Semarang – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta terus menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung perlindungan perempuan dan anak di Jawa Tengah. Hal ini ditunjukkan dengan keikutsertaan aktif dalam Rapat Koordinasi Data Kekerasan Perempuan dan Anak Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025 yang digelar di Aula Parahita, DP3AP2KB Provinsi Jawa Tengah, Semarang, pada Senin (23/6).
Dalam kegiatan tersebut, Bapas Surakarta diwakili oleh Kepala Bapas melalui Kepala Seksi Bimbingan Klien Anak (Kasi BKA), Miranti. Acara dibuka oleh Sekretaris DP3AP2KB Provinsi Jawa Tengah, Ibu Wisanti, dan dilanjutkan dengan paparan dari Biro Data dan Informasi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) terkait pengembangan Aplikasi Simfoni PPA V.2. Aplikasi ini dikembangkan sebagai sistem validasi dan pelaporan data kekerasan terhadap perempuan dan anak yang lebih cepat, akurat, dan transparan.
Dalam paparannya, Kasi BKA Bapas Surakarta, Miranti, menegaskan komitmen lembaganya untuk terus aktif dalam mendukung upaya perlindungan anak dan perempuan.
“Kami akan terus berperan aktif, tidak hanya dalam pendampingan anak yang berhadapan dengan hukum, tetapi juga dalam mendukung pengelolaan data kekerasan perempuan dan anak yang akurat dan terintegrasi,” ujarnya.
Keterlibatan Bapas Surakarta dalam forum strategis ini menjadi bagian dari langkah konkret untuk membangun sinergi lintas sektor dalam penanganan dan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Melalui kerja sama yang berkelanjutan, Bapas Surakarta berharap dapat berkontribusi nyata dalam menurunkan angka kekerasan di wilayah Jawa Tengah.
Dengan kehadiran dalam kegiatan-kegiatan koordinatif seperti ini, Bapas Surakarta tidak hanya menjalankan tugas pemasyarakatan, tetapi juga turut aktif sebagai agen perubahan dalam perlindungan kelompok rentan, khususnya anak dan perempuan. Adm
0 comments:
Post a Comment