Anggota DPRD Solo Ekya Sih Hananto Kembali Terpilih Pimpin Persambi Solo

nggota DPRD Solo dari Fraksi PDIP, Ekya Sih Hananto, kembali memimpin Perkumpulan Sambo Indonesia (Persambi) Kota Solo periode 2025-2029.

Finnet Raih 2 Penghargaan, TOP CSR Awards dan TOP Leader on CSR Commitment 2025

PT Finnet Indonesia, anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) yang bergerak di bidang penyelenggaraan sistem pembayaran digital di Indonesia, kembali mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih dua penghargaan dalam ajang TOP CSR Awards 2025

Jadi Pusat Riset, Tiga Serangkai University Surakarta Resmikan Laboratorium Baru

Universitas Tiga Serangkai atau Tiga Serangkai University (TSU) Surakarta meresmikan laboratorium riset di kampus setempat, Jl. K.H Samanhudi No.84-86, Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Kamis (26/6/2025).

Mendikdasmen Buka Jambore Relawan Muhammadiyah-Asyiyah di Karanganyar

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof. Dr. Ahmad Mu'ti resmi membuka Jambore Relawan Muhammadiyah–Aisyiyah di Graha Sunan Lawu Wonderpark Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah

Hadiri Rangkaian 1 Sura di Solo, Menteri Fadli Zon: Lestarikan Budaya ke Akarnya

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menghadiri rangkaian acara menyambut 1 Sura yang merupakan tahun baru Islam dan kalender Jawa di Kota Solo.

Wednesday, September 10, 2025

BAPAS SURAKARTA JALIN KOORDINASI DAN KERJA SAMA DENGAN PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR

 Karanganyar – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta terus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dalam rangka optimalisasi layanan pemasyarakatan. Pada Rabu (10/9/2025), Kepala Bapas Surakarta, Unggul Widiyo Saputro, beserta jajaran melakukan koordinasi dan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Karanganyar yang bertempat di Sekretariat Pemkab Karanganyar.



Kedatangan rombongan Bapas Surakarta disambut langsung oleh Bupati Karanganyar, H. Rober Christanto, S.E., M.M. Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam mempererat kerja sama lintas sektor demi menghadirkan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, khususnya dalam pembimbingan dan pengawasan klien pemasyarakatan.


Dalam koordinasi tersebut, dibahas langkah strategis terkait penyusunan nota kesepahaman mengenai pidana kerja sosial dan pelayanan masyarakat bagi klien anak sebagai bentuk implementasi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang KUHP. Selain itu, pertemuan juga menindaklanjuti rencana pembentukan pos Bapas di setiap kabupaten serta mengoptimalkan keberadaan Mal Pelayanan Publik (MPP). Melalui inovasi BADIKLAT (Balai Pemasyarakatan Digital Layanan Terpadu), Bapas Surakarta mendorong agar MPP dapat difungsikan sebagai tempat lapor diri bagi klien yang berdomisili di Kabupaten Karanganyar.


Kabapas Surakarta, Unggul Widiyo Saputro, menegaskan bahwa koordinasi ini merupakan wujud komitmen bersama dalam membangun layanan pemasyarakatan yang lebih cepat, mudah, dan akuntabel dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Karanganyar.

Sunday, September 7, 2025

Diversi Kasus Pengeroyokan Anak Berhasil Dilaksanakan di Polres Sragen




Sragen; Proses diversi terhadap perkara anak berhadapan dengan hukum kembali berhasil dilakukan di Polres Sragen, Senin(08/09). Diversi ini melibatkan Anak berinisial DAS (17) yang terjerat kasus tindak pidana pengeroyokan sesuai dengan Pasal 170 KUHP dengan korban Fz (19).


Kegiatan diversi berlangsung di ruang PPA Polres Sragen. Hadir dalam kegiatan tersebut, PK Bapas Surakarta Danang, Kanit PPA Polres Sragen IPDA Jarwadi, Penyidik Ganang, Pekerja Sosial Januri dan Diyah, serta pihak korban dan keluarga anak.


Dalam forum diversi, Anak DAS bersama keluarga menyampaikan penyesalan dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Sebagai bentuk tanggung jawab, pihak keluarga anak juga memberikan tali asih kepada korban berupa uang tunai sebesar Rp10.000.000,-.


Berdasarkan hasil musyawarah, kesepakatan diversi yang tercapai adalah pengembalian Anak DAS kepada orang tuanya sesuai rekomendasi PK Bapas Surakarta. Hal ini menegaskan bahwa pembinaan dalam lingkungan keluarga masih menjadi langkah terbaik untuk mengembalikan anak ke jalan yang benar.


Kanit PPA Polres Sragen, IPDA Jarwadi, menegaskan pentingnya kesadaran bagi anak agar tidak lagi mengulangi perbuatannya. “Saya berpesan kepada pelaku, jangan melakukan tindak pidana apapun lagi yang melanggar hukum, karena diversi ini hanya dilakukan sekali,” tegasnya.


Dengan tercapainya kesepakatan diversi ini, diharapkan anak dapat memperbaiki diri serta korban juga mendapatkan keadilan yang menenangkan, sehingga tercipta penyelesaian yang lebih humanis dan berkeadilan restoratif.


Friday, September 5, 2025

Bapas Surakarta Perkuat Pembinaan Klien Anak Lewat Bimbingan Kepribadian di Griya Abhipraya

 



Sragen; Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta kembali mempertegas komitmennya dalam membina Klien Anak melalui kegiatan bimbingan kepribadian yang digelar di Griya Abhipraya Tanon, Sragen. Kegiatan ini bekerja sama dengan Yayasan Lentera Bangsa Indonesia (YLBI) dan menghadirkan psikolog serta penyuluh agama dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tanon, Kamis(04/09).

Bimbingan difokuskan pada penguatan spiritual, pembinaan rohani, hingga hafalan Al-Qur’an bagi peserta beragama Islam. Ketua YLBI, Sunardi, menyebut program ini sebagai upaya membekali anak-anak dengan dasar kepribadian yang baik. “Bimbingan ini berupa penguatan kerohanian, hafalan Al-Qur’an, dan pembinaan rohani. Harapannya, anak-anak bisa memiliki bekal kepribadian yang lebih kuat secara spiritual,” ujarnya.



Kepala Bapas Surakarta, Unggul Widiyo Saputro, menegaskan bahwa pembinaan Klien Anak harus dilakukan secara komprehensif, tidak hanya menyentuh aspek hukum, tetapi juga aspek kepribadian, mental, dan sosial. “Griya Abhipraya hadir sebagai wadah pembinaan berbasis kolaborasi. Kami berterima kasih kepada YLBI dan KUA Tanon yang selalu mendukung. Dengan pembinaan ini, kami ingin menyiapkan Klien Anak agar mampu kembali ke masyarakat dengan lebih percaya diri, berkarakter positif, dan berdaya secara spiritual,” jelasnya.

Griya Abhipraya Tanon merupakan hasil kerja sama antara Bapas Surakarta dan YLBI, dirancang sebagai ruang pembinaan yang ramah anak. Melalui program berkelanjutan ini, diharapkan Klien Anak dapat menemukan jati diri, membangun karakter, serta siap menatap masa depan dengan optimisme.

Tuesday, August 26, 2025

Kunjungan Istimewa ke Bapas Surakarta

 Bapas Kelas I Surakarta menerima kunjungan Staf Khusus Bidang Penguatan SDM & Transformasi Organisasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Dr. Y. Ambeg Paramarta, S.H., M.Si. (20/08).

Kunjungan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus menjaga predikat WBBM dan menghadirkan pelayanan publik yang berkualitas, profesional, serta berintegritas. 

Selengkapnya di 

https://www.instagram.com/reel/DNsjDUf0ost/?igsh=MXdkN3RsY2NkejZkMw==



#BapasSurakarta #ReformasiBirokrasi #WBBM #WBK #pemasyarakatan 

@pemasyarakatanjateng @ditjenpas @kemenimipas

                    

PK Bapas Pekalongan Ikuti Kegiatan Asesmen Terpadu BNNK Tegal untuk Anak Berhadapan dengan Hukum


Bujairomy Ahda PK Muda Bapas Pekalongan ikuti assesment terpadu BNNK tegal


Tegal, 25 Agustus 2025 – Pembimbing Kemasyarakatan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Pekalongan, Ahmad Bujairomi Ahda, turut serta dalam kegiatan asesmen terpadu yang diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tegal. Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah penanganan anak berkonflik dengan hukum (ABH) yang tersangkut kasus narkotika.


