di tingkat kelurahan akan menjadi wadah kolaboratif untuk mengoordinasikan pendampingan secara lebih terstruktur. Kelompok ini akan berperan sebagai penghubung antara Bapas Surakarta, pemerintah kelurahan, serta masyarakat dalam menjaga proses pembinaan berjalan dengan baik.

Melalui pembentukan KelayanBinter, diharapkan masyarakat dapat menjadi mitra aktif dalam menguatkan program reintegrasi sosial dan mengurangi potensi timbulnya masalah sosial di kemudian hari. Selain itu, kolaborasi ini juga dianggap mampu memperkuat nilai gotong royong serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mendukung keamanan dan ketertiban lingkungan.

Kelurahan Sondakan berkomitmen untuk terus membuka ruang komunikasi dan kerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka menciptakan ekosistem pembinaan yang lebih humanis. Dengan sinergi yang kuat, proses reintegrasi sosial bagi Klien Pemasyarakatan dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan, sejalan dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang inklusif dan berkeadilan.

Sunday, December 7, 2025

Jangan Tunggu Lama: Bapas Surakarta Mudahkan Klien Akses Layanan di Hari Libur

 

Surakarta – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakar



ta terus menghadirkan inovasi layanan demi memastikan seluruh klien tetap mendapatkan hak bimbingannya tanpa terhambat waktu. Melalui program Jangkauan Layanan Sabtu Minggu dan Layanan Malam (Jangan Tunggu Lama), Bapas Surakarta membuka akses layanan di luar jam kerja reguler, termasuk pada akhir pekan dan malam hari.

Pada Minggu (07/12), dua petugas piket layanan, Rizki Primanda dan Didik Budi Waskito, melaporkan bahwa sudah terdapat delapan klien yang memanfaatkan layanan bimbingan di hari libur tersebut.

“Program Jangan Tunggu Lama ini kami jalankan agar klien yang bekerja di hari biasa tetap bisa mendapatkan hak bimbingannya. Mereka bisa datang di akhir pekan atau malam hari sehingga jauh lebih fleksibel,” jelas Rizki.

Program ini disambut baik para klien karena memberikan opsi pelayanan yang lebih luas dan menyesuaikan kebutuhan pekerjaan maupun aktivitas harian mereka. Kehadiran layanan Sabtu–Minggu dan layanan malam dinilai menjadi solusi efektif bagi klien yang memiliki keterbatasan waktu.

Dengan adanya program Jangan Tunggu Lama, Bapas Kelas I Surakarta berharap akses layanan bagi klien semakin mudah, cepat, dan nyaman, serta mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas layanan Pemasyarakatan.

Program ini menjadi bukti komitmen Bapas Surakarta dalam mewujudkan pelayanan yang prima, responsif, dan accessible bagi seluruh klien.

Wednesday, December 3, 2025

Bapas Surakarta Selenggarakan Pelatihan Kesemaptaan bagi Peserta Magang Kemenaker

 



 

Surakarta – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta menyelenggarakan pelatihan kesemaptaan bagi para peserta magang dari Kementerian Ketenagakerjaan, Rabu(03/12). Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kedisiplinan, ketahanan fisik, serta membentuk karakter peserta agar lebih siap menghadapi dinamika dunia kerja.

Dalam pelatihan yang dipandu langsung oleh petugas Bapas Surakarta, para peserta mengikuti setiap rangkaian latihan dengan penuh semangat. Materi yang diberikan mencakup dasar-dasar pembinaan fisik, latihan ketangkasan, serta pembiasaan disiplin melalui instruksi lapangan.

Kepala Bapas Kelas I Surakarta, Unggul Widiyo Saputro, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen Bapas dalam mendukung pengembangan generasi muda yang kompeten dan berkarakter kuat.



“Kesemaptaan bukan hanya soal fisik, tetapi juga pembentukan mental, disiplin, dan integritas. Kami berharap pelatihan ini dapat menjadi pengalaman berharga yang membantu para peserta dalam menjalani program magang maupun karier mereka ke depan,” tegasnya.

Para peserta terlihat antusias dan mampu menyelesaikan seluruh sesi latihan yang disiapkan. Melalui kegiatan ini, diharapkan peserta magang memiliki kesiapan mental dan fisik yang lebih baik, serta mampu mengaplikasikannya dalam lingkungan kerja yang nyata.

Tuesday, December 2, 2025

BAPAS SURAKARTA UBAH LAHAN TIDAK PRODUKTIF MENJADI LAHAN SIAP TANAM DI RUMAH DINAS

 


 




Surakarta – Jajaran pegawai Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan dengan mengubah lahan tidak produktif di area Rumah Dinas Kepala Bapas menjadi lahan siap tanam. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 2 Desember 2025, sebagai bagian dari upaya optimalisasi pemanfaatan ruang dan pemberdayaan pegawai.

 

Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kepala Bapas Kelas I Surakarta, Unggul Widiyo Saputro, ini melibatkan seluruh pegawai dari berbagai subseksi. Mereka bersama-sama melakukan pembersihan lahan, pengolahan tanah, penataan bedengan, serta persiapan media tanam agar dapat segera digunakan untuk penanaman komoditas hortikultura.

 

Unggul Widiyo Saputro menyampaikan bahwa pemanfaatan lahan ini merupakan langkah konkret Bapas Surakarta mendukung program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan, sekaligus menumbuhkan rasa kebersamaan dan semangat gotong royong di lingkungan kerja.“Lahan yang semula tidak termanfaatkan kini kita ubah menjadi lahan produktif yang bisa mendukung program ketahanan pangan. Selain bermanfaat, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk memperkuat kekompakan pegawai,” ungkapnya.