Asesmen dilakukan oleh tim asesmen terpadu yang terdiri dari berbagai unsur, yakni penyidik BNN, psikolog, dokter, kepolisian, jaksa, dan pembimbing kemasyarakatan dari Bapas. Kolaborasi lintas sektor ini penting untuk menggali kondisi menyeluruh dari anak yang terlibat kasus hukum, serta memberikan rekomendasi terbaik terkait proses hukum maupun rehabilitasi.


Anak yang diasesmen berinisial AW, berusia 15 tahun, diduga terlibat dalam perkara peredaran narkotika. Dalam asesmen, tim menggali latar belakang, kondisi psikologis, serta lingkungan sosial anak untuk mendapatkan gambaran utuh mengenai faktor penyebab keterlibatannya dalam tindak pidana tersebut.

Menurut Ahmad Bujairomi Ahda, asesmen ini menjadi bagian penting dalam pendekatan keadilan restoratif bagi anak. Ia menyatakan bahwa rekomendasi yang dikeluarkan nantinya akan sangat menentukan apakah anak dapat menjalani rehabilitasi atau perlu proses hukum lebih lanjut sesuai dengan peraturan yang berlaku.


Dengan adanya asesmen terpadu ini, diharapkan pendekatan yang diberikan tidak hanya bersifat hukum, tetapi juga memperhatikan aspek pembinaan dan perlindungan anak agar mereka dapat kembali ke lingkungan sosial dengan lebih baik dan tidak mengulangi perbuatannya.

Bapas Surakarta Teguhkan Komitmen Perlindungan Anak di Hari Anak Nasional 2025

 


Surakarta – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta turut ambil bagian dalam Peringatan Hari Anak Nasional 2025 yang digelar di Pendopo Kota Surakarta, Selasa (26/08). Dalam kesempatan ini, Bapas Surakarta hadir melalui perwakilannya, Ricky Fahriza selaku Kepala Subseksi Registrasi BKA, yang mewakili Kepala Bapas Surakarta.

Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 06.30 WIB tersebut mengusung tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045.” Tema ini dipilih untuk menegaskan pentingnya peran anak sebagai generasi penerus bangsa yang harus mendapatkan perhatian, perlindungan, serta pemenuhan hak-hak mereka. Peringatan Hari Anak Nasional bukan sekadar seremoni, tetapi juga sebuah momentum untuk mengajak seluruh elemen masyarakat bersama-sama menjaga dan mendampingi tumbuh kembang anak agar dapat berkembang secara sehat, cerdas, dan berkarakter kuat.

Dalam sambutannya, panitia penyelenggara menekankan bahwa anak-anak adalah aset berharga bangsa yang harus dijauhkan dari segala bentuk kekerasan, diskriminasi, maupun eksploitasi. Masyarakat, pemerintah, dan berbagai pemangku kepentingan dituntut untuk bahu membahu menciptakan lingkungan yang ramah anak, baik dalam keluarga, sekolah, maupun ruang publik.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surakarta, yang menunjukkan sinergi lintas sektor dalam membangun komitmen bersama terhadap perlindungan anak. Kehadiran berbagai pihak, termasuk Bapas Surakarta, memperlihatkan bahwa isu perlindungan anak bukan hanya menjadi tanggung jawab keluarga atau lembaga pendidikan, tetapi juga bagian dari tugas negara dalam membentuk generasi yang tangguh.

Ricky Fahriza selaku perwakilan Bapas Surakarta menyampaikan bahwa keberadaan Bapas dalam kegiatan ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap visi besar Indonesia Emas 2045. “Kami menyadari bahwa pembinaan dan perlindungan anak, termasuk anak yang berhadapan dengan hukum, adalah kunci dalam membangun generasi penerus bangsa yang berkualitas. Bapas Surakarta berkomitmen mendukung setiap program yang berorientasi pada kepentingan terbaik anak,” ungkapnya.

Lebih dari itu, kehadiran Bapas Surakarta menjadi penegasan bahwa lembaga pemasyarakatan tidak hanya berfokus pada pembinaan warga binaan, tetapi juga turut berperan dalam isu-isu sosial yang lebih luas, termasuk pemenuhan hak anak. Dengan semangat kolaborasi, Bapas Surakarta berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam membentuk lingkungan yang lebih aman, ramah, dan mendukung perkembangan anak Indonesia.

Peringatan Hari Anak Nasional 2025 di Surakarta ini diakhiri dengan berbagai kegiatan simbolis dan seruan bersama untuk terus menjaga anak-anak Indonesia agar tumbuh menjadi generasi hebat yang mampu membawa bangsa menuju masa depan emas pada tahun 2045.

Friday, August 22, 2025

Bapas Surakarta Jalin Koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sragen dalam Pembentukan Pos Bapas dan Penunjukan lokasi Pidana Kerja Sosial

 



Sragen, 21 Agustus 2025 – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta melakukan audiensi dan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sragen terkait pembentukan Pos Bapas dan penunjukan lokasi pidana kerja sosial serta pelayanan masyarakat bagi anak. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 21 Agustus 2025, di Ruang Rapat Wakil Bupati Kabupaten Sragen 

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Wakil Bupati Sragen, Kepala Bapas Kelas I Surakarta, serta sejumlah pejabat lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Sragen memberikan sambutan positif dan apresiasi terhadap upaya Bapas Surakarta dalam memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah. Ia juga menekankan pentingnya kerjasama dalam mendukung tugas-tugas pemasyarakatan, khususnya dalam menyediakan layanan yang lebih dekat dan mudah diakses oleh pengguna layanan, terutama di wilayah Sragen.

Selain itu, Bapak Unggul juga menyoroti pentingnya lokasi untuk pidana kerja sosial yang dapat diakses oleh klien, serta pentingnya pelayanan yang lebih humanis bagi anak yang terlibat dalam sistem hukum. Melalui kegiatan ini, Bapas ingin memberikan kesempatan bagi mereka untuk memperbaiki diri dengan cara yang produktif, bermanfaat, dan sesuai dengan prinsip restorative justice.

Diskusi berjalan lancar dan interaktif, dengan pihak Bapas Surakarta memberikan penjelasan rinci mengenai teknis pembentukan Pos Bapas, alur pelaksanaan pidana kerja sosial, hingga mekanisme pemilihan lokasi dan jenis kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik anak. by hai

Tuesday, August 19, 2025

Bapas Surakarta Ikuti Peluncuran Laporan Sinergi Data Kekerasan terhadap Perempuan

  

Bapas Surakarta Ikuti Peluncuran Laporan Sinergi Data Kekerasan terhadap Perempuan



Surakarta – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta mengikuti kegiatan zoom meeting peluncuran Laporan Sinergi Data Kekerasan terhadap Perempuan 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) bersama Komnas Perempuan dan Forum Pengada Layanan (FPL), Selasa(19/08).


Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan kesepakatan bersama tiga lembaga tersebut mengenai sinergi data dan pemanfaatan sistem pendokumentasian kasus kekerasan terhadap perempuan. Tujuannya adalah untuk menghadirkan data yang utuh, tajam, komprehensif, dan valid sehingga dapat digunakan dalam pemenuhan hak asasi perempuan.



Dalam kegiatan itu dipaparkan upaya peningkatan kualitas pemadanan data dengan membangun data warehouse, yang memungkinkan adanya irisan dan keterhubungan data antar-lembaga. Dengan sistem ini, informasi yang dihasilkan akan lebih akurat dan lengkap, sekaligus memperkuat transparansi serta akuntabilitas.


Sinergi data antara Kemen PPPA, Komnas Perempuan, dan FPL diharapkan mampu mendukung pengambilan kebijakan berbasis bukti, mempercepat penyelesaian kasus, serta memperkuat layanan berbasis masyarakat. Langkah ini juga menjadi strategi penting menuju Indonesia Hebat, Indonesia Kuat 2045.


Kepala Bapas Kelas I Surakarta, Unggul Widiyo Saputro, menyampaikan dukungan penuh atas pelaksanaan kegiatan ini. “Data yang valid adalah fondasi dalam merumuskan kebijakan. Tanpa data yang akurat, kebijakan bisa melenceng dari sasaran. Sinergi ini adalah langkah maju dalam melindungi perempuan dan anak,” tegasnya.


Dengan adanya laporan ini, diharapkan seluruh pemangku kepentingan dapat bergerak bersama dalam memperkuat perlindungan terhadap perempuan dan anak, serta menjadikan data sebagai pijakan penting bagi pembangunan bangsa.

Tuesday, August 12, 2025

Rakor dan Evaluasi MPP Boyolali Semester I 2025: Dorong Peningkatan Pelayanan Publik

Boyolali – Aula Gagatan Mal Pelayanan Publik (MPP) Boyolali pada Selasa (12/08) menjadi lokasi terselenggaranya Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penyelenggaraan MPP Boyolali Semester I Tahun 2025. Acara ini digelar oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Boyolali sebagai forum bersama untuk mengevaluasi kinerja pelayanan publik di MPP sekaligus memperkuat koordinasi antar instansi. Kegiatan yang dimulai sejak pagi tersebut dihadiri oleh para perwakilan instansi dan lembaga yang membuka gerai layanan di MPP Boyolali, termasuk Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta. Kehadiran Bapas Surakarta diwakili oleh Pembimbing Kemasyarakatan Madya, Mulyono, yang hadir mewakili Kepala Bapas Surakarta. Partisipasi Bapas Surakarta dalam forum ini menjadi bentuk komitmen untuk terus berperan aktif dalam memberikan layanan pembimbingan dan pendampingan kepada masyarakat melalui fasilitas MPP.
Rapat dibuka secara resmi oleh Plt. Kepala DPMPTSP Kabupaten Boyolali, Ahmad Gojali. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya evaluasi berkala sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik. “MPP adalah etalase layanan pemerintah yang mengedepankan kemudahan, kecepatan, dan keterpaduan. Keberhasilan penyelenggaraan MPP sangat ditentukan oleh sinergi seluruh instansi yang tergabung,” ujarnya. Agenda rapat meliputi pemaparan laporan pelaksanaan pelayanan selama Semester I 2025, penyampaian data capaian kinerja, identifikasi hambatan yang dihadapi, serta sesi diskusi dan tanya jawab antar peserta. Dari hasil evaluasi, terungkap bahwa tingkat kunjungan masyarakat ke MPP Boyolali terus meningkat, seiring semakin dikenalnya keberadaan MPP sebagai pusat layanan publik terpadu di Kabupaten Boyolali.
Sebagai salah satu unit pelaksana yang tergabung di MPP, Bapas Kelas I Surakarta mendapatkan apresiasi atas kontribusi layanan yang telah berjalan. Namun demikian, rapat juga merekomendasikan agar Bapas Surakarta tetap konsisten hadir di MPP dan segera melakukan pembaruan Perjanjian Kerja Sama (PKS) guna memperkuat dasar hukum dan teknis pelaksanaan layanan. Kegiatan Rakor dan Evaluasi ini berlangsung lancar dan produktif. Selain menjadi ajang pertukaran informasi dan pengalaman antar instansi, forum ini juga menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan publik. Dengan adanya evaluasi berkala, diharapkan MPP Boyolali dapat terus berkembang sebagai pusat layanan yang memberikan kemudahan, transparansi, dan kepuasan bagi masyarakat.

Wednesday, August 6, 2025

Kanwil Ditjenpas Jateng Raih Peringkat 2 Nasional Pengelolaan Administrasi Melalui Aplikasi Srikandi

Jakarta – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Tengah dalam bidang tata kelola administrasi. Pada kegiatan Rapat Koordinasi Dukungan Manajemen Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Tahun 2025 yang digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kanwil Ditjenpas Jateng meraih Peringkat Kedua Nasional dalam Pengelolaan Administrasi Persuratan Tingkat Kantor Wilayah melalui Aplikasi Srikandi, Rabu (06/08). Penghargaan ini diserahkan dalam rangkaian acara resmi yang dihadiri oleh seluruh Kantor Wilayah Imigrasi dan Pemasyarakatan dari seluruh Indonesia, sebagai bentuk apresiasi atas upaya dan inovasi dalam peningkatan kualitas manajemen birokrasi berbasis digital. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Jawa Tengah, Mardi Santoso, yang hadir bersama Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum, Ina Purnaningati Saputro. Aplikasi Srikandi (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi) merupakan sistem surat-menyurat elektronik yang telah ditetapkan pemerintah sebagai platform kearsipan dan persuratan nasional. Penilaian dilakukan berdasarkan konsistensi, ketepatan waktu, serta efisiensi dalam pengelolaan surat-menyurat elektronik. Usai menerima penghargaan, Kakanwil Mardi Santoso menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kerja keras jajarannya: “Alhamdulillah, penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas komitmen kami dalam membangun tata kelola administrasi yang lebih modern, efektif, dan akuntabel. Penggunaan aplikasi Srikandi tidak hanya memudahkan proses persuratan, tetapi juga menjadi bagian penting dalam reformasi birokrasi berbasis digital yang sedang kami kembangkan di Kanwil Jawa Tengah,” ungkap Mardi. Lebih lanjut, Mardi menegaskan bahwa capaian ini akan menjadi motivasi bagi seluruh pegawai untuk terus menjaga semangat inovasi, kedisiplinan administrasi, serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya. Ina Purnaningati Saputro, selaku Kabag TUM, juga menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil sinergi lintas bagian di lingkungan Kanwil Ditjenpas Jateng. “Kami tidak hanya berfokus pada pemenuhan teknis, tetapi juga pada pembentukan budaya kerja yang siap beradaptasi dengan transformasi digital,” ujarnya. Rapat Koordinasi ini sendiri menjadi forum strategis untuk memperkuat koordinasi dan peningkatan kapasitas manajerial di lingkungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya pada sektor keimigrasian dan pemasyarakatan yang terus menghadapi tantangan dinamis di era digital. Dengan capaian ini, Kanwil Ditjenpas Jateng diharapkan dapat terus menjadi pelopor dalam penerapan sistem administrasi modern dan menjadi inspirasi bagi wilayah lainnya dalam membangun pelayanan publik yang berkualitas dan berbasis teknologi informasi.

Tuesday, August 5, 2025

Direktorat Jenderal Pemasyarakatan sepakati kerja sama strategis dengan Badan Intelijen Keamanan, Kepolisian Negara RI (Polri)

Direktorat Jenderal Pemasyarakatan sepakati kerja sama strategis dengan Badan Intelijen Keamanan, Kepolisian Negara RI (Polri), Senin (4/8). Perjanjian ini mencakup sinergi dalam pengelolaan data Tahanan, Anak, dan Warga Binaan, serta tata kelola senjata api nonorganik Polri/TNI dan peralatan keamanan yang digolongkan sebagai senjata api. #Kemenimipas #Ditjenpas #Pemasyarakatan

Friday, August 1, 2025

Bapas Surakarta Gandeng Pemkot Bahas Lokasi Pidana Kerja Sosial bagi Anak

Surakarta, (Tanggal Rilis) – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta melakukan audiensi dengan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Surakarta di ruang rapat Setda. Audiensi yang dipimpin oleh Kepala Bapas Surakarta ini bertujuan membahas penentuan lokasi Pidana Kerja Sosial (PKS) dan Pidana Pelayanan Masyarakat (PPM) bagi Anak di wilayah Kota Surakarta. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari surat Direktur Pembimbingan Kemasyarakatan terkait pelaksanaan PKS dan PPM sebagai salah satu bentuk keadilan restoratif. Dalam pertemuan tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kota Surakarta, Purwanti, turut didampingi oleh pejabat terkait yang membidangi perlindungan anak dan tata pemerintahan. Pemerintah Kota Surakarta menyambut positif program ini dan menyepakati beberapa taman kota serta fasilitas umum milik Pemkot Surakarta sebagai lokasi pelaksanaan pidana kerja sosial. Langkah ini diharapkan mampu memberikan ruang edukasi yang lebih terbuka bagi Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH). Selanjutnya, Bapas Surakarta dan Pemkot Surakarta akan menyusun Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan melibatkan pihak-pihak terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup, Kementerian Agama, serta instansi teknis lainnya. Evaluasi dan pengukuran hasil program juga akan menjadi perhatian utama untuk memastikan pelaksanaannya tepat sasaran.
Kepala Bapas Surakarta menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Kota Surakarta. “Kolaborasi ini merupakan langkah nyata dalam memberikan keadilan restoratif yang mendidik dan berdampak positif bagi anak-anak yang berhadapan dengan hukum,” ujarnya. Melalui kerja sama ini, Bapas Surakarta berharap pelaksanaan pidana kerja sosial dapat berjalan efektif serta memberikan manfaat bagi masyarakat luas sekaligus pembinaan yang konstruktif bagi anak.