 

Selain menciptakan lingkungan yang lebih asri, pengolahan lahan ini juga menjadi sarana edukatif bagi pegawai, khususnya mengenai teknik dasar pertanian sederhana yang dapat diaplikasikan baik di lingkungan kantor maupun rumah masing-masing.

 

Dengan dimulainya tahap pengolahan lahan ini, Bapas Surakarta menargetkan penanaman sejumlah jenis tanaman pangan dan sayuran dalam waktu dekat. Program ini diharapkan dapat terus berkelanjutan dan menjadi contoh positif bagi satuan kerja lain dalam mengoptimalkan lahan yang ada.

Tuesday, November 25, 2025

Pastikan Hak Anak Terpenuhi, PK Bapas Surakarta Dampingi Anak Berhadapan dengan Hukum





BOYOLALI - Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Pertama Bapas Kelas I Surakarta, Elan Akbar Lazuardi, mendampingi anak di bawah 12 tahun yang berhadapan dengan hukum di Polres Boyolali, Senin (24/11). Pendampingan tahap awal di kepolisian ini terhadap klien anak IS (10) yang diduga melakukan tindak pidana kekerasan terhadap anak.


Kegiatan ini dipimpin Kanit PPA Polres Boyolali, Fatmawati Listyorini, dan dihadiri oleh penyidik, orang tua anak, penasihat hukum, serta psikolog Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Boyolali. Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, anak yang berhadapan dengan hukum wajib didampingi Pembimbing Kemasyarakatan dari Balai Pemasyarakatan mulai dari proses praajudikasi hingga pascaajudikasi.


"Kami hadir untuk memastikan bahwa hak-hak anak terpenuhi dengan tetap mempertimbangkan rasa keadilan bagi korban. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, kami akan melakukan koordinasi dengan seluruh pihak yang diperlukan dalam penyusunan laporan penelitian kemasyarakatan," ujar Elan.

Bapas Surakarta Dampingi Penyelesaian Program Latihan Kerja Klien Anak





Sragen; Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta melalui Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Maharsi Sindudarmoyo melaksanakan pendampingan pada penyelesaian program latihan kerja klien anak sesuai putusan Pengadilan Negeri Boyolali di Yayasan Lembaga Bhakti Insan (YLBI) Tanon, Selasa (25/11).


Klien anak inisial nama ‘BRK’, yang menjalani proses hukum terkait perkara Undang-Undang Perlindungan Anak (UUPA), sebelumnya telah mengikuti program latihan kerja sebagai bagian dari pelaksanaan putusan pengadilan.


Setelah menjalani seluruh rangkaian kegiatan, program latihan kerja dinyatakan telah selesai dan berjalan sesuai ketentuan. Sebagai tindak lanjut, PK Maharsi kemudian mengantarkan klien ke Bapas Surakarta untuk dilakukan registrasi lanjutan serta persiapan pemenuhan kewajiban berikutnya berupa bimbingan Pembebasan Bersyarat (PB).


Maharsi menyampaikan bahwa pendampingan ini merupakan bagian dari pelaksanaan tugas Bapas dalam memberikan pembimbingan, pengawasan, serta memastikan hak dan kewajiban klien tetap berjalan sesuai aturan.“Program latihan kerja bukan hanya pelaksanaan putusan, tetapi juga bagian dari proses pembinaan agar klien anak dapat lebih siap kembali ke lingkungan sosialnya,” ujarnya.


Dengan berakhirnya program ini, diharapkan klien anak dapat melanjutkan proses pembimbingan dengan motivasi lebih baik serta mampu memperbaiki diri dan membangun masa depan yang lebih positif.

Thursday, November 20, 2025

Peringatan Hari Bakti Pertama Kemenimigras dan Pemasyarakatan, Kepala Bapas Surakarta Hadiri Agenda Bersejarah

 




Semarang — Peringatan Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan ke-1 Tahun 2025 menjadi momentum bersejarah bagi jajaran pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Tengah. Acara tasyakuran yang digelar pada Rabu (19/11) di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Semarang berlangsung meriah dan penuh makna. Turut hadir Kepala Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta bersama seluruh pimpinan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Tengah.


Kegiatan yang dimulai pukul 08.30 WIB ini dibuka dengan pembacaan doa sebagai ungkapan rasa syukur sekaligus harapan agar Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan terus berkembang menjadi institusi yang semakin modern dan profesional. Suasana semakin hangat dengan penampilan tarian dari warga binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Semarang, yang mendapat apresiasi para tamu undangan.


Dalam sambutannya, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Tengah, Mardi Santoso, menekankan pentingnya komitmen seluruh jajaran untuk terus melakukan pembenahan, memperkuat kinerja, dan meningkatkan pelayanan publik. Ia menegaskan bahwa peringatan Hari Bakti pertama ini menjadi awal dari langkah besar institusi dalam memberikan pelayanan yang lebih humanis dan responsif.


Harapan serupa disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah melalui Kepala Kantor Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah, yang mewakili dalam acara tersebut. Ia mengajak seluruh jajaran untuk memperkuat integritas, disiplin, serta memperluas sinergi dengan pemerintah daerah dan berbagai instansi terkait demi optimalisasi pelayanan kepada masyarakat.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama, mencerminkan kekompakan dan semangat kolaborasi antara seluruh pimpinan UPT, termasuk Kepala Bapas Kelas I Surakarta, dalam mendukung transformasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan

Bapas Kelas I Surakarta Gelar Penandatanganan Perjanjian Kinerja Tahun 2025



Surakarta, 21 November 2025 – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta melaksanakan kegiatan Penandatanganan Perjanjian Kinerja Tahun 2025 sebagai bentuk komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan akuntabilitas kinerja aparatur sipil negara.