Thursday, July 24, 2025

Bapas Karangasem Lakukan Studi Tiru Zona Integritas ke Bapas Surakarta, Serap Semangat dan Strategi Menuju WBBM

Surakarta, 23 Juli 2025 – Komitmen untuk mewujudkan birokrasi yang bersih, transparan, dan melayani terus digaungkan oleh jajaran pemasyarakatan di seluruh Indonesia. Dalam semangat itulah, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Karangasem melaksanakan kunjungan studi tiru ke Bapas Kelas I Surakarta. Kegiatan ini digelar di Aula Bapas Surakarta sebagai bagian dari upaya penguatan satuan kerja menuju predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Kegiatan yang berlangsung pada hari Rabu ini dihadiri oleh Tim Zona Integritas dari kedua satuan kerja. Bapas Kelas I Surakarta sendiri telah menorehkan prestasi dengan meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada tahun 2020, dan menyusul predikat WBBM pada tahun 2024. Dengan latar belakang tersebut, Bapas Surakarta menjadi rujukan strategis bagi Bapas Karangasem dalam merancang dan memperkuat langkah menuju pencapaian serupa. Acara diawali dengan sambutan hangat dari Ketua Tim Zona Integritas Bapas Surakarta, Ibu Miranti Nilasari, yang sekaligus membuka kegiatan. Ia menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Bapas Karangasem dalam memilih Bapas Surakarta sebagai lokasi studi tiru, serta harapannya agar forum ini menjadi ruang saling belajar dan bertukar gagasan.
Selanjutnya, Kepala Bapas Kelas I Surakarta, Bapak Unggul Widiyo Saputro, memberikan sambutan yang menggarisbawahi pentingnya semangat kolektif dan konsistensi dalam membangun Zona Integritas. Dalam paparannya, ia menyampaikan bahwa pencapaian WBBM oleh Bapas Surakarta bukanlah sebuah hasil instan, melainkan buah dari kerja keras seluruh elemen, inovasi berkelanjutan, serta pelayanan publik yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Beliau juga menyampaikan selamat datang dan dukungan penuh kepada tim Bapas Karangasem dalam perjuangannya menuju predikat WBBM.
Kepala Bapas Kelas II Karangasem, Bapak Tri Agung Arianto, dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasih atas sambutan yang diberikan. Beliau menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk menggali praktik baik, strategi, dan inovasi yang telah diterapkan oleh Bapas Surakarta, khususnya dalam persiapan dan pelaksanaan desk evaluasi menuju WBBM. Ia berharap semangat dan pengalaman dari Bapas Surakarta dapat menginspirasi dan membakar semangat tim ZI di Bapas Karangasem. Agenda dilanjutkan dengan paparan dari Ketua ZI Bapas Surakarta, Ibu Miranti Nilasari, yang menjelaskan secara rinci strategi pembangunan ZI di Bapas Surakarta. Materi yang disampaikan meliputi perkenalan perwakilan masing-masing pokja, pemutaran video paparan WBBM tahun 2024, capaian kerja dari Pokja 1 hingga Pokja 6, serta berbagai inovasi pelayanan publik yang dikembangkan seperti Griya Abhipraya dan program #JanganTungguLama. Sesi dilanjutkan dengan diskusi interaktif dan tanya jawab yang berlangsung dinamis. Beberapa pertanyaan yang muncul antara lain terkait bagaimana Tim Penilai Nasional (TPN) menggali inovasi di bagian manajemen risiko, cara memperkuat peran manajemen risiko untuk mendukung inovasi, konsistensi inovasi antara WBK dan WBBM, hingga pelaksanaan teknis program unggulan yang telah dijalankan oleh Bapas Surakarta. Pertukaran ide dan pengalaman dari kedua satuan kerja ini memberikan insight baru yang sangat bermanfaat bagi tim Bapas Karangasem.
Kegiatan berlangsung dengan lancar, penuh semangat kekeluargaan dan profesionalitas. Acara ditutup dengan sesi foto bersama sebagai penanda kebersamaan dan sinergi antarsatuan kerja di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM. Kunjungan ini menjadi bukti bahwa transformasi birokrasi bukan hanya tentang capaian, melainkan proses kolaboratif, belajar dari yang sudah berhasil, dan membangun semangat perubahan yang berkelanjutan.

Monday, July 21, 2025

Kolaborasi untuk Masa Depan Anak yang Direpatriasi; Bapas Surakarta Dukung Upaya Penguatan Reintegrasi Anak dari Luar Negeri

 


Miranti Nilasari, Kasie BKA Bapas Surakarta memberikan pandangannya terkait Repatriasi


Surakarta; Isu reintegrasi sosial anak-anak yang direpatriasi kembali mengemuka dalam forum diskusi yang diinisiasi oleh The Habibie Center bekerja sama dengan UNICEF Indonesia dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA). Dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Kesiapan Pemerintah Daerah dan Komunitas untuk Reintegrasi Anak yang Direpatriasi”, para pemangku kepentingan berkumpul di Megaland Hotel Solo untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mendukung masa depan anak-anak yang dipulangkan dari luar negeri, Senin(21/07).

Kegiatan ini menghadirkan perwakilan dari pemerintah daerah, aparat keamanan, akademisi, tokoh agama, organisasi masyarakat sipil, hingga lembaga pemasyarakatan. Hadir pula Bapas Kelas I Surakarta yang diwakili oleh Kepala Seksi Bimbingan Klien Anak, Miranti.

Dalam forum tersebut, dibahas sejumlah tantangan dan peluang dalam proses reintegrasi sosial anak repatriasi, mulai dari regulasi, koordinasi antarinstansi, hingga kesiapan layanan dasar yang harus diakses oleh anak, seperti pendidikan, kesehatan, serta pendampingan psikososial. FGD ini juga merupakan bagian dari rangkaian diskusi yang telah dilakukan sebelumnya, dan difokuskan pada pendalaman serta validasi data dan kebijakan yang tengah dikembangkan.

Peserta FGD Anak yang DIrepatriasi


Miranti menyampaikan bahwa keterlibatan Bapas Surakarta dalam forum ini merupakan bentuk komitmen Pemasyarakatan untuk turut berperan aktif dalam pemulihan sosial dan pembimbingan bagi anak-anak yang telah mengalami pengalaman hidup kompleks di luar negeri. “Kesiapan pemerintah daerah dan masyarakat menjadi kunci agar anak-anak ini dapat kembali diterima, mendapatkan perlindungan, serta akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan pendampingan psikososial,” ujarnya.

Ia menambahkan, peran Bapas dalam proses ini tidak hanya terbatas pada pembimbingan pascarepatriasi, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam mendorong kebijakan yang berpihak pada kepentingan terbaik anak.

Forum ini menegaskan bahwa reintegrasi anak repatriasi tidak bisa dilakukan secara parsial. Diperlukan pendekatan holistik dan kolaboratif antara pemerintah, komunitas lokal, lembaga pendidikan, tenaga kesehatan, serta pihak keamanan dan perlindungan anak untuk memastikan bahwa anak-anak tersebut dapat kembali tumbuh dan berkembang secara optimal dalam lingkungan yang aman dan mendukung.

Melalui partisipasi aktif dalam forum ini, Bapas Surakarta memperkuat perannya sebagai bagian dari sistem perlindungan anak nasional yang adaptif terhadap tantangan global dan berkomitmen mewujudkan sistem pemasyarakatan yang lebih inklusif dan humanis.

Friday, July 18, 2025

Klien Bapas Surakarta Lakukan Aksi Sosial dalam Rangka Gerakan Nasional Pemasyarakatan Peduli

 


 


Surakarta; Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta melaksanakan kegiatan aksi sosial dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Pemasyarakatan Peduli. Kegiatan ini melibatkan klien pemasyarakatan yang secara langsung terjun membersihkan lingkungan di sepanjang Jalan RM Said, Surakarta, Kamis(17/07).

 

Aksi sosial ini bertujuan tidak hanya menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, tetapi juga menjadi bagian dari proses pembinaan kepribadian klien melalui kontribusi positif kepada masyarakat. Kegiatan ini juga diharapkan mampu menumbuhkan empati, rasa tanggung jawab, dan kepedulian klien terhadap lingkungan sekitarnya.

 

Lebih dari itu, aksi ini merupakan bentuk nyata dari upaya Bapas Surakarta dalam mensosialisasikan tugas dan fungsi pemasyarakatan, khususnya dalam pelaksanaan pidana pengawasan dan pidana kerja sosial. Melalui partisipasi aktif klien dalam kegiatan sosial, masyarakat diharapkan semakin memahami bahwa proses pemasyarakatan tidak hanya tentang hukuman, tetapi juga pembinaan dan reintegrasi sosial.

 

Kepala Bapas Surakarta, Unggul Widiyo Saputro, menyampaikan apresiasi terhadap keterlibatan para klien dalam kegiatan ini. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan. "Ini merupakan wujud nyata pembinaan dan pemberdayaan yang sejalan dengan tujuan pemasyarakatan, yakni menjadikan klien sebagai pribadi yang lebih baik dan bermanfaat di tengah masyarakat," ujar Unggul.

 

Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian, Bapas Surakarta berkomitmen untuk terus mendorong partisipasi klien dalam kegiatan positif sebagai bagian dari proses pembinaan yang berkelanjutan.

Wednesday, July 16, 2025

Bapas Goes To School: Bapas Surakarta Kenalkan Moderasi Beragama kepada Siswa Baru SMAS Islam 1 Surakarta dalam Rangka MPLS 2025

Surakarta, 15 Juli 2025 – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta kembali hadir menyapa dunia pendidikan melalui program inovatif bertajuk Bapas Goes To School (BAGOES). Kegiatan ini menjadi bagian dari Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS 2025) di SMAS Islam 1 Surakarta, dan berlangsung dengan penuh antusias pada Selasa pagi, pukul 10.00–11.00 WIB. 

Sebanyak 96 siswa baru mengikuti kegiatan ini yang difokuskan pada penanaman nilai Moderasi Beragama dan Wawasan Kebangsaan. Melalui materi yang disampaikan, para siswa diajakmemahami pentingnya sikap toleransi, cinta tanah air, serta menjaga semangat kebhinekaan di tengah keberagaman. 

Kegiatan diawali dengan sambutan hangat dari PK Muda Fitri, yang langsung membangun kedekatan dengan para siswa melalui salam khas, “Selamat pagi!”. Suasana menjadi semakin meriah ketika Lhola, salah satu mahasiswa magang di Bapas Surakarta, memandu sesi ice breaking. Permainan interaktif ini bertujuan meningkatkan konsentrasi dan semangat belajar siswa, bahkan beberapa peserta secara sukarela maju ke depan karena belum fokus, menambah keceriaan suasana. 

Dalam sesi penyampaian pesan, PK Muda Rido menekankan pentingnya membangun cinta tanah air sejak dini. “Menjaga sikap cinta tanah air sangat berguna bagi bangsa Indonesia. Jadi pupuk rasa itu sejak dini dan jangan lupa untuk saling menghargai sesama,” ujarnya. Sebagai bentuk apresiasi, para siswa yang aktif juga mendapatkan hadiah menarik dari tim Bapas Surakarta. 

Kegiatan ini tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga memperkuat peran Bapas dalam pembinaan masyarakat, terutama generasi muda, agar memiliki pemahaman yang kuat terhadap nilai-nilai Pancasila dan keberagaman. by Author

Tuesday, July 15, 2025

Bapas Surakarta Berikan Psikoedukasi Manajemen Emosi dan Anti-Bullying di SMP 6 Muhammadiyah Surakarta

Surakarta – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta turut serta dalam mendukung pendidikan karakter peserta didik baru melalui kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMP 6 Muhammadiyah Surakarta, Selasa(15/07). Dalam kegiatan tersebut, Bapas Surakarta hadir memberikan materi psikoedukasi dengan mengusung tema "Jaga Emosi, Lindungi Diri". Materi ini difokuskan pada pengelolaan emosi pada remaja serta pencegahan perilaku perundungan (bullying) di lingkungan sekolah. Kegiatan ini diisi oleh petugas Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Surakarta yang mengajak para siswa baru untuk lebih mengenal dan memahami pentingnya mengelola emosi secara sehat serta membangun hubungan sosial yang positif. Selain itu, siswa juga diajak untuk menyadari dampak negatif dari tindakan bullying, baik secara fisik, verbal, maupun sosial, serta bagaimana cara melindungi diri dari tindakan tersebut. Kepala Bapas Kelas I Surakarta, Unggul Widiyo Saputro, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Bapas dalam menjalankan fungsi pembimbingan sosial kemasyarakatan, termasuk di lingkungan pendidikan. "Pengenalan nilai-nilai positif seperti empati, pengendalian diri, dan saling menghargai perlu dimulai sejak dini. Dengan pendekatan psikoedukatif, kami berharap anak-anak mampu tumbuh menjadi pribadi yang kuat secara emosional dan sosial," ungkapnya.
Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh para siswa dan guru SMP 6 Muhammadiyah Surakarta, yang menilai bahwa materi yang disampaikan sangat relevan dan bermanfaat sebagai bekal awal dalam menjalani kehidupan sekolah yang sehat dan bebas dari kekerasan. Bapas Surakarta berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pembangunan karakter generasi muda melalui program-program edukatif yang inklusif dan berkesinambungan.

Wednesday, July 9, 2025

BNNK Surakarta Tingkatkan Kompetensi PK Bapas Surakarta dalam Tangani Klien Tindak Pidana Narkotika Surakarta – Dalam rangka meningkatkan efektivitas pembimbingan terhadap klien pemasyarakatan tindak pidana narkotika, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta menyelenggarakan kegiatan peningkatan kompetensi Pembimbing Kemasyarakatan (PK), bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Surakarta. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 09 Juli 2025, bertempat di Aula Bapas Kelas I Surakarta, mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai. Kegiatan dibuka oleh Kepala Bapas Surakarta, Unggul Widiyo Saputro, dan diikuti oleh seluruh Pembimbing Kemasyarakatan. Narasumber berasal dari tim BNNK Surakarta yang memiliki pengalaman dan keahlian dalam asesmen dan penanganan kasus penyalahgunaan narkotika.
Dalam sambutannya, Kabapas Surakarta menyampaikan bahwa tantangan pembimbingan terhadap klien dengan latar belakang kasus narkotika membutuhkan pemahaman mendalam, pendekatan yang tepat, serta kompetensi teknis dari para PK. “Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh PK mampu memahami lebih baik kebutuhan klien, terutama dalam hal asesmen awal, sehingga intervensi yang diberikan menjadi lebih tepat guna dan berkelanjutan,” ujarnya. Salah satu fokus kegiatan ini adalah pemaparan tentang instrumen skrining ASSIST (Alcohol, Smoking and Substance Involvement Screening Test) yang menjadi alat bantu dalam mengidentifikasi tingkat risiko penggunaan zat pada klien. Narasumber dari BNNK Surakarta menjelaskan secara rinci bagaimana penggunaan instrumen tersebut dapat membantu PK dalam menentukan strategi pembimbingan dan rujukan layanan lanjutan, baik medis maupun psikososial. Kegiatan ini juga dilengkapi dengan simulasi studi kasus, di mana para PK diminta untuk menerapkan instrumen ASSIST dalam skenario nyata. Sesi ini menjadi ruang diskusi aktif, memperkuat pemahaman sekaligus memperkaya pengalaman peserta dalam menangani beragam kondisi klien di lapangan. Kolaborasi antara Bapas Surakarta dan BNNK Surakarta ini menjadi langkah strategis dalam mendukung program pembinaan yang lebih holistik dan berorientasi pada pemulihan klien. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas layanan pemasyarakatan dan penguatan sinergi antarinstansi dalam menangani permasalahan narkotika. Melalui pelatihan ini, diharapkan Pembimbing Kemasyarakatan dapat lebih adaptif, profesional, dan berdaya guna dalam menjalankan tugasnya sebagai ujung tombak pemasyarakatan di masyarakat. Ke depan, kegiatan serupa akan terus diupayakan agar pembinaan terhadap klien tindak pidana narkotika semakin efektif dan berdampak positif bagi proses reintegrasi sosial mereka.