Kegiatan berlangsung pada Jumat pagi mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai. Penandatanganan dilakukan antara Kepala Bapas Kelas I Surakarta dengan Pejabat Pengawas Eselon IV, serta dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Kinerja antara Pejabat Pengawas dengan Pejabat Struktural Eselon V. Proses ini menjadi langkah strategis untuk memastikan setiap pejabat memiliki target kerja yang jelas, terukur, dan selaras dengan rencana kinerja organisasi.

Dalam arahannya, Kepala Bapas Kelas I Surakarta menegaskan bahwa Perjanjian Kinerja bukan sekadar formalitas, tetapi dokumen kesepakatan penting yang memuat penugasan terukur, sasaran kinerja, serta target yang harus dicapai oleh setiap pejabat. Lebih lanjut disampaikan bahwa Perjanjian Kinerja menjadi instrumen untuk menguatkan akuntabilitas, transparansi, serta pertanggungjawaban kinerja ASN di lingkungan Bapas Surakarta.

Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh jajaran mampu bekerja secara optimal, profesional, dan berorientasi pada hasil, sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. 

Sunday, November 16, 2025

Bapas Kelas I Surakarta dan Klinik Pratama Solo Medicare Resmi Jalin Kerja Sama Rehabilitasi Klien Penyalahguna Narkotika

 


Surakarta — Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta memperkuat komitmen dalam penanganan klien penyalahguna narkotika melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Klinik Pratama Solo Medicare, Selasa (11/11/2025). Kegiatan yang berlangsung di Aula Bapas mulai pukul 09.00 WIB ini sekaligus menjadi rangkaian peringatan Hari Bhakti Kemenimipasti ke-1.

Penandatanganan PKS ini bertujuan memperkokoh sinergi antara Bapas Surakarta dan pihak layanan kesehatan dalam penyelenggaraan program rehabilitasi rawat jalan bagi klien pemasyarakatan yang terindikasi penyalahgunaan narkotika. Melalui kerja sama tersebut, kedua pihak berkomitmen memberikan layanan pemulihan yang terstruktur, profesional, dan berbasis medis.

Dalam kegiatan tersebut ditegaskan bahwa penyalahgunaan narkotika bukan hanya persoalan individu, tetapi merupakan masalah sosial yang membutuhkan penanganan bersama. Rehabilitasi dipandang sebagai langkah pemulihan, bukan hukuman tambahan. Melalui sesi edukasi, peserta diajak memahami bahwa rehabilitasi bertujuan memulihkan fungsi sosial klien sekaligus membangun kembali kepercayaan diri.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya Bapas Surakarta mendukung program nasional pemberantasan penyalahgunaan narkoba melalui pendekatan rehabilitatif dan humanis, menggantikan pendekatan represif yang selama ini dianggap kurang efektif bagi pemulihan jangka panjang. Dengan pemahaman yang benar mengenai rehabilitasi, klien diharapkan dapat mengakses layanan yang sesuai kebutuhan.



Program rehabilitasi yang diakomodasi dalam PKS mencakup dua bentuk layanan.
Pertama, Rehabilitasi Rawat Jalan untuk klien dengan tingkat ketergantungan ringan hingga sedang, memungkinkan mereka tetap menjalankan aktivitas harian seperti bekerja dan bersosialisasi, sambil menjalani terapi dan konseling berkala.
Kedua, Rehabilitasi Rawat Inap bagi klien dengan ketergantungan berat yang memerlukan penanganan intensif di Rumah Sakit Jiwa atau pusat rehabilitasi.

Dalam penjelasannya, Bapas Surakarta menekankan bahwa rehabilitasi tidak hanya berfokus pada penghentian penggunaan narkotika, tetapi juga pembebasan klien dari tekanan sosial, stigma, dan rasa bersalah. Dukungan keluarga dan lingkungan sosial menjadi faktor penting dalam keberhasilan pemulihan, mendampingi peran terapi medis yang diberikan.

Pihak Klinik Pratama Solo Medicare menyatakan kesiapannya untuk mendukung pelaksanaan rehabilitasi rawat jalan bagi klien yang dinilai memenuhi kriteria medis. Klinik menegaskan komitmennya menyediakan layanan medis profesional serta pendampingan terpadu sesuai standar rehabilitasi yang berlaku.

Melalui penandatanganan PKS ini, Bapas Kelas I Surakarta berharap terwujudnya layanan rehabilitasi yang lebih optimal, sistematis, dan berkelanjutan, sehingga klien pemasyarakatan dapat kembali berfungsi secara produktif di masyarakat. Kerja sama ini sekaligus memperkuat peran Bapas dalam memastikan proses pembinaan berjalan tidak hanya efektif, tetapi juga humanis dan berorientasi pada pemulihan.

Bapas Surakarta Raih Penghargaan Penyelenggara Pelayanan Publik Terbaik dalam Pelatihan dan Workshop “Service Excellence” MPP Karanganyar



Karanganyar — Komitmen Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta untuk terus menghadirkan pelayanan publik yang berkualitas kembali membuahkan hasil membanggakan. Pada Pelatihan dan Workshop “Service Excellence” yang diselenggarakan oleh Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Karanganyar pada Jumat, 14 November 2025, Bapas Surakarta berhasil meraih penghargaan sebagai Penyelenggara Pelayanan Publik Terbaik (Best Mal Pelayanan Publik Provider).