Tuesday, July 8, 2025

Bapas Surakarta Terima Kunjungan Benchmarking dari Bapas se-Jawa Timur, Perkuat Komitmen Bersama Membangun Zona Integritas

Surakarta; Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta menerima kunjungan istimewa dari rombongan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jawa Timur, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam rangka kegiatan benchmarking pembangunan Zona Integritas (ZI), Selasa(08/07). Rombongan yang dipimpin langsung oleh Kakanwil Ditjenpas Jawa Timur, Kadiyono, terdiri dari para Kepala Bapas se-Jawa Timur, termasuk Bapas Pamekasan, Madiun, Bojonegoro, Malang, Kediri, Jember, dan Surabaya. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari praktik baik yang diterapkan Bapas Kelas I Surakarta dalam pembangunan Zona Integritas, yang telah berhasil meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) pada tahun 2024. Kegiatan ini juga menjadi forum untuk menyelaraskan semangat reformasi birokrasi dan meningkatkan kapasitas institusional di lingkungan pemasyarakatan Jawa Timur. Dalam sambutannya, Kadiyono menyampaikan bahwa benchmarking ini merupakan bagian dari konsolidasi internal dan langkah strategis dalam menyamakan persepsi seluruh jajaran Bapas se-Jatim terhadap arah dan tujuan pembangunan ZI. Ia menekankan bahwa pembangunan ZI bukanlah tujuan akhir untuk mengejar predikat semata, melainkan bagian dari tanggung jawab moral dan struktural dalam mewujudkan pelayanan publik yang berintegritas. Ia juga menyoroti fakta bahwa dari delapan Bapas di Jawa Tengah, seluruhnya telah meraih predikat WBK, dan dua di antaranya berhasil naik tingkat ke WBBM. Hal ini menjadi refleksi bahwa proses transformasi birokrasi membutuhkan konsistensi, kerja kolektif, dan komitmen dari seluruh unsur organisasi. Masih banyak tantangan yang perlu dibenahi, termasuk isu teknis seperti keterlambatan dalam proses pencabutan dan koordinasi lintas instansi. Menjelang implementasi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) baru pada 2 Januari 2026, Kadiyono juga mengingatkan pentingnya memperkuat posisi dan peran Pembimbing Kemasyarakatan (PK) sebagai bagian dari aparat penegak hukum yang kredibel dan profesional. Sementara itu, Kepala Bapas Kelas I Surakarta, Unggul Widiyo Saputro, menyambut hangat kedatangan rombongan dan menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan sebagai lokasi studi tiru. Dalam paparannya, Unggul menjelaskan strategi dan pengalaman Bapas Surakarta dalam membangun Zona Integritas berbasis partisipasi seluruh jajaran, kepemimpinan yang menjadi role model, serta penggunaan pendekatan berbasis data dan transparansi. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kakanwil Ditjenpas Jawa Tengah, Mardi Santoso, yang turut memberikan pandangan mengenai pentingnya membangun sistem yang inklusif dan mampu melibatkan seluruh unsur organisasi. Mardi menegaskan bahwa keberhasilan sebuah reformasi tidak hanya bergantung pada aturan dan instrumen formal, tetapi juga dari kesadaran dan komitmen pegawai untuk bergerak bersama dalam satu sistem yang kuat dan terintegrasi. Melalui kegiatan benchmarking ini, diharapkan terbangun semangat kolektif dalam memperkuat budaya kerja yang bersih, akuntabel, dan melayani di lingkungan pemasyarakatan. Bapas Surakarta sebagai tuan rumah berharap semangat perubahan ini dapat terus bergulir dan menjadi inspirasi bagi Bapas lainnya dalam mewujudkan Zona Integritas yang berkelanjutan dan berdampak nyata bagi masyarakat.

Wednesday, July 2, 2025

Pembimbing Kemasyarakatan Utama Imam Suyudi Laksanakan Monev di Bapas Surakarta

Surakarta, 03 Juli 2025 — Dalam upaya memperkuat pelaksanaan tugas teknis pemasyarakatan, Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Utama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Imam Suyudi, melaksanakan kunjungan monitoring dan evaluasi (monev) di Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta. Kegiatan yang berlangsung pada hari kamis, 03 Juli 2025 ini menjadi bagian dari strategi pengawasan dan penguatan peran Pembimbing Kemasyarakatan dalam mendukung sistem pemasyarakatan yang berkeadilan dan humanis. Kunjungan tersebut disambut hangat oleh Kepala Bapas Surakarta, Unggul Widiyo Saputro, beserta jajaran pejabat struktural, Pembimbing Kemasyarakatan (PK), serta staf pelaksana. Dalam sambutannya, Kabapas menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan melalui kegiatan monitoring ini. Ia juga menegaskan kesiapan jajarannya untuk terus meningkatkan kualitas layanan, khususnya dalam bidang pembimbingan klien anak dan dewasa. “Kami terbuka terhadap segala bentuk evaluasi, karena dari sanalah kami bisa terus berkembang dan memperbaiki diri. Kehadiran Pak Imam Suyudi di Bapas Surakarta tentu menjadi motivasi dan sekaligus pengingat bagi kami bahwa tanggung jawab sebagai PK bukan hanya administratif, tetapi juga moral,” ujar Unggul Widiyo Saputro. Dalam sesi arahannya, Imam Suyudi menekankan pentingnya menjaga integritas, profesionalisme, dan konsistensi dalam pelaksanaan tugas pembimbingan. Ia menggarisbawahi bahwa PK memiliki peran strategis sebagai ujung tombak dalam mendukung keberhasilan reintegrasi sosial klien pemasyarakatan. “Seorang Pembimbing Kemasyarakatan tidak hanya bertugas membuat Litmas dan mendampingi sidang. Lebih dari itu, kita berperan membentuk harapan baru bagi klien untuk kembali menjadi bagian dari masyarakat secara utuh. Maka, pendekatan kita harus berbasis keadilan restoratif, empati, dan pemahaman sosial yang kuat,” jelas Imam Suyudi. Dalam kesempatan tersebut, Imam Suyudi juga melakukan dialog langsung dengan para PK, menggali berbagai tantangan dan praktik baik yang telah dijalankan oleh Bapas Surakarta. Beberapa topik yang dibahas meliputi pelaksanaan Penelitian Kemasyarakatan (Litmas), inovasi dalam pendampingan klien anak, penggunaan teknologi dalam pelaporan, serta sinergi dengan pihak eksternal seperti aparat penegak hukum, lembaga sosial, dan masyarakat. Selain meninjau aspek teknis, Imam Suyudi juga menekankan pentingnya budaya kerja yang sehat dan kolaboratif di lingkungan kerja Bapas. Ia mengingatkan bahwa keberhasilan pembimbingan tidak lepas dari soliditas tim dan komunikasi efektif di internal lembaga. Kegiatan monitoring dan evaluasi ini diakhiri dengan refleksi bersama dan penyampaian rekomendasi dari PK Utama untuk penguatan kinerja Bapas Surakarta ke depan. Imam Suyudi memberikan apresiasi atas inovasi dan semangat yang ditunjukkan oleh jajaran Bapas, serta mendorong agar capaian yang ada terus ditingkatkan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Bapas Surakarta semakin solid dan adaptif dalam menjalankan perannya, serta mampu menjadi satuan kerja rujukan dalam pelaksanaan pembimbingan kemasyarakatan yang profesional dan berorientasi pada pemulihan sosial.

JPU KPK Siap Bacakan Tuntutan untuk Hasto Kristiyanto Terkait Kasus Harun Masiku

Jakarta, 3 Juli 2025 — Proses hukum terhadap Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, terus bergulir di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat. Hari ini, Kamis (3/7/2025), Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dijadwalkan membacakan surat tuntutan terhadap Hasto dalam perkara dugaan suap pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI dan perintangan penyidikan. “Surat tuntutan untuk terdakwa Hasto Kristiyanto telah kami siapkan dan akan dibacakan dalam sidang besok,” ujar Jaksa KPK, Rio Vernika Putra, saat memberikan keterangan kepada wartawan, Rabu (2/7/2025). Meski demikian, Rio belum memberikan bocoran apakah unsur-unsur pasal yang didakwakan telah sepenuhnya terbukti di mata tim jaksa. Sepanjang proses persidangan, jaksa telah menghadirkan sejumlah saksi penting, termasuk mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) seperti Wahyu Setiawan, Hasyim Asy’ari, dan Arief Budiman; mantan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Agustiani Tio Fridelina; eks kader PDI-P, Saeful Bahri; hingga staf pribadi Hasto, Kusnadi. Mereka memberikan keterangan dalam rangka mengurai rangkaian peristiwa yang berkaitan dengan kasus Harun Masiku, mantan caleg yang hingga kini masih buron. Salah satu poin menarik yang mencuat dalam persidangan adalah keterangan dari mantan anggota DPR RI, Riezky Aprilia. Riezky menyatakan bahwa Harun Masiku sebenarnya bukan kader asli PDI-P. Informasi ini muncul saat ia menjelaskan latar belakang pencalonannya di Pemilu 2019 di Daerah Pemilihan Sumatera Selatan I. Riezky awalnya ditetapkan sebagai pengganti antar waktu almarhum Nazaruddin Kiemas oleh KPU karena perolehan suara terbanyak kedua. Namun, PDI-P justru mendorong Harun, yang saat itu berada di urutan keenam, sebagai pengganti. “Saya heran, karena setelah saya cari tahu, Harun itu dulunya caleg dari Partai Demokrat. Jejak digitalnya jelas,” ungkap Riezky saat bersaksi di persidangan pada 7 Mei 2025 lalu. Selain itu, dalam sidang juga terungkap percakapan antara Harun dan Hasto yang menunjukkan adanya kedekatan antara keduanya. Salah satu pesan Harun bahkan memuat kalimat sentimental yang diduga menunjukkan adanya hubungan khusus dalam konteks komunikasi politik internal. Terkait peran Hasto, ia didakwa turut serta dalam proses suap yang dilakukan untuk meloloskan Harun sebagai PAW, serta dianggap menghalangi proses penyidikan yang tengah dilakukan oleh KPK. Dalam beberapa kesempatan, pihak Hasto membantah keterlibatan langsung dalam praktik suap dan menyatakan siap menghadapi tuntutan jaksa di pengadilan. Dengan pembacaan tuntutan hari ini, publik menanti apakah JPU KPK akan menjerat Hasto dengan tuntutan maksimal sesuai dakwaan, atau justru memberi ruang pembelaan berdasarkan dinamika persidangan yang telah berlangsung.

Semangat “Polri untuk Masyarakat”, Wujud Pengabdian Tanpa Batas Menuju Indonesia Aman dan Berkeadilan

Surakarta, 1 Juli 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, semangat pengabdian dan profesionalisme Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali digaungkan melalui tema besar tahun ini: “Polri untuk Masyarakat”. Tema tersebut menjadi refleksi mendalam atas tekad Polri untuk semakin dekat dengan rakyat, semakin profesional dalam menjalankan tugas, serta terus menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di seluruh penjuru negeri. Tema ini bukan sekadar slogan, namun merupakan cerminan dari arah kebijakan dan reformasi internal Polri dalam memperkuat peran sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Di tengah dinamika sosial, perkembangan teknologi, serta kompleksitas tantangan keamanan nasional, Polri dituntut untuk adaptif, humanis, dan responsif dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam berbagai kesempatan menegaskan bahwa Polri harus terus bertransformasi menjadi institusi yang transparan dan berorientasi pada kebutuhan rakyat. Upaya ini diwujudkan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi dalam pelayanan publik, serta penguatan integritas dan akuntabilitas di seluruh jajaran. Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kembali nilai-nilai pengabdian yang melekat pada setiap insan Bhayangkara. Polri tidak hanya berperan dalam penegakan hukum, tetapi juga menjadi mitra strategis masyarakat dalam menciptakan rasa aman, mendukung pembangunan, serta menjembatani aspirasi rakyat dengan pendekatan yang persuasif dan solutif. Kehadiran Polri dalam berbagai lini kehidupan masyarakat—baik di daerah terpencil maupun pusat kota—menjadi bukti nyata bahwa pengabdian mereka tak mengenal batas waktu dan tempat. Dari mengatur lalu lintas di pagi hari, membantu penanggulangan bencana alam, hingga terlibat dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, semua dilakukan demi satu tujuan: Indonesia yang aman, damai, dan berkeadilan. Semangat pengabdian ini juga dirasakan oleh masyarakat luas, yang semakin melihat Polri sebagai bagian dari solusi, bukan sekadar aparat penegak hukum. Inovasi pelayanan berbasis teknologi, pelayanan terpadu di berbagai sektor, serta keterbukaan dalam menampung kritik dan saran, menjadikan Polri semakin relevan dengan kebutuhan zaman. Pada momentum bersejarah ini, masyarakat memberikan apresiasi dan doa terbaik untuk seluruh jajaran Polri yang telah mendedikasikan diri dalam menjaga stabilitas dan ketertiban nasional. Semangat kebersamaan antara Polri dan rakyat diharapkan terus terjalin erat, sebagai fondasi kuat dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan bermartabat. Teruslah mengabdi untuk negeri. Salam hormat dan doa terbaik kami haturkan untuk seluruh insan Bhayangkara. Semoga Polri semakin jaya, semakin dicintai rakyat, dan senantiasa menjadi pelindung sejati bagi bangsa dan negara.

Dampingi Klien Anak di Kepolisian, Bukti Nyata Peran PK Bapas Surakarta pada Tahap Pra Ajudikasi

 

Naufal Haikal PK Pertama Bapas Solo dampingi ABH


Karanganyar; Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung sistem peradilan pidana anak. Hal ini ditunjukkan melalui pelaksanaan kegiatan pendampingan oleh Petugas Pembimbing Kemasyarakatan (PK) terhadap seorang anak berhadapan dengan hukum (ABH) di Polres Karanganyar, pada Rabu (2/7).

Pendampingan yang berlangsung sejak pukul 08.30 WIB tersebut merupakan bagian dari tahapan pra ajudikasi sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA). Kegiatan dilaksanakan di Ruang Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Karanganyar, dan dihadiri oleh petugas kepolisian serta orang tua dari anak yang bersangkutan.

Tahapan dimulai dengan proses penggalian data sosial dan latar belakang anak maupun orang tua, termasuk kondisi lingkungan dan dinamika keluarga. Informasi yang diperoleh ini menjadi bagian penting dalam penyusunan Laporan Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) yang akan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam proses hukum.

Sebagai tindak lanjut, PK Bapas juga melakukan kunjungan ke rumah (home visit) guna melengkapi data faktual yang diperlukan. Berdasarkan hasil awal, diketahui bahwa perkara yang menimpa anak tersebut tidak dapat dilakukan diversi pada tahap penyidikan karena ancaman pidananya melebihi tujuh tahun. Oleh karena itu, proses hukum dilanjutkan ke tahap persidangan sebagaimana diatur dalam Pasal 7 ayat (2) UU SPPA.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata peran aktif Bapas Surakarta dalam menjamin pemenuhan hak anak dalam proses peradilan, sekaligus mendukung terciptanya sistem hukum yang lebih adil dan manusiawi bagi anak yang berhadapan dengan hukum.