Kegiatan yang berlangsung di Bale Branti Kemuning Resto, Ngargoyoso, Karanganyar ini diikuti oleh berbagai unit pelayanan publik dari 26 gerai MPP. Bapas Surakarta hadir melalui perwakilannya, Kasubsi Bimker BKD Eka Dewi Sutrisno, sebagai bagian dari upaya peningkatan kompetensi sumber daya manusia dalam memberikan layanan yang prima, cepat, dan berintegritas.

Workshop dibuka dengan materi “8 Pilar Pelayanan – Action Plan Unit: Integrity in Action” yang disampaikan oleh motivator sekaligus Happiness Motivator, Heri Susilo, S.IP, CI, CET, CT.NNLP, CIPC. Melalui penyampaian yang inspiratif dan interaktif, peserta diajak memahami pentingnya menghadirkan pelayanan yang tidak hanya efisien, tetapi juga dilandasi empati, integritas, dan semangat keberlanjutan.

Setelah sesi materi, peserta mengikuti Ice Breaker Ngargoyoso Excellence Touring, sebuah aktivitas penyegar yang membawa peserta menikmati suasana perkebunan teh Kemuning. Momen ini sekaligus memperkuat keterlibatan peserta dan mendorong terciptanya suasana pelatihan yang lebih hangat dan kolaboratif. Kegiatan dilanjutkan dengan Salat Jumat dan makan siang bersama.



Sesi berikutnya diisi dengan sambutan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Karanganyar, Heru Joko Sulistyono, S.S.T.P, M.Si, yang menyampaikan laporan kinerja pelayanan dari 26 gerai MPP. Dalam laporannya, ia menegaskan pentingnya konsistensi dan inovasi untuk meningkatkan tingkat kepuasan masyarakat.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan Sekretaris Daerah Kabupaten Karanganyar, Yufilkar, yang hadir mewakili Bupati Karanganyar. Dalam sambutan tersebut, ia menegaskan bahwa MPP merupakan pintu pertama pelayanan pemerintah kepada masyarakat, sehingga setiap unit dituntut untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan yang aman, teregulasi, serta berorientasi pada kebutuhan publik.

Puncak acara ditandai dengan penyerahan Piagam Penghargaan “Semarak Award” dan “Nawasena Spirit Award” Tahun 2025 kepada para unit pelayanan publik berprestasi. Bapas Surakarta dinobatkan sebagai Penyelenggara Pelayanan Publik Terbaik, sebuah pencapaian yang menunjukkan kapasitas dan konsistensi lembaga dalam menghadirkan layanan berkualitas.

Menanggapi capaian tersebut, Kepala Bapas Surakarta, Unggul Widiyo Saputro, menyampaikan apresiasi sekaligus komitmen untuk terus memperkuat kualitas layanan.

“Penghargaan ini merupakan wujud dari kerja keras seluruh jajaran Bapas Surakarta dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kami tidak hanya berfokus pada pemenuhan standar pelayanan, tetapi juga pada bagaimana menghadirkan nilai-nilai kemanusiaan, transparansi, dan integritas dalam setiap prosesnya. Ke depan, kami akan terus mendorong inovasi agar pelayanan kami semakin adaptif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.

Unggul juga menambahkan bahwa prestasi ini menjadi motivasi bagi Bapas Surakarta untuk semakin aktif berperan dalam ekosistem pelayanan publik di wilayah Surakarta dan sekitarnya.

Dengan diraihnya penghargaan ini, Bapas Surakarta diharapkan mampu menjadi teladan dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang profesional, humanis, dan berkelanjutan, sekaligus mendukung terwujudnya layanan publik yang semakin dekat, mudah, dan berkualitas bagi seluruh masyarakat.

Friday, November 14, 2025

Bapas Solo dan Rutan Solo Perkuat Kolaborasi Kehumasan melalui Kegiatan Benchmarking

 



 

Surakarta; Dalam upaya meningkatkan kualitas pengelolaan informasi dan memperkuat sinergi antar-unit pelaksana teknis, Tim Humas Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta melaksanakan kegiatan benchmarking ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Surakarta. Kegiatan ini dipimpin oleh Kasie Bimbingan Klien dan Anak (BKA), Miranti Nilasari, dan disambut hangat oleh Karutan Solo, Bhanad Shofa Kurniawan, Jumat(14/11).

 

Kunjungan tersebut menjadi momentum penting bagi kedua instansi untuk saling bertukar pengalaman, strategi, serta praktik baik dalam pengelolaan layanan kehumasan. Selain membahas penguatan koordinasi, diskusi juga menyoroti upaya meningkatkan kualitas publikasi serta efektivitas penyampaian informasi kepada masyarakat.

 


Dalam pertemuan tersebut, Karutan Solo memberikan dukungan nyata bagi pengembangan kehumasan Bapas Solo melalui kesiapan fasilitas sarana dan prasarana yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan publikasi bersama. Dukungan ini menjadi wujud komitmen Rutan Solo dalam memperkuat sinergitas dan kolaborasi lintas UPT Pemasyarakatan.

 

Melalui kolaborasi yang semakin solid, Bapas Solo dan Rutan Solo berharap kegiatan kehumasan ke depan dapat berjalan lebih efektif, terarah, dan berdampak positif bagi peningkatan kualitas layanan publik serta citra Pemasyarakatan di mata masyarakat.

Tuesday, November 11, 2025

Bapas Kelas I Surakarta Kembangkan Tanaman Sayuran di Lingkungan Kantor



Surakarta, 12 November 2025 – Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan sekaligus memanfaatkan lahan terbatas secara produktif, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta menginisiasi kegiatan bercocok tanam sayuran di lingkungan kantor. Berbagai jenis tanaman seperti tomat, cabai, dan terong tumbuh subur di polybag yang tersusun rapi di halaman depan kantor.

Kegiatan ini merupakan wujud inovasi para pegawai Bapas Surakarta dalam menciptakan lingkungan kerja yang hijau, produktif, serta memiliki nilai manfaat nyata bagi kebutuhan sehari-hari. Selain itu, program ini juga berperan sebagai sarana edukasi bagi klien pemasyarakatan mengenai pentingnya kemandirian dan keterampilan bercocok tanam, yang dapat menjadi bekal berharga dalam proses reintegrasi sosial mereka.



Petugas Bapas secara rutin melakukan perawatan tanaman mulai dari penyiraman, pemangkasan, hingga pemupukan. Berdasarkan hasil pemantauan terbaru, tanaman tomat dan cabai telah mulai berbuah, sementara tanaman terong menunjukkan pertumbuhan yang baik dan sehat.

Kepala Bapas Kelas I Surakarta, Unggul Widyo Saputro, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat dan kepedulian terhadap lingkungan, serta menjadi contoh nyata penerapan konsep urban farming di lingkungan instansi pemerintah.

“Selain memperindah lingkungan kantor, kegiatan ini juga memberi nilai tambah dalam mendukung ketahanan pangan dan menciptakan suasana kerja yang lebih asri,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, Bapas Surakarta menunjukkan komitmennya dalam mendukung gerakan hijau dan berkelanjutan, serta mengimplementasikan nilai-nilai kemandirian dan produktivitas di lingkungan kerja pemasyarakatan.

Sunday, November 9, 2025

BAPAS SURAKARTA GELAR UPACARA HARI PAHLAWAN 2025




Surakarta – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional yang jatuh pada tanggal 10 November 2025, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta melaksanakan upacara bendera di halaman kantor. Upacara berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat kebangsaan, Senin(10/11).


Kepala Bapas Surakarta, Unggul Widyo Saputro, bertindak sebagai inspektur upacara, memimpin langsung jalannya peringatan yang mengusung tema “Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan.”



Dalam amanatnya, Kabapas menyampaikan bahwa semangat kepahlawanan harus menjadi teladan bagi seluruh jajaran aparatur pemasyarakatan dalam melaksanakan tugas dan pengabdian kepada bangsa. “Peringatan Hari Pahlawan bukan sekadar seremonial, tetapi momentum untuk meneladani nilai-nilai perjuangan, kejujuran, dan pengabdian para pahlawan yang telah mendahului kita,” ujar Unggul.


Beliau juga menegaskan pentingnya menjaga integritas dan semangat gotong royong sebagai wujud perjuangan di era modern. “Kita semua adalah penerus perjuangan para pahlawan. Maka, teruslah bergerak, berinovasi, dan berkontribusi nyata demi kemajuan bangsa, khususnya dalam pelayanan pemasyarakatan,” tambahnya.


Melalui momentum Hari Pahlawan ini, keluarga besar Bapas Surakarta berkomitmen untuk terus melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan meningkatkan semangat kerja, pengabdian, dan pelayanan kepada masyarakat.


Tuesday, November 4, 2025

Kepala Bapas Surakarta Lakukan Pemantauan Pos Bapas di Rutan Boyolali

 



Boyolali; Dalam rangka memastikan optimalisasi pelaksanaan tugas pembimbingan dan pelayanan terhadap klien pemasyarakatan, Kepala Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta, Unggul Widiyo Saputro, melakukan kunjungan kerja dan pemantauan ke Pos Bapas Surakarta yang berada di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Boyolali pada Selasa (4/11).

Dalam kegiatan tersebut, Kepala Bapas Surakarta didampingi oleh Kasi Bimbingan Klien Dewasa (BKD) Sutria Hani’ati dan Kasi Bimbingan Klien Anak (BKA) Miranti Nilasari, beserta rombongan. Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk perhatian pimpinan terhadap pelaksanaan tugas di lapangan, khususnya dalam memberikan layanan pembimbingan dan pengawasan terhadap klien yang berada di wilayah kerja Boyolali.

Unggul Widiyo Saputro menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada para petugas Pos Bapas Surakarta di Rutan Boyolali yang telah bekerja dengan penuh tanggung jawab, integritas, dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. “Kami mengapresiasi dedikasi rekan-rekan yang telah menjalankan tugas dengan baik. Pos Bapas ini merupakan ujung tombak pelayanan yang berinteraksi langsung dengan pengguna layanan, sehingga semangat kerja dan integritas harus senantiasa dijaga,” ujar Unggul.



Selain melakukan pemantauan, Kepala Bapas Surakarta juga berkesempatan untuk melakukan tatap muka dan komunikasi koordinatif dengan pejabat struktural Rutan Boyolali, antara lain Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR) Mirza Hendrawan dan Kasubsi Pelayanan Tahanan Akbar Febri Handrian. Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas upaya penguatan sinergitas dan kolaborasi antara Bapas Surakarta dan Rutan Boyolali, mengingat kedua lembaga memiliki tugas yang saling beririsan dalam pelaksanaan sistem pemasyarakatan.

Kepala Bapas Surakarta menegaskan bahwa kerja sama lintas unit pelaksana teknis pemasyarakatan merupakan kunci utama dalam mewujudkan visi “Pemasyarakatan Berdampak”, sebagaimana dicanangkan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Dengan komunikasi yang solid dan koordinasi yang intensif, diharapkan seluruh layanan pemasyarakatan dapat berjalan lebih efektif dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Kegiatan pemantauan ini ditutup dengan evaluasi singkat terhadap pelaksanaan tugas dan kondisi sarana prasarana di Pos Bapas Surakarta pada Rutan Boyolali, sebagai bahan pembinaan dan peningkatan kualitas layanan ke depan.