Tuesday, July 1, 2025

Kepala Bapas Surakarta Beri Sinyal Positif untuk Regenerasi IPKEMINDO Jawa Tengah


Margiyoto PK Muda Bapas Surakarta


Surakarta, 1 Juli 2025 – Suasana hangat menyelimuti Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta hari ini, Selasa, 1 Juli 2025. Kepala Bapas Surakarta, Bapak Unggul Widiyo Saputro, secara terbuka menyatakan dukungan penuhnya kepada salah satu Pembimbing Kemasyarakatan (PK) muda dari Bapas Solo, Bapak Margiyoto Artanufedi, yang tengah mencalonkan diri sebagai Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Ikatan Pembimbing Kemasyarakatan Indonesia (IPKEMINDO) Jawa Tengah.


Dukungan ini disampaikan Bapak Unggul sebagai bentuk apresiasi terhadap semangat dan visi kepemimpinan yang dibawa oleh Bapak Margiyoto. "Kami tentu sangat mendukung kader-kader terbaik untuk maju, apalagi ini adalah bagian dari upaya memajukan organisasi profesi kita, IPKEMINDO," ujar Bapak Unggul dengan senyum. "Semoga niat baik Bapak Margiyoto ini bisa membawa perubahan positif dan inspirasi bagi rekan-rekan PK lainnya."


Margiyoto Artanufedi, yang dikenal sebagai PK Muda dengan dedikasi tinggi, menyambut baik dukungan tersebut. Ia menegaskan tekadnya untuk membawa IPKEMINDO Jawa Tengah menjadi lebih baik lagi, selaras dengan visi besar Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang terus beradaptasi dengan perkembangan zaman.


"Amanah ini bukan perkara ringan, namun dengan dukungan dari para senior dan rekan-rekan PK, saya optimis IPKEMINDO Jawa Tengah bisa menjadi organisasi yang lebih profesional, adaptif, dan mampu menjawab tantangan di era modern ini," ungkap Margiyoto. "Fokus kami adalah peningkatan kompetensi anggota, pemanfaatan teknologi, dan sinergi yang kuat, agar peran PK dalam sistem pemasyarakatan semakin optimal dan humanis."


Pencalonan Bapak Margiyoto ini diharapkan menjadi angin segar bagi IPKEMINDO Jawa Tengah, menandakan adanya regenerasi dan semangat baru untuk terus berkarya demi kemajuan profesi Pembimbing Kemasyarakatan di wilayah Jawa Tengah.

Monday, June 30, 2025

Bapas Surakarta dan DPMPTSP Sragen Sosialisasikan Aplikasi SIMPEL ASRI di Radio Buana Asri

 


DPMPTSP bersama BapasSolo sosialisasi Aplikasi SIMPEL ASRI

Sragen;
Dalam upaya memperluas informasi dan meningkatkan pelayanan publik, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta bersama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sragen melaksanakan sosialisasi Aplikasi SIMPEL ASRI (Sistem Informasi Mal Pelayanan Publik Askara Bumi Sukowati) melalui live talkshow di Radio Buana Asri Sragen, Senin (30/6).

Talkshow yang berlangsung secara interaktif ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Sekretaris DPMPTSP Sragen Ilham Kurniawan, S.T., M.M., dan Kasubsi Bimbingan Kerja BKA Bapas Surakarta Adhi Endratmoko, S.H., yang juga menjabat sebagai Koordinator Gerai MPP Kabupaten Sragen. Acara dipandu oleh penyiar Ifah Ananda dan disiarkan langsung untuk menjangkau masyarakat luas di Kabupaten Sragen dan sekitarnya.

 

Dalam kesempatan tersebut, Ilham Kurniawan memaparkan bahwa Aplikasi SIMPEL ASRI merupakan inovasi digital yang dirancang untuk meningkatkan koordinasi antar instansi yang tergabung di Mal Pelayanan Publik (MPP) Sragen. Aplikasi ini memfasilitasi sistem pelayanan berbasis digital yang terintegrasi, sehingga masyarakat dapat mengakses berbagai jenis layanan dari instansi berbeda dalam satu platform yang mudah digunakan.

"Melalui SIMPEL ASRI, koordinasi antar gerai pelayanan menjadi lebih efisien dan transparan. Masyarakat tidak perlu berpindah-pindah lokasi atau kebingungan mencari informasi, karena semua tersedia dalam satu aplikasi," terang Ilham.

 

Sementara itu, Adhi Endratmoko menambahkan bahwa aplikasi SIMPEL ASRI sangat mendukung kinerja Bapas Surakarta dalam memberikan layanan kepada klien pemasyarakatan. Ia menjelaskan bahwa layanan seperti bimbingan, wajib lapor, pendampingan hukum, hingga penerimaan klien kini dapat diakses lebih cepat dan akurat melalui fitur-fitur yang tersedia dalam aplikasi tersebut.

"Bapas Surakarta kini hadir lebih dekat dengan masyarakat melalui MPP Sragen. Dengan dukungan SIMPEL ASRI, proses administrasi dan pelayanan terhadap klien menjadi lebih praktis, aman, dan terdokumentasi dengan baik," ujarnya.

 

Adhi juga menekankan bahwa kehadiran Bapas di MPP bukan hanya sebagai tempat pelayanan administratif, namun juga sebagai bentuk nyata dukungan terhadap proses reintegrasi sosial klien pemasyarakatan agar dapat kembali berdaya di tengah masyarakat.

Talkshow ini menjadi bagian dari strategi kolaboratif antara instansi pemerintah dalam memaksimalkan pelayanan publik berbasis teknologi. Selain meningkatkan efisiensi, aplikasi SIMPEL ASRI juga menjadi bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mendukung transparansi dan akuntabilitas layanan kepada masyarakat.

 

Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Sragen dan sekitarnya semakin mengenal manfaat dari SIMPEL ASRI serta layanan-layanan Bapas Surakarta yang kini hadir secara lebih terbuka dan mudah diakses melalui Gerai Bapas di Mal Pelayanan Publik Sragen.

Dengan sinergi antara Bapas Surakarta dan DPMPTSP Sragen, serta dukungan media lokal seperti Radio Buana Asri, pelayanan publik di Kabupaten Sragen diharapkan terus berkembang menuju arah yang lebih profesional, digital, dan ramah masyarakat.

 

Sunday, June 29, 2025

Bapas Surakarta Tegaskan Komitmen Perlindungan Perempuan dan Anak di Jawa Tengah


 Semarang – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta terus menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung perlindungan perempuan dan anak di Jawa Tengah. Hal ini ditunjukkan dengan keikutsertaan aktif dalam Rapat Koordinasi Data Kekerasan Perempuan dan Anak Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025 yang digelar di Aula Parahita, DP3AP2KB Provinsi Jawa Tengah, Semarang, pada Senin (23/6).

Dalam kegiatan tersebut, Bapas Surakarta diwakili oleh Kepala Bapas melalui Kepala Seksi Bimbingan Klien Anak (Kasi BKA), Miranti. Acara dibuka oleh Sekretaris DP3AP2KB Provinsi Jawa Tengah, Ibu Wisanti, dan dilanjutkan dengan paparan dari Biro Data dan Informasi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) terkait pengembangan Aplikasi Simfoni PPA V.2. Aplikasi ini dikembangkan sebagai sistem validasi dan pelaporan data kekerasan terhadap perempuan dan anak yang lebih cepat, akurat, dan transparan.

Dalam paparannya, Kasi BKA Bapas Surakarta, Miranti, menegaskan komitmen lembaganya untuk terus aktif dalam mendukung upaya perlindungan anak dan perempuan.

“Kami akan terus berperan aktif, tidak hanya dalam pendampingan anak yang berhadapan dengan hukum, tetapi juga dalam mendukung pengelolaan data kekerasan perempuan dan anak yang akurat dan terintegrasi,” ujarnya.

Keterlibatan Bapas Surakarta dalam forum strategis ini menjadi bagian dari langkah konkret untuk membangun sinergi lintas sektor dalam penanganan dan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Melalui kerja sama yang berkelanjutan, Bapas Surakarta berharap dapat berkontribusi nyata dalam menurunkan angka kekerasan di wilayah Jawa Tengah.

Dengan kehadiran dalam kegiatan-kegiatan koordinatif seperti ini, Bapas Surakarta tidak hanya menjalankan tugas pemasyarakatan, tetapi juga turut aktif sebagai agen perubahan dalam perlindungan kelompok rentan, khususnya anak dan perempuan. Adm