Sunday, November 2, 2025

Bapas Surakarta Perkuat Kolaborasi dengan Kejaksaan Negeri Boyolali



Surakarta; Dalam upaya memperkuat sinergi antar-aparat penegak hukum, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta menerima kunjungan silaturahmi dari Kepala Kejaksaan Negeri Boyolali, Ridwan Ismantara, beserta jajaran pada Senin (3/11).

Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Kepala Bapas Kelas I Surakarta, Unggul Widiyo Saputro, bersama para pejabat struktural dan petugas Bapas. Pertemuan ini menjadi sarana penting untuk memperkuat koordinasi serta menjalin komunikasi yang efektif antara dua lembaga penegak hukum dalam pelaksanaan tugas di bidang pemasyarakatan dan penegakan hukum pidana.

Dalam sambutannya, Kabapas Unggul Widiyo Saputro menyampaikan komitmen Bapas Surakarta untuk terus berperan aktif dalam pelaksanaan pembimbingan dan pengawasan terhadap klien pemasyarakatan. Selain itu, pihaknya juga menegaskan kesiapan Bapas dalam mendukung implementasi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang akan mulai berlaku pada tahun mendatang.

“Kita harus senantiasa berkolaborasi dan bersinergi karena ke depan tugas pembimbingan dan pengawasan terhadap klien Pemasyarakatan akan semakin kompleks. Implementasi KUHP baru menuntut kita semua untuk lebih adaptif dan solid dalam pelaksanaan sistem peradilan pidana,” ujar Unggul.


 

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Boyolali, Ridwan Ismantara, menyambut baik kolaborasi yang telah terjalin selama ini dan berharap sinergi tersebut dapat terus diperkuat. Menurutnya, koordinasi lintas lembaga merupakan kunci keberhasilan dalam mewujudkan sistem peradilan pidana terpadu (Integrated Criminal Justice System/ICJS) yang efisien dan berkeadilan.

Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat hubungan kerja antara Bapas Surakarta dan Kejaksaan Negeri Boyolali. Melalui sinergi yang erat, kedua lembaga diharapkan dapat semakin responsif terhadap dinamika penegakan hukum serta berkontribusi dalam mewujudkan keadilan yang humanis dan bermartabat.

Dengan terjalinnya komunikasi yang baik antar-aparat penegak hukum, Bapas Kelas I Surakarta berkomitmen untuk terus menghadirkan pelayanan pembimbingan kemasyarakatan yang profesional, akuntabel, dan berintegritas, sejalan dengan semangat reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Thursday, October 30, 2025

Bapas Surakarta Gelar Aksi Sosial Klien Pemasyarakatan Peduli di Yayasan Mizan Amanah



Surakarta, 30 Oktober 2025 — Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta melaksanakan kegiatan Aksi Sosial Gerakan Nasional Klien Pemasyarakatan Peduli di Yayasan Yatim Piatu dan Dhuafa Mizan Amanah, Surakarta. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program nasional Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam rangka menyongsong implementasi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang menegaskan peran penting Bapas dalam pelaksanaan pidana alternatif, seperti pidana pengawasan dan kerja sosial.

Kegiatan yang berlangsung pada Kamis siang tersebut diikuti oleh tiga klien pemasyarakatan, sepuluh petugas Bapas Surakarta, serta anak-anak dan pengurus Yayasan Mizan Amanah. Aksi sosial ini diisi dengan kegiatan bersih-bersih lingkungan yayasan serta penyerahan bantuan berupa sembako, makanan, dan perlengkapan kebersihan.



Kepala Bapas Kelas I Surakarta menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah sosialisasi implementasi pidana alternatif, tetapi juga sebagai bentuk nyata kepedulian sosial klien pemasyarakatan terhadap masyarakat. Melalui kegiatan ini, klien dapat menumbuhkan rasa empati, meningkatkan kepercayaan diri, serta membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap sistem pemasyarakatan.

Selain memberikan manfaat bagi masyarakat dan yayasan, kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara Bapas Surakarta dengan pemerintah daerah, lembaga sosial, dan masyarakat sekitar. Bapas berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara rutin setiap bulan sebagai bentuk komitmen nyata pemasyarakatan dalam mewujudkan keadilan restoratif dan meningkatkan citra positif institusi.

Kegiatan aksi sosial ini berjalan dengan lancar dan mendapat apresiasi dari pihak yayasan serta masyarakat sekitar. Ke depan, Bapas Surakarta berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mendukung pelaksanaan pidana alternatif dan program pembimbingan klien pemasyarakatan di wilayah Surakarta dan sekitarnya.

PK Bapas Jadi Kunci Implementasi KUHP Baru, Dorong Pidana Kerja Sosial yang Humanis dan Berkeadilan

 



Surakarta, 29 Oktober 2025 — Kepala Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta, Unggul Widiyo Saputro, menghadiri kegiatan Coffee Morning yang diselenggarakan oleh Integrated Criminal Justice System (ICJS) Kabupaten Boyolali dengan tema “Diskusi Implementasi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)”.


Kegiatan ini menjadi wadah penting bagi seluruh aparat penegak hukum dalam menyamakan persepsi dan memperkuat koordinasi menghadapi penerapan KUHP baru yang mulai berlaku. Dalam forum tersebut, Kabapas Surakarta menegaskan bahwa keberhasilan implementasi pidana alternatif, khususnya pidana kerja sosial, sangat bergantung pada peran aktif Pembimbing Kemasyarakatan (PK).



Menurut Unggul, peran PK sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 65 dan 70 KUHP baru menjadi elemen kunci dalam pelaksanaan pidana kerja sosial bagi klien dewasa. PK tidak hanya bertugas melakukan pendampingan, tetapi juga memastikan pelaksanaan pidana berjalan dengan prinsip keadilan restoratif, berorientasi pada pemulihan, serta memberikan manfaat bagi masyarakat.


“Bapas sebagai institusi pelaksana pidana kerja sosial harus siap berkolaborasi dengan seluruh unsur penegak hukum, mulai dari kejaksaan, kepolisian, hingga lembaga peradilan. Implementasi pidana alternatif ini adalah langkah maju menuju sistem peradilan pidana yang lebih humanis dan berkeadilan,” ungkap Unggul.


Melalui kegiatan ini, Bapas Surakarta menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat koordinasi lintas lembaga dalam mewujudkan transformasi sistem pemidanaan yang adaptif dan berdampak positif bagi masyarakat. Dengan dukungan ICJS, diharapkan pelaksanaan KUHP baru dapat berjalan efektif, selaras dengan semangat reformasi hukum nasional.

Tuesday, October 28, 2025

Bapas Surakarta Jalin Sinergi dengan YPAN Bhina Putera Demi Perlindungan Anak yang Lebih Kuat

 



Surakarta, 28 Oktober 2025 — Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kolaborasi lintas lembaga untuk mendukung perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak, khususnya bagi Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH). Sebagai wujud komitmen tersebut, Bapas Surakarta melaksanakan kegiatan koordinasi dan silaturahmi dengan Yayasan Peduli Anak Nakal (YPAN) Bhina Putera Surakarta, pada Selasa (28/10).

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Bapas Kelas I Surakarta, Unggul Widiyo Saputro, dan dihadiri oleh jajaran pejabat struktural Bapas Surakarta. Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat kolaboratif, menandai awal kerja sama yang lebih terarah antara kedua lembaga.



Dalam sambutannya, Unggul Widiyo Saputro menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bentuk nyata sinergi Bapas dengan lembaga sosial di wilayah Kota Surakarta dalam menciptakan sistem perlindungan anak yang lebih kuat dan berkelanjutan. Menurutnya, kerja sama ini bukan sekadar hubungan kelembagaan, melainkan panggilan moral untuk memastikan bahwa setiap anak—terutama yang berhadapan dengan hukum—tetap mendapatkan haknya untuk tumbuh, belajar, dan berpartisipasi dalam lingkungan yang aman dan mendukung.

“Sebagai bagian dari wilayah Kota Surakarta, Bapas turut mendukung penuh upaya Pemerintah Kota dalam mewujudkan Surakarta sebagai Kota Layak Anak, yaitu kota yang menjamin pemenuhan hak-hak anak serta melindungi mereka dari kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi,” ujar Unggul Widiyo Saputro.

YPAN Bhina Putera sendiri merupakan salah satu lembaga sosial yang selama ini aktif dalam melakukan pembinaan, rehabilitasi, serta pendampingan bagi anak-anak yang membutuhkan perlindungan khusus. Melalui kerja sama ini, diharapkan kedua pihak dapat saling melengkapi dalam melaksanakan program pembimbingan, rehabilitasi sosial, serta reintegrasi anak ke masyarakat.

Pertemuan tersebut juga menjadi ajang diskusi produktif mengenai berbagai bentuk kerja sama ke depan, seperti penyusunan program bersama dalam bidang pembinaan karakter, pelatihan keterampilan, serta kegiatan sosial yang mendukung proses pemulihan dan penguatan mental anak binaan.

Dengan terjalinnya sinergi antara Bapas Surakarta dan YPAN Bhina Putera, diharapkan akan tercipta ekosistem perlindungan anak yang lebih kokoh di Kota Surakarta. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa keberhasilan pembinaan dan reintegrasi sosial anak tidak dapat dilakukan secara parsial, melainkan membutuhkan kerja sama erat antara pemerintah, lembaga sosial, dan masyarakat.

Melalui kerja sama ini, Bapas Surakarta menegaskan kembali komitmennya untuk tidak hanya berperan dalam aspek hukum dan pembimbingan, tetapi juga sebagai mitra aktif dalam membangun masa depan anak-anak bangsa yang lebih baik dan berdaya.

Monday, October 27, 2025

Lima Pegawai Bapas Surakarta Resmi Dilantik Menjadi Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Muda


Surakarta, 27 Oktober 2025 — Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta menggelar kegiatan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Fungsional Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Muda, bertempat di Aula Bapas Kelas I Surakarta. Acara berlangsung dengan khidmat mulai pukul 10.00 hingga 11.15 WIB, dihadiri oleh Kepala Bapas, pejabat struktural, pejabat fungsional, pegawai, serta rohaniwan.



Kegiatan pelantikan ini dipimpin langsung oleh Kepala Bapas Kelas I Surakarta, Unggul Widiyo Saputro, yang sekaligus mengambil sumpah jabatan kepada lima pegawai yang mengalami kenaikan jenjang jabatan menjadi Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Muda. Mereka adalah Peni Ratna Sari, S.H., Andrina Nuralisa, S.Psi., Aziz Nugroho, S.Psi., Roiz Santria Giri, S.Psi., M.Psi., dan Sitkha Koesoemo Putri, S.H.

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan ini merupakan bagian penting dari sistem manajemen kepegawaian di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM, khususnya Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Kegiatan ini menjadi bentuk legalisasi dan pengukuhan atas kenaikan jenjang jabatan fungsional, sekaligus wujud komitmen untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang profesional, akuntabel, dan berintegritas.

Dalam sambutannya, Unggul Widiyo Saputro menyampaikan apresiasi dan selamat kepada para pejabat yang baru dilantik. Ia berpesan agar para Pembimbing Kemasyarakatan senantiasa menjunjung tinggi amanah jabatan, menjaga integritas, serta menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi.



“Kenaikan jenjang ini bukan hanya bentuk penghargaan atas kinerja, tetapi juga amanah baru yang menuntut komitmen dan loyalitas tinggi dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kepala Bapas juga menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antarpegawai dalam menjalankan tugas pembimbingan, pendampingan, serta reintegrasi sosial bagi klien pemasyarakatan. Ia berharap seluruh jajaran di lingkungan Bapas Surakarta dapat memberikan dukungan penuh agar tercipta suasana kerja yang harmonis, solid, dan produktif.

Prosesi pelantikan berlangsung dengan penuh makna, diawali dengan pembacaan Surat Keputusan, pengambilan sumpah jabatan, penandatanganan berita acara dan pakta integritas, serta doa penutup. Acara kemudian diakhiri dengan sesi foto bersama dan ucapan selamat dari seluruh pegawai Bapas Surakarta.

Melalui kegiatan ini, Bapas Kelas I Surakarta menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan profesionalisme aparatur dan memperkuat kapasitas sumber daya manusia dalam mendukung pelaksanaan tugas Pemasyarakatan. Momentum pelantikan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh pegawai untuk terus berkontribusi dalam mewujudkan pelayanan publik yang unggul, transparan, dan berintegritas tinggi.

Friday, October 24, 2025

Forum Berbagi Praktik Baik Pembangunan Zona Integritas WBK/WBBM antara Bapas Kelas I Surakarta dan Lapas Kelas IIB Wonosari

 



Surakarta, 24 Oktober 2025 — Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta menjadi tuan rumah kegiatan Forum Berbagi Praktik Baik Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM bersama Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Wonosari. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Bapas Surakarta dan diikuti oleh tim Zona Integritas dari kedua satuan kerja.

Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Ketua Zona Integritas Bapas Surakarta, Miranti Nilasari, yang sekaligus menyampaikan ucapan selamat datang kepada rombongan dari Lapas Wonosari. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kegiatan seperti ini sebagai wadah untuk berbagi pengalaman dan memperkuat semangat integritas antar UPT Pemasyarakatan.

Selanjutnya, Kepala Bapas Kelas I Surakarta, Unggul Widiyo Saputro, dalam arahannya menyampaikan bahwa Bapas Surakarta telah meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada tahun 2020 dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) pada tahun 2024. Ia menyampaikan apresiasi tinggi kepada Lapas Kelas IIB Wonosari yang juga berhasil meraih predikat WBK dan WBBM pada tahun yang sama.

“Kita patut berbangga karena sama-sama telah mencapai predikat WBK dan WBBM. Namun tantangan berikutnya adalah bagaimana mempertahankan dan memperkuat budaya integritas tersebut agar terus hidup dalam setiap lini kerja,” ujar Unggul.

Menurutnya, keberhasilan pembangunan Zona Integritas tidak hanya diukur dari capaian predikat, tetapi dari kemampuan seluruh jajaran untuk menjaga konsistensi pelayanan yang bersih, transparan, dan berdampak langsung bagi masyarakat. Ia berharap kegiatan ini dapat mempererat sinergi dan menjadi inspirasi bagi seluruh jajaran Pemasyarakatan di wilayah Jawa Tengah maupun nasional.

Perwakilan dari Lapas Kelas IIB Wonosari menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas sambutan hangat Bapas Surakarta. Dalam sambutannya, ia menjelaskan bahwa tujuan utama kunjungan ini adalah untuk saling bertukar pengalaman mengenai strategi pengelolaan data dukung, inovasi pelayanan, serta peningkatan kualitas pelayanan publik dalam pelaksanaan Zona Integritas.

“Kami ingin belajar dan berbagi pengalaman, karena meski sama-sama meraih WBK dan WBBM, setiap satuan kerja tentu memiliki karakteristik dan tantangan yang berbeda. Melalui kegiatan seperti ini, kita bisa saling menguatkan,” ujarnya.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan paparan materi oleh Sekretaris Zona Integritas Bapas Surakarta, Miranti Nilasari, yang menjelaskan perjalanan Bapas Surakarta dalam pembangunan Zona Integritas. Dalam paparannya, Miranti menayangkan hasil capaian dari enam Pokja (Kelompok Kerja), mulai dari manajemen perubahan, penataan tata laksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan akuntabilitas, penguatan pengawasan, hingga peningkatan kualitas pelayanan publik.

Selain itu, turut dipaparkan sejumlah inovasi unggulan Bapas Surakarta, baik dalam aspek pelayanan publik, administrasi, maupun penguatan kapasitas sumber daya manusia. Beberapa inovasi tersebut dinilai memberikan dampak positif terhadap efektivitas kerja dan kepuasan masyarakat.

Sesi diskusi dan tanya jawab berlangsung interaktif. Beberapa topik yang mengemuka antara lain strategi menghadapi kejenuhan dalam pemenuhan data dukung, cara menganalisis dampak inovasi terhadap peningkatan layanan, serta metode pengumpulan data dukung yang efektif. Diskusi ini mencerminkan semangat terbuka dan kolaboratif di antara kedua satuan kerja.

Di akhir kegiatan, kedua pihak menegaskan komitmen untuk terus menjalin komunikasi dan kerja sama dalam upaya mempertahankan serta mengembangkan Zona Integritas. Baik Bapas Surakarta maupun Lapas Wonosari bersepakat bahwa integritas bukanlah sekadar predikat, tetapi budaya kerja yang harus terus dijaga dalam setiap langkah pelayanan.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan sinergi antar UPT Pemasyarakatan semakin kuat dan menjadi contoh nyata implementasi nilai-nilai Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif (PASTI) dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan melayani